Penerapan Model Pembelajaran Yang Efektif Pada Anak Sekolah Dasar

Sumber Gambar : Dokumen pribadi, kegiatan Observasi yang saya lakukan untuk mengetahui model pembelajaran yang diterapkan di SD Negeri Kedungbanteng 01.

Sejalan dengan kemajuan teknologi, hal tersebut telah mendorong dalam perkembangan dunia pendidikan terutama sejalan dengan kemajuan teknologi di bidang komunikasi dan informasi. Teknologi internet telah menembus batas-batas wilayah geografis di negara Indonesia, sehingga layanan pendidikan sudah dapat dicapai dan dapat di akses secara luas.

Tentu saja, seiring dengan kemajuan teknologi juga memberikan tantangan yang lebih serius bagi dunia pendidikan. Pesatnya pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga tidak memungkinkan untuk mengintegrasikan segala jenis pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan siswa, terutama di tingkat sekolah dasar. Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, pemerintah Indonesia menerapkan reformasi pendidikan pada awal abad ke-21.

Sebagai bagian dari reformasi pendidikan, pemerintah memiliki kebijakan mutu dengan menetapkan standar nasional pendidikan yang terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dam prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan (UU No. 20/2003: Pasal 35). Dengan standar pendidikan ini sebagai acuan, semua sekolah mengembangkan pembelajaran yang membantu membangun empat pilar pendidikan pada siswa: learning to know, learning to do, learning to be, learning to live together.

Sesuai dengan kebijakan dan kesepakatan pemerintah khususnya di sekolah dasar, hendaknya para guru menerapkan model pembelajaran anak secara aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang sesuai dengan pedoman pendidikan. Model pembelajaran sangat penting diperhatikan dalam perencaan dan penyampaian materi.

Implikasi perubahan dan pembaruan dalam dunia pendidikan memberikan konsekuensi teknis maupun psikologis bagi guru. Sebagai seorang guru harus mampu bekerja secara profesional. Guru yang baik memiliki kepribadian yang interaktif, terutama dalam pelaksanaan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran guru harus mampu menyajikan dan melibatkan siswa secara aktif (student center). Tidak peduli seberapa bagus materi yang disampaikan, siswa tidak akan paham jika guru hanya seenaknya dalam memberikan materi dalam pembelajaran kecuali jika guru mengemasnya dengan baik dalam penyampaiannya. Dan bahkan siswa tersebut akan merasa bosan dan kurang memiliki tanggung jawab dalam proses pembelajaran.

Untuk itu, sebagai seorang guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang menarik, inovatif dan efektif sehingga mampu mendorong kreativitas siswa. Untuk memberdayakan siswa, guru dapat memilih dari berbagai model pembelajaran yang tersedia.