Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penemuan Spesies Baru Ubur-Ubur Mahkota Laut Dalam di Samudera Pasifik
30 Juni 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Nila Amalia Hasanah Hidayad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Samudra Pasifik Utara - Tim peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) telah mengungkap spesies baru ubur-ubur laut dalam yang diberi nama Atolla reynoldsi sp. nov. Penemuan ini diumumkan pada tahun 2022 dan memberikan tambahan penting bagi pengetahuan kita tentang kehidupan di kedalaman samudra.
ADVERTISEMENT
Menjelajah Laut Dalam
Selama 15 tahun terakhir, para ilmuwan dari MBARI telah mengumpulkan dan mengamati spesimen yang berbeda dari genus Atolla. Spesimen-spesimen ini dikumpulkan menggunakan berbagai metode, termasuk trawl midwater dan kendaraan bawah laut yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV). Teknologi canggih ini memungkinkan peneliti untuk mengamati ubur-ubur secara langsung di habitat aslinya tanpa mengganggu lingkungan sekitarnya.
Ciri Khas Spesies Baru
Atolla reynoldsi sp. nov. memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari spesies lain dalam genus Atolla. Salah satu ciri utama adalah jumlah tentakel yang bervariasi antara 26 hingga 39, yang umumnya melingkar saat di situ. Spesies ini juga memiliki morfologi perut berbentuk salib Yunani, yang sangat berbeda dari spesies Atolla lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Atolla reynoldsi sp. nov. memiliki rhopalia dengan puncak yang berduri dan papillae yang terlihat jelas pada permukaan eksumbrella. Tidak seperti kebanyakan spesies Atolla, spesies ini tidak memiliki tentakel memanjang yang biasanya digunakan untuk menangkap mangsa. Hal ini menambah keunikan dari spesies ini dan memperjelas klasifikasinya sebagai spesies baru.
Analisis Molekuler
Analisis molekuler dilakukan dengan menggunakan fragmen 18S rDNA dan COI mtDNA untuk memastikan perbedaan genetik Atolla reynoldsi sp. nov. dari spesies Atolla lainnya. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa spesies baru ini secara genetik berbeda dan layak diklasifikasikan sebagai spesies baru. Penelitian ini menyoroti pentingnya teknologi DNA dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasikan spesies laut dalam yang baru ditemukan.
ADVERTISEMENT
Proses Penemuan
Spesimen pertama dari Atolla reynoldsi sp. nov. dikumpulkan pada tahun 2006, tetapi konfirmasi dan deskripsi resmi baru bisa dilakukan setelah bertahun-tahun penelitian dan pengumpulan data tambahan. Proses ini mencakup pengamatan langsung, pengumpulan sampel, analisis morfologi, dan analisis genetik.
Spesimen-spesimen dikumpulkan dari kedalaman 1013 hingga 3189 meter di Teluk Monterey, sebuah area yang dikenal kaya akan keanekaragaman hayati laut dalam. Tim peneliti menggunakan ROV untuk mengumpulkan spesimen dengan hati-hati, memastikan bahwa spesimen tetap dalam kondisi baik untuk analisis lebih lanjut.
Pentingnya Penemuan
Penemuan Atolla reynoldsi sp. nov. memiliki beberapa implikasi penting bagi ilmu pengetahuan dan konservasi. Pertama, penemuan ini menambah pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati laut dalam yang masih sangat kurang dipahami. Laut dalam menyimpan banyak misteri, dan setiap penemuan baru memberikan wawasan berharga tentang ekosistem yang jarang dijelajahi ini.
ADVERTISEMENT
Kedua, penemuan spesies baru membantu dalam upaya konservasi. Dengan mengetahui lebih banyak tentang spesies yang ada di laut dalam, para ilmuwan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana melindungi ekosistem ini dari ancaman seperti perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Ketiga, penemuan ini menunjukkan pentingnya teknologi modern dalam penelitian biologi kelautan. Teknologi seperti ROV dan analisis DNA memungkinkan peneliti untuk menjelajahi bagian terdalam samudra dan mengungkap kehidupan yang sebelumnya tidak terlihat.
Tantangan dan Harapan
Meskipun penemuan ini sangat penting, masih banyak yang harus dilakukan. Laut dalam adalah ekosistem yang sangat kompleks dan kurang dipahami. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memetakan dan memahami kehidupan di kedalaman ini dengan lebih baik. Selain itu, perlu ada upaya kolaboratif antar negara dan institusi penelitian untuk melanjutkan eksplorasi dan konservasi laut dalam.
ADVERTISEMENT
Para peneliti di MBARI berencana untuk melanjutkan penelitian mereka dan mengidentifikasi lebih banyak spesies baru yang mungkin ada di kedalaman samudra. Dengan dukungan dari teknologi canggih dan kerja sama internasional, mereka berharap dapat mengungkap lebih banyak rahasia laut dalam dan memastikan keberlanjutan ekosistem yang rapuh ini.
Kesimpulan
Penemuan Atolla reynoldsi sp. nov. adalah bukti betapa luas dan belum terjamahnya keanekaragaman hayati di laut dalam. Setiap penemuan baru memberikan wawasan berharga dan mengingatkan kita tentang pentingnya eksplorasi dan konservasi. Dengan terus menjelajah dan mempelajari laut dalam, kita dapat memastikan bahwa ekosistem ini tetap lestari untuk generasi mendatang.
Referensi
Matsumoto, G.I., Christianson, L.M., Robison, B.H., Haddock, S.H.D., Johnson, S.B. (2022). Atolla reynoldsi sp. nov. (Cnidaria, Scyphozoa, Coronatae, Atollidae): A New Species of Coronate Scyphozoan Found in the Eastern North Pacific Ocean. Animals, 12(742). https://doi.org/10.3390/ani12060742
ADVERTISEMENT
Nila Amalia Hasanah Hidayad, mahasiswi Pendidikan Biologi UIN