Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hidup Hemat, Bukan Pelit : Cara Bijak Mengelola Keuangan dengan Frugal Living
8 Desember 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Triya Sendina Ratu Armyta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini pembahasan mengenai frugal living cukup populer di media sosial. Gaya hidup ini dinilai efektif dan bijak dalam menggunakan uang. Lalu, apa sih sebenarnya frugal living itu? Mari simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Apa itu Frugal Living?
Frugal living adalah gaya hidup di mana seseorang mengelola keuangannya dengan penuh kesadaran, dengan cara melakukan analisis yang baik dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan yang terstruktur. Frugal living ini memungkinkan kita untuk meminimalisir pengeluaran sebaik mungkin. Contoh sederhananya yaitu Yanti tidak membeli air galon di kos dan memilih untuk membawa tumbler dan mengisi air di kantor tempat ia bekerja, dengan begitu Yanti dapat mengurangi pengeluaran untuk air minum.
Lantas apa bedanya dengan hidup pelit? Frugal living tidak hanya menghemat uang, tetapi juga mengatur keuangan dengan baik tanpa harus mengorbankan kenyamanan dan kualitas hidup. Bukan sekadar menekan biaya, melainkan lebih pada mengalokasikan uang secara bijak untuk mencapai tujuan finansial, seperti menabung, investasi, atau menikmati pengalaman berharga. Simpelnya, seseorang yang menerapkan frugal living memiliki perencanaan dan alokasi keuangan dengan tepat tanpa mengabaikan sisi kesehatan dan kenyamanan hidup.
ADVERTISEMENT
Manfaat Frugal Living Besar, loh!
Menerapkan gaya hidup frugal memberikan banyak manfaat, antara lain :
1. Penghematan Uang untuk Kebutuhan Jangka Panjang
Jika sebelumnya uang digunakan untuk pembelian impulsif, dengan menerapkan frugal living, kini uang dapat dialihkan untuk tabungan dan investasi. Dengan begitu kita telah mempersiapkan untuk kebutuhan di masa depan.
2. Mengurangi Stres Finansial
Anggaran yang terencana memungkinkan kita untuk bisa bertahan apabila menghadapi kondisi keuangan yang buruk. Anggaran yang terencana tidak hanya untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga kebutuhan darurat di masa depan.
3. Meningkatkan Kesadaran terhadap Konsumsi
Konsep frugal living mengajarkan kita bagaimana membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sehingga kita mampu memprioritaskan kebutuhan dan tidak secara konsumtif membeli sesuatu yang hanya keinginan semata.
ADVERTISEMENT
4. Berkontribusi terhadap Kelestarian Lingkungan
Dengan mengurangi pemborosan, artinya kita juga mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Frugal living juga mencakup kebiasaan untuk menggunakan barang yang tidak sekali pakai, misalnya saja menggunakan tumbler alih-alih membeli air minum kemasan. Dengan begitu jumlah sampah dan limbah dapat berkurang dan kelestarian lingkungan dapat terjaga.
Tips Easy untuk Memulai Frugal Living
Untuk membangun kebiasaan yang baik pasti dimulai dari langkah kecil, kan? Ini dia tips sederhana yang bisa kalian terapin untuk memulai frugal living.
1. Bikin Anggaran Bulanan
Tentukan alokasi dana untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan. Kalian bisa mencatat di buku ataupun pakai aplikasi pencatat keuangan biar gampang, ya.
2. Usahakan Memasak daripada Makan di Luar
ADVERTISEMENT
Kalau kalian punya kebiasaan suka makan di luar, yuk biasakan masak sendiri. Selain menghemat pengeluaran, masak sendiri juga jauh lebih sehat.
3. Manfaatkan Barang Bekas tapi Berkualitas
Cari barang preloved yang berkualitas, seperti furnitur atau pakaian.
4. Memanfaatkan Diskon dan Promo dengan Bijak
Diskon dan promo memang menggiurkan, tapi jangan lupa untuk berfikir kembali apakah kita benar-benar membutuhkannya. Jangan sampai membeli barang hanya karena diskon lalu berujung sia-sia dan hanya memperbesar pengeluaran.
5. Menerapkan prinsip reuse dan recycle
Langkah sederhana yang bisa kita lakukan, yaitu mengganti kantong plastik dengan tas belanja kain; membawa alat makan sendiri; memanfaatkan botol plastik bekas untuk pot tanaman; dan menyimpan sampah organik untuk dijadikan kompos.
ADVERTISEMENT
Hati-Hati! Jangan Berhemat Berlebihan
Meskipun hemat adalah hal yang baik, jangan sampai terlalu berhemat hingga kualitas hidup menjadi buruk. Contohnya, menunda memenuhi kebutuhan kesehatan atau membeli makanan murah tetapi tidak sehat. Ingat, bahwa hidup hemat memerlukan keseimbangan.
Jangan sampai menderita untuk menghemat dalam menjalani gaya hidup frugal.
Frugal living adalah pilihan yang bijak untuk menjalani hidup yang lebih teratur, penuh makna, dan bebas dari tekanan finansial. Anda dapat merasakan perubahan besar dalam hidup Anda dengan memulai dengan langkah kecil, seperti membuat anggaran atau memanfaatkan barang bekas.
Siap mencoba hidup hemat? Mulailah sekarang dan lihat bagaimana hidup Anda akan berubah!
REFERENSI
Gina, F.V (2024). Mengenal Prinsip 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle.
ADVERTISEMENT
https://bobo.grid.id/read/083982688/mengenal-prinsip-3r-reduce-reuse-dan-recycle-materi-kelas-5-sd?page=all#google_vignette Diakses pada Rabu, 29 November 2024 pukul 21.10
Jamilah, I., Inayati, D. N. I., & Sujianto, A. E. (2024). Penerapan Konsep Frugal Living dalam Perencanaan Keuangan Pribadi. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 2264–2278.