Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Inovasi Strategi Pembelajaran Sejarah dengan Permainan Ular Tangga
1 Desember 2022 15:20 WIB
Tulisan dari Da Imatun Nurfahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang terlintas di pikiran anda ketika mendengar tentang mata pelajaran sejarah?. Kata “membosankan” mungkin akan terlintas dalam pikiran anda. Pembelajaran sejarah yang ada di Sekolah seringkali menggunakan menghafal sebagai andalan dalam proses belajar mengajar. Oleh karenanya peserta didik kurang antusias dalam mata pelajaran ini. Padahal sejarah dapat digunakan sebagai alat dalam pembentukan karakter peserta didik, mempelajari sejarah akan membuat individu bijaksana sebab individu tersebut dapat berpikir sejarah.
ADVERTISEMENT
Di setiap peristiwa sejarah memiliki makna yang dapat diambil, tergantung apakah individu tersebut dapat mencerna atau tidak makna yang terkandung di dalamnya. Apabila pendidik hanya menggunakan strategi pembelajaran strategi pembelajaran tradisional tanpa adanya inovasi, maka kebosanan dan kurangnya minat peserta didik tidak dapat dihindarkan. Kemampuan kreativitas pendidik mata pelajaran sejarah harus ada guna mengatasi permasalahan tersebut. Dengan mempelajari sejarah secara kronologis akan mempermudah peserta didik dalam menangkap urutan terjadinya suatu peristiwa sejarah, mengetahui bahwa peristiwa sejarah berkelanjutan dan memiliki keterkaitan. Dibandingkan dengan menghafal, membuat suatu karya akan lebih berpeluang masuk dalam long term memory atau ingatan jangka panjang peserta didik.
Peserta didik masa kini lekat akan teknologi, mereka akan bosan apabila pembelajaran terkesan monoton. Dengan pembelajaran berbasis game atau permainan akan membuat mereka tertarik untuk mencoba dan pada akhirnya peluang masuknya materi akan lebih besar dibandingkan jika mereka mau belajar karena terpaksa.
ADVERTISEMENT
Permainan ular tangga banyak digemari oleh masyarakat, baik anak-anak hingga orang dewasa juga dapat memainkan permainan ini. Strategi pembelajaran inovatif guna mendukung kurikulum merdeka yang ditawarkan penulis, untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih berkesan, melibatkan permainan ular tangga. Bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa peristiwa sejarah secara kronologis.
Langkah pertama yang dilakukan pendidik adalah jelaskan terlebih dahulu strategi pembelajaran yang akan diterapkan dilanjutkan dengan membentuk kelompok kecil berisikan 3-5 peserta didik, kemudian memberikan ruang lingkup batasan materi sejarah yang akan dianalisis kepada setiap kelompok. Dianjurkan agar setiap kelompok memiliki kajian yang berbeda agar materi yang didapatkan lebih luas dan berwarna.
Lalu peserta didik akan membuat papan ular tangga bersama dengan kelompoknya, pada tahap ini mereka akan berusaha mencari urut-urutan peristiwa sejarah secara kronologis. Bebaskan peserta didik untuk berkreasi sesuka hati, akan lebih baik apabila gambar yang ada dalam ular tangga berkaitan dengan peristiwa sejarah yang dikaji.
ADVERTISEMENT
Setelah papan ular tangga sejarah siap digunakan untuk bermain, setiap kelompok mendemonstrasikan hasil karya mereka kepada kelas. Dengan begitu kelompok akan mendapatkan materi yang dikaji di luar kajian materinya. Selanjutnya permainan ular tangga dapat dimainkan sebagaimana mestinya.
Belajar sambil bermain akan meningkatkan minat peserta didik untuk belajar, di samping itu papan ular tangga dapat dibuat dengan cara menggambar maupun desain digital. Diharapkan para pendidik dapat memberikan pembelajaran yang lebih berwarna dengan strategi pembelajaran ini, agar pembelajaran sejarah tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran yang membosankan.