Penalar Arif, Pemilik Nawwis Wedding Ring yang Galakkan Konsep Halal Wedding

Penalar Arif Budiman. Foto: dok

SURABAYA - Kegelisahan calon mempelai di tengah persiapan pernikahan, kerap kali terjadi. Terlebih perihal memilih cincin. Sebab, sesuai aturan agama, Islam melarang laki-laki untuk menggunakan perhiasan emas.

Berawal dari permasalahan ini, Pemilik Nawwis Wedding Ring, Penalar Arif Budiman, mencoba memberikan solusi. "Perusahaan kami mempunyai program tentang kampanye Halal Wedding. Kebetulan perusahaan kami produsen cincin kawin yang halal dipakai oleh pria dan wanita," terangnya.

Arif menyebutkan, perusahaannya telah membuat ribuan cincin kawin dari logam mulia non emas, seperti palladium dan platinum. Dibandrol dengan harga mulai Rp 350 ribu hingga Rp 3 juta. Logam tersebut sama dengan emas sehingga dapat dijual kembali dengan harga yang cukup tinggi.

Nawwis Wedding Ring. Foro: dok

Sejak 2015, selama kurang lebih 6 tahun dalam menjalankan bisnis, Arif ingin memperluas promosi untuk menggalakkan konsep Halal Wedding, yaitu pernikahan syar'i namun tidak menghilangkan keindahan dan kesakralan dari acara pernikahan.

"Kami melihat saat ini orang lebih concern pada hal yang syar'i karena kegiatan yang berkonsep syar'i dipandang memberikan keberkahan lebih bagi pelakunya," terangnya.

"Sedangkan untuk Halal Wedding, bisa dilihat dari banyak sisi. Misalnya pakaian dari mempelai dan keluarga, cara makan, menu makanan, cincin nikah yang dipakai, dan lainnya," tambahnya.

Selain itu, dia menyebutkan, selama ini sudah banyak bidang kehidupan yang menggunakan konsep syar'i. Contohnya, keuangan syar'i, pariwisata syar'i, dan yang perlu digalakkan lagi adalah resepsi pernikahan syari.

Sementara itu, Arief yang juga member komunitas TDA daerah Surabaya ini berharap, bisa berkolaborasi dengan bisnis wedding lain dan menggunakan konsep halal wedding.

"Kami harapkan juga Halal Wedding ini bisa memberikan warna bagi dunia per-wedding-an di Indonesia," inginnya.