Konten dari Pengguna

The Curs : Pesan Kebenaran Lewat indera Ke-enam

Abdulah
Tukang Follow! bisa disurati di [email protected]. bisa di intip di siapakahsidul.wordpress.com
8 Mei 2017 17:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdulah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesan saya setelah menonton The Curs adalah “Bingung, Digantung dan Seolah Diberi Pesan”.
ADVERTISEMENT
Beginilah ceritanya…
Sebelum menonton full The Curs di bioskop, saya sempat mencari sinopsisnya di Internet. Saya juga menonton Trailernya terlebih dahulu di Youtube. Tujuannya, ya agar sedikit punya bayangan tentang film yang katanya horror itu. Apalagi setting film ini adalah Australia. Seperti apa kira-kira wujud makhluk gaibnya?.
Setelah menonton Trailernya, ada salah satu scane yang membuat saya ingin menonton secara keseluruhan . Bagian yang membuat penasaran adalah ketika salah seorang perempuan (yang kemudian saya tahu setelah menonton full, dia adalah seorang paranormal). Dalam adegannya perempuan tersebut sedang memberikan penjelasan kepada Shelina (Prisia Nasution) sang pemeran utama, tentang Indera ke-enam.
“Ada orang yang peka terhadap makhluk halus, ada juga yang tidak”. Itulah kata-kata yang diucapkan dan berhasil membuat saya penasaran serta memperkuat niat saya berangkat ke bioskop.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, saya mengajak seorang teman untuk menonton filmya di bioskop, sebut saja Ninda (bukan nama samaran). Saya memang berniat mengajak teman saya untuk menonton film ini, maklum saya memang sudah mempunyai tiketnya sedari awal. Selain Ninda, ada beberapa teman lainnya yang saya ajak juga.
Berangkatlah kami ke Empire XXI Jogja.
***
Baru saja mulai beberapa menit, saya sudah sedikit kaget ketika sosok makhluk berkuku panjang tiba-tiba muncul di depan Shelina waktu dia sedang berada di tempat tidur. Bayangkan saja, sosok makhluk yang tidak tahu asal-usulnya darimana tiba-tiba muncul. Begitupun saya sebagai penonton juga tidak tahu asal cerita makhluk itu muncul. Kenapa saya bisa tidak tahu? Karena sebelum kemunculannya yang pertama itu, tidak ada cerita yang melatar belakanginya. Yang jelas pada saat itu Shelina yang bekerja sebagai seorang pengacara di salah satu firma hukum sedang mempunyai klien seorang yang bernama Salim. Salim adalah laki-laki yang diduga telah membunuh istrinya dengan cara yang sadis.
ADVERTISEMENT
Pengalaman didatangi makhluk menyeramkan itu Shelina ceritakan kepada teman dekatnya (Lia Waode). Dia juga bekerja di firma hukum yang sama dimana Shelina menjadi pengacara. Kebetulan dia juga sama-sama orang Indonesia.
Hari-hari Shelina berlanjut dengan menyeramkan. Hampir setiap pulang ke rumhanya dia seolah diikuti oleh makhluk yang sama. Bukan hanya diikuti tapi memang makhluk itu menampakan dirinya di depan Shelina.
Sampai suatu hari karena Shelina sudah tidak tahan dengan hal itu, ia meminta batuan kepada teman dekatnya.
Teman dekatnya menyarankan agar mendatangkan dukun atau semacamnya. Kebetulan dia mempunyai kenalan seorang pendeta dari Jogja yang biasa mengani hal-hal seperti itu. Dari situ saya jadi jadi berfikir, ‘hal-hal gaib identik dengan Jawa?’.
ADVERTISEMENT
***
Singkatnya mbak Jayanti sang paranormal tiba di Australia dan langsung menuju rumah Shelina. Sesampainya di Rumah Shelina ia disambut pemilik rumah dengan ramah. Shelina juga meminta maaf karena tidak bisa menjemputnya di Bandara.
Perbincangan antara mbak Jayanti dan Shelina pun berlangsung. Mbak Jayanti menyampaikan yang intinya itu bahwa dirumah Shelina itu memang ada sesuatu yang tidak beres. Itu dirasakan mbak Jayanti sewaktu masuk ke rumahnya. Benar saja setalh ia menelusuri sekeliling rumahnya, ia menemkukan boneka yang biasanya digunakan guna-guna orang yang entah asalnya dari mana.
Setelah itu, mbak Jayanti langsung melakukan Ritual. Dalam ritual itu makhluk yang mendatangi shelina muncul. Tidak takut seperti Shelina, mbak Jayanti malah seolah berkomunikasi dengan makhluk tersebut.
ADVERTISEMENT
Batin saya, “ngeri juga si mbak Jayanti ini”.
Ritualpun selesai, mbak Jayanti menjelaskan ke Shelina yang kurang lebih bahwa makhluk yang selalu mendatanginya itu bukan hanya datang tanpa maksud tertentu. Menurutnya, ada pesan yang ingin disampaikan. Nah disitulah adegan dalam Trailer yang membuat saya penasaran terjadi. Di adegan tersebut ternyata mbak Jayanti memberitahu kalau masalah tersebut yang dapat menyelesaikan adalah Shelina sendiri. Karena itu menyangkut indera ke-enam Shelina, tuturnya kurang lebih.
Ucapan mbak Jayanti (yang juga terdapat dalem adegan tersebut) yang sedikit membuat saya merinding adalah “bahwa semua orang itu mempunyai Indera ke-enam, tergantung caranya masing-masing orang berbeda. Ada yang dalam mimpi ada yang dalam kehidupan nyata” (kalau tidak salah s eperti itu). Saya jadi membayangkan saya, Ninda dan teman-teman lainnya yang ada di sebelah saya itu bisa melihat setan semua. Mengerikan sepertinya.
ADVERTISEMENT
Mbak Yanti memberitahu kepada Shelina jika ingin menyelesaikan masalah itu, ia harus berani dibuka Indera keenamnya dan berkomunikasi dengan makhluk yang selama ini sering muncul mendekatinya.
Shelinapun terlihat ragu, tapi mbak Jayanti tetap memberikan resep dan caranya untuk membuka mata batinnya itu.
Pada suatu malam akhirnya shelina mencoba untuk melakukan ritual membuka mata batinnya. Supaya bisa melihat dan berkomunikasi dengan makhluk yang selama ini tidak bosan menghampiri.
Kertas mantera dibakar, dicampurnya dengan segelas air lalu diminumnya. Tidak lama makhluk menyeramkan itu datang, Shelina berusaha agar tidak takut. Makhluk itu seolah berkata-kata kepada Shelina.
“Wuussss”
Tiba-tiba Shelina dibawa ke depan meja makan yang disitu terdapat dua orang laki-laki yang sangat familiar baginya.
ADVERTISEMENT
Mereka berdua adalah dua laki-laki yang mati dalam kasus yang dimenangi Shelina beberapa waktu yang lalu.
Tiba-tiba-dua lelaki itu tewas setelah memakan makan yang dihidangkan di meja. Tidak lama kemudian muncul perempuan yang sangat Shelina kenali. Perempuan itu adalah Liem ( yang diperankan oleh Shafeera Danish) Ternyata dia yang meracuni dua lelaki itu.
“Wuussss” (lagi). Shelina kembali sadar ke kehidupan nyatanya. Ternyata selama ini ia membela orang yang salah dan memenangkannya dalam pengadilan. Shelina meyakini itu adalah pesan yang ingin disampaikan makhluk menyeramkan itu. Dia berencana membuka kembali kasus yang dimenangkannya beberapa waktu yang lalu.
Teman dekatnya memarahi dia dan bilang bahwa Shelina gila karena hanya karena bertemu makhluk gaib dia mau membuka kasus masa lalu. Kasus yang sudah dimenangkan dan membesarkan namanya . Itu berarti bakal mencoreng nama Shelina sendiri dan mengancam karirnya nanti. Tapi Shelina tetap bersikukuh.
ADVERTISEMENT
Shelina berinisiatif untuk menghubungi Liem tapi tidak ada jawaban. Akhirnya dia mendatangi rumahnya. Rumah Liem jauh dari keramaian. Dan disitulah Shelina mengetahui bahwa memang benar yang membunuh anak dan bapak itu adalah Liem. Itu diketahui dari obrolan Liem dengan pacarnya Ronny.
Namu naas, Shelina kepergok oleh Ronny ketika mau meninggalkan rumah Liem. Aksi kejar-kejaranpun belangsung. Sampai Ronny dipukul sekop oleh Shelina dan tewas. Liem tiba-tiba muncul di belakang Shelina dan memukul Shelina hingga tergeletak.
Sambil nangis-nangis Shafeera Danish sang pemeran Liem berniat menguburkan pacarnya itu. Tiba-tiba makhluk menyeramkan yang selama ini mendatangi Shelina muncul kembali dan mendekati Liem. Liempun ketakutan dan sontak berlari memasuki rumahnya.
Selang beberapa saat, Shelina tersadar (saya mengira awalnya sudah tewas). Dia berniat kembail ke rumah Liem. Dengan membawa sekop dia memasuki rumah Liem dengan hati-hati.
ADVERTISEMENT
Sampai di dalam rumah, dia langsung ditikam Liem, dan pertarungan ala-ala perempuan terjadi. Sampai akhirnya dimenangkan oleh Shelina. Pertarungan dua perempuan itu tidak memkan korban karena Shelina mengurungkan niatnya untuk memukul Liem. Shelinapun langsung pergi meninggalkan Liem.
Liem yang kondisinya sudah kacau balau berjalan menuju ke luar rumah. Dia menuju pohon yang daunnya sudah kering, yang pada awal scane juga ditampilkan. Disitulah ajalnya tiba. Makhluk menyeramkan tadi kembali muncul dan mengantarkan Liem menyusul kekasihnya Ronny.
Setelah Ronny dan Liem tewas. Layar menampilkan 3 boneka santet yang tertempel nama pada masing-masing bonekanya. Liem, Ronny dan Shelina. Akan tetapi boneka yang terpampang nama Shelina tidak berdarah seperti boneka yang tertulis nama Liem dan Ronny. Dalam adegan tersebut terdapat perbincangan antara seorang wanita dan dukun dalam bahasa Thailand. Sang Wanita dalam adegan tersebut kurang lebih berterimakasih karena sudah membalaskan dendamnya kepada orang yang telah meracuni anak dan bapaknya.
ADVERTISEMENT
Setelah adegan dukun dan perempuan itu Kebingungan sayapun baru terjawab. Ternyata makhluk itu adalah suruhan seorang dukun yang dimintai jasanya oleh perempuan yang dia adalh keluarga korban untuk membalaskan dendamnya.
Scane terakhir menampilkan Shelina yang sedang menulis surat pengunduran diri dari pekerjaannya. Tiba-tiba muncul sosok perempuan berambut panjang seolah membawa pesan lagi untuk Shelina. Shelinapun panik dan ketakutan, disaat yang sama mbak Jayanti menelfon. Shelina mengangkatnya dan langsung bertanya
“ mbak Jayanti sedang ada dimana?”
“saya sedang ada di Lombok” sahutnya.
“mbak, gimana cara menghilangkan penglihatan saya ini?” tanya Shelina balik.
“kan sudah saya katakan itu bisa hilang hanya….”
(kurang lebih seperti itu dialognya)
“Breet”, warna hitam memenuhi layar dan munculah CREDIT TITLE… SELESAI BROOO!!!
ADVERTISEMENT
“Sakiiit… berakhirnya nggantung banget”…. Itulah yang saya rasakan….Ninda dan beberapa teman yang lain juga mengatakan hal yang sama : “digantung”
Dari cara berakhirnya cerita yang sungguh digantung itu, memang sepertinya Indera ke-enam yang dimiliki Shelina atau Prisia Nasution adalah sebuah KUTUKAN!!!
Dari awal menonton, jujur yang saya rasakan memang bingung. Dengan alur cerita yang memang dibolak balik, membuat penonton mau tidak mau harus lebih serius mengikuti jalannya film, tapi akhir ceritanya menyaakitan karena digantung. Sisi lain dari alur yang membingungkan serta akhir yang menggantung, yang menurut saya bagus adalah dari film ‘The Curs’ ini, penonton seolah diberi pesan. Pesan bahwa dalam melakukan pekerjaan, terutama pekerjaan yang berkaitan dengan hukum harus memegang prinsip kehati-hatian dalam pencarian fakta dan kebenaran. Kalau tidak, kemungkinan bisa terjadi seperti yang Shelina alami. Menyeramkan bukan?.
ADVERTISEMENT
Satu lagi yang saya salut. Film horrornya tanpa adegan esex-esex. hehe
-SEKIAN-