Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Anjing Si Penyelamat
23 Juli 2023 21:02 WIB
Tulisan dari James Hanjaya Poei tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di suatu ketika, seorang perempuan bernama Sofia yang memiliki hobi mendaki gunung. Ia telah menjalani hobinya sejak duduk di bangku SMP. Sekarang, ia tergabung dalam komunitas pencinta lingkungan hidup di kuliahnya. Hobi itu ada bukan hanya kebetulan saja. Melainkan bawaan dari ayahnya yang sangat hobi mendaki gunung.
ADVERTISEMENT
Saat liburan musim dingin tiba, Sofia mengajak teman-temannya di komunitas tersebut untuk mendaki Gunung Hamilnton. Namun, banyak teman yang menolak hal tersebut. Termasuk dengan Lucy sahabat baiknya. Hal ini dikarenakan kondisi ekstrem saat musim dingin di Gunung Hamilnton dapat membahayakan diri sendiri. Sofia pun menghargai keputusan teman-temannya untuk tidak ikut serta. Tetapi keinginan Sofia untuk mendaki Gunung Hamilnton tetap ada. Bahkan Ibunya Sofia melarang hal tersebut karena ia tak ingin terjadi sesuatu dengan putrinya seperti Ayah Sofia yang hingga kini hilang semenjak mendaki gunung tanpa memikirkan cuaca yang terjadi. Sofia pun berusaha meyakinkan ibunya bahwa ia bisa menjaga dirinya sendiri.
Ketika waktunya tiba, Sofia telah menyiapkan barang-barang yang akan digunakan ketika mendaki. Walaupun hanya satu hari saja, tetapi persiapan Sofia sangat matang. Saat matahari belum terbit, ia memulai langkahnya untuk mendaki Gunung Hamilnton. Di sana Sofia sangat menikmati pemandangan-pemandangan yang dapat dilihat dari Gunung Hamilnton. Ditambah adanya butiran salju-salju yang turun membuat penampakan alam disana sangat indah. Perjalanan Sofia menuju puncak berjalan dengan baik bahkan ia dapat mengambil beberapa potret foto untuk mengenang peristiwa ini. Ketika waktu menunjukkan tengah hari dengan cuaca yang dingin, ia memutuskan untuk turun dari Gunung Hamilnton.
ADVERTISEMENT
Di situlah cuaca buruk tiba, membuat penglihatan dan jalan Sofia menjadi sulit tanpa arah karena tertutup salju yang cukup tebal dan angin yang keras. Anehnya, dia tidak mau untuk berhenti sejenak menunggu cuaca menjadi stabil. Akhirnya ia hanya mencoba untuk berjalan lurus saja. Tanpa ia sendiri sadari, Sofia telah kehilangan arah dan tersesat di hutan Gunung Hamilnton. Hal itu membuat Sofia panik dan mencoba mengeluarkan peta dan kompasnya. Namun hal itu sia-sia saja. Cuaca semakin memburuk membuat Sofia harus berhenti sejenak. Begitu pula Ibunya yang ada di rumah sangat khawatir terhadap putrinya melihat cuaca di luar rumah sangat ekstrem.
Setelah beberapa waktu berlalu, tetap saja cuaca tidak membaik. Di tengah hutan yang penuh akan pohon cemara, Sofia mendengar gonggongan anjing yang seperti datang menghampirinya. Ternyata benar ada seekor anjing yang datang menghampirinya. Anjing tersebut memutari Sofia sambil memberikan isyarat untuk mengikuti anjing tersebut. Sofia pun mengelus kepala anjing tersebut dan mulai mengikutinya. Saat jalan yang ditempuh cukup jauh dan cuaca kembali membaik, Sofia menyadari bahwa anjing tersebut menghantarnya hingga ke kaki Gunung Hamilnton menuju arah keluar.
ADVERTISEMENT
Melihat hal itu Sofia bersyukur dan juga berterima kasih kepada anjing yang menolongnya sambil memberikan beberapa cemilan yang ia bawa di ranselnya. Anjing terus menggonggong dan pergi meninggalkan Sofia. Sofia pun bergegas untuk pulang ke rumah takut ibunya khawatir.
Sesampainya dirumah, ia langsung dipeluk oleh ibunya dan Sofia juga menceritakan kejadiannya kepada ibunya. Pada akhirnya semua menjadi baik-baik saja.