Konten dari Pengguna

Onde Onde Pasar Oro Oro Dowo Malang

Aang Afandi
Belajar tentang Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebijakan Publik
23 Desember 2024 4:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aang Afandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
menikmati sambil membuat sketsa kala liburan, pagi hari. hujan - hujan menemukan kehangatan di Pasar Oro Oro Dowo (sketsa by Aditya, photo by A. Afandi)
zoom-in-whitePerbesar
menikmati sambil membuat sketsa kala liburan, pagi hari. hujan - hujan menemukan kehangatan di Pasar Oro Oro Dowo (sketsa by Aditya, photo by A. Afandi)
ADVERTISEMENT
Masuk dari pintu utama, lantas belok kiri, ketemulah onde – onde ini. Ukurannya sedang senderung kecil, 1 bijinya sekitar 3 sampai dengan 4 gigitan, dikombinasi dengan secangkir teh panas sudah cukup nikmat. Jika kurang tinggal nambah sebiji lagi. Harganya 3 ribu saja, tapi benar – benar sebanding dengan rasanya. Isian kacang hijau manis legit berkualitas, tepung ketannya benar – benar tepung yang pulen dan gurih ketannya sangat terasa dan tentu wijennya. Kombinasi yang pas menggugah selera. Jika kurang satu biji tinggal menambah satu lagi.
ADVERTISEMENT
Ada saja pilihan aneka kudapan baru yang ada di Pasar ini, jika ingin mencoba yang lain untuk makanan beratnya maka bisa mencoba sate Ayam Ponorogo yang melegenda di Malang. Layak pula dicoba.
Jalan pagi, menikmati kota malang, sambal neteh panas dan membuat sketsa. Sketsa Onde – onde Sukun Bu Ana yang menggugah selera.