Komunitas Pengusaha TDA Balikpapan Gelar Program Unggulan Mastermind

Untuk Menumbuhkan Kolaborasi antar Member TDA

Balikpapan - Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) daerah Balikpapan menggelar mastermind TDA Balikpapan. Acara bertempat di Restoran Cairo jalan Indrakila, Balikpapan utara, Senin (23/12/2024).

Program ini merupakan program unggulan dilakukan dengan konsep pengelompokkan pengusaha dari latar belakang jenis usaha dan skala usaha yang berbeda. Setiap kelompok terdiri 7 hingga 10 orang.

Kegiatan ini dihadiri Ketua TDA Balikpapan 2.0 Eko Juli, Ketua 5.0 Dino Abdi, Ketua 7.0 Yogi Purwoko dan Ketua TDA Balikpapan 8.0 Rusdian Wijaya.

Ketua TDA Balikpapan 7.0 Yogi Purwoko, Founder PT Comtelindo yang bergerak di bisnis Internet Service Provider mengatakan, saat ini sudah terbentuk kurang lebih 8 kelompok Mastermind di TDA Balikpapan dengan pertemuan diadakan setiap dua pekan berkelompok.

"Kegiatan mastermind TDA Balikpapan selalu memiliki daya tarik yang tersendiri untuk orang-orang yang ingin bergabung dengan komunitas TDA karena memuat berbagai value-value yang memang menjadi unggulan di komunitas TDA, di antaranya silaturahmi dan berpikiran terbuka," jelasnya.

Dia menyebutkan konsep mastermind atau MM dilakukan dengan nuansa interaktif. Setiap peserta diwajibkan berperan aktif menyampaikan apa yang saat ini menjadi tantangan, masalah, ataupun peluang yang dihadapi di dalam bisnisnya. Kemudian akan ditanggapi dengan berbagai pandangan dari masing-masing peserta lainnya.

"Sebagai tawaran atau referensi solusi bagi si pemilik usaha tersebut, yang tak jarang juga menjadi langkah-langkah kolaborasi yang terjalin di antara sesama member TDA ketika melihat celah celah sinergi sebagai jalan keluar atas masalah mereka atau bahkan jalan bagi pengembangan bisnis mereka," bebernya.

Menurut Yogi, tujuan mastermind untuk mendekatkan antar member TDA. Sehingga nantinya di dalam grup MM tersebut terjalin persahabatan yang erat. Pada dasarnya setiap pengusaha memiliki kesulitan dalam bertumbuh, oleh karena itu dengan Mastermind ini, akan ada tukar pikiran berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang dialami masing-masing member.

"Harapannya ke depan MM yang memiliki member dengan persahabatan yang erat, mampu berkolaborasi bersama untuk menumbuhkan Bisnis masing-masing member TDA,"ungkapnya.

Sementara itu, Ketua TDA Balikpapan 2.0 Eko Juli, Owner Bisnis Osmosis yang bergerak di bidang filter air, penyediaan air minum, dan kontraktor menambahkan, di tengah kemudahan sarana komunikasi dan media sosial ternyata tetap tidak bisa menggantikan pertemuan tatap muka. Menurutnya, mastermind salah satu program yang masih sangat layak mendapat tempat sebagai sarana mengembangkan ide dan mendapat solusi dari permasalahan dengan sudut pandang.

"Jadi pertemuan ini memang sebaiknya tatap muka karena kalau tidak tatap muka feel-nya itu loh nggak dapat. Karena emoticon tidak bisa menggantikan senyum tulus dan ketawa lepas," tambahnya.

Selanjutnya, Ketua 8.0 Rusdian Wijaya, owner Restoran Jepang Sushinei menyampaikan bahwa mastermind lebih dari sekadar program edukasi, namun juga menjadi peluang terjadinya kerja sama dan kolaborasi antara member TDA. Sehingga member TDA tidak hanya berhenti sampai pada pemecahan masalah namun dapat melampaui masalah tersebut dengan mengembangkan level bisnisnya lebih besar.

"Dalam hal ini dengan mendapatkan perspektif baru dari pengusaha lain maupun tawaran-tawaran kerja sama bagi peningkatan skala bisnisnya," katanya.

Kurniawan Kadiv Kerja Sama Eksternal TDA Balikpapan 8.0 menambahkan pembahasan pada mastermind kali ini meliputi strategi pengusaha menyikapi kenaikan PPN 12% di 2025, shifting jalur pemasaran dari konvensional menjadi digital lagi bisnis yang memiliki tipe B2B atau bisnis to bisnis, hingga strategi merawat SDM agar loyal dan bertumbuh sebagai unsur penting dalam sebuah bisnis.