Konten dari Pengguna

Sustainable Development Goals (SDGs) dan Pembangunan Kesejahteraan Sosial

Ni Made Mona Putri Amerta
Mahasiswi S1 Hubungan Internaional Universitas Udayana
11 Desember 2022 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ni Made Mona Putri Amerta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kota. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kota. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT

Pergantian Millenium Development Goals (MDGs) ke Sustainable Development Goals (SDGs)

Sebagai negara yang sedang membangun, khususnya pada pembangunan infrastruktur. Indonesia juga tidak lepas untuk memperhatikan dampak lingkungan, atau yang saat ini dikenal dengan model pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Pembangunan berkelanjutan dipahami sebagai konsep pembangunan yang memperhatikan dan mempertimbangkan dimensi lingkungan. Dengan ini pada dari tahun 2000 sampai dengan 2015 PBB mulai merancang suatu gagasan yaitu, Millenium Development Goals (MDGs).
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2015, pada tahun inilah akhir dari kesepakatan Millenium Development Goals (MDGs) ditetapkan, dan negara-negara di dunia mulai membentuk platform berkelanjutan untuk melanjutkan cita-cita mulai dari MDGs tersebut, akhirnya terbentuk sebuah platform baru dengan terminologi yang baru yaitu Sustainable Development Goals (SDGs). Antara MDGs dan SDGs ini pada dasarnya memiliki persamaan cita-cita. Dalam MDGs terdapat 8 poin isu yang di fokuskan, namun dalam SDGs terdapat 17 poin penting yang ingin dicapai pada tahun 2030.

Berikut merupakan 17 indikator SDGs:

ADVERTISEMENT
Indonesia dan negara-negara di dunia memiliki waktu 15 tahun untuk bisa mencapai manifesto SDGs. 17 poin dalam SDGs dibagi lagi dalam 169 target untuk menjadikan kehidupan manusia lebih baik, Indonesia menerapkan hal ini dalam Nawa Cita setelah berakhirnya program MDGs pada tahun 2015. Target dan tujuan SDGs dimaksudkan untuk mencapai hasil pembangunan yang menggambarkan adanya kemajuan dalam hal menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, memperbaiki manajemen air dan energi, serta yang terpenting yaitu mengambil langkah dalam mengatasi perubahan iklim. Agenda pembangunan nasional Indonesia yang dikenal dengan Nawa Cita atau 9 agenda prioritas nasional memiliki kesamaan prioritas dan target pembangunan dengan SDGs.
Namun, masih banyak tantangan dari pelaksanaan SDGs yang merupakan keberlanjutan dari program MDGs tersebut. Di Indonesia sendiri angka kemiskinan masih diangka 11%, penderita malnutrisi kronis berada diangka 37,3n ada sekitar 658 ribu jiwa penduduk yang merupakan penderita HIV, serta rata-rata pendidikan hanya berlangsung 7,5 tahun (dari program pemerintah sembilan tahun). Selain itu, dampak bagi lingkungan sangat penting bagi Indonesia terjadi, deforestasi sebesar 1-2% per tahun.
ADVERTISEMENT
Indonesia telah berhasil mencapai sebagian besar dari target MDGs yaitu 49 dari total 67 indikator MDGs ini, namun masih ada beberapa indikator yang harus dilanjutkan dalam pelaksanaan SDGs. Beberapa indikator yang harus dilanjutkan antara lain menurunkan angka kemiskinan, penanggulangan penyakit mematikan, peningkatan konsumsi minum, serta penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak di daerah pedesaan.
Semenjak disepakatinya SDGs pada tahun 2015, indeks pelaksanaan SDGs di Indonesia selalu mengalami perubahan, baik perubahan poin maupun peringkat global. Nama Indonesia pertama kali tercatat dalam dalam The Sustainable Development Report/ The SDGs Index & Dashboards pada tahun 2016. dalam laporannya ini dinyatakan bahwa Indonesia berada pada peringkat ke 98 dengan poin 54.38. Laporan ini pertama kali dibuat pada tahun 2015 sebagai titik awal SDGs di tingkat negara.
ADVERTISEMENT
Indonesia mengalami penurunan peringkat pada tahun 2017, namun poin Indonesia naik menjadi 62.9. Pada laporan tahun 2017 ini, Indonesia masih memiliki daftar merah di sebagian besar targetnya di masing-masing indikator SDGs. Tahun-tahun selanjutnya Indonesia sudah mulai mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 satu indikator yang sudah berhasil dicapai oleh Indonesia yaitu Climate Action. Tahun-tahun berikutnya hingga tahun 2021 Indonesia terus mengalami peningkatan meskipun tidak begitu signifikan.
Terhitung sudah sejak 6 tahun terakhir dunia mengangkat tujuan dan target SDGs ke dalam rencana pembangunan negara masing-masing. Namun, berdasarkan beberapa laporan yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga internasional seperti The Sustainable Development Goals Report Report 2021, progres yang dilakukan oleh negara-negara dunia belum seperti yang diharapkan. Meskipun hasil pencapaian SDG belum seperti target atau yang diharapkan, namun dapat dilihat bahwa adanya peningkatan sedikit demi sedikit dari setiap tujuan dan target indikator.
ADVERTISEMENT
Hingga di tahun 2022 ini banyak hal yang terus dilakukan untuk mendukung program SDGs ini, salah satunya yaitu dengan menggunakan energi berkelanjutan. Teknologi yang mempromosikan energi bekelanjutan yang termasuk sumber energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air, energi matahari, energi angin, tenaga ombak, energi panas bumi, dan fotosintesis buatan.