Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Semangat Perkoperasian di Desa Berdaya, Terus Menggeliat
12 Juli 2024 0:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Abdullah Al-Fasuruani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Koperasi di Indonesia sangat erat sekali dengan nilai atau semangat gotong royong. Nilai ini menjadi ruh dari hadirnya perkoperasian Indonesia. Nilai yang tampak sederhana, seakan melekat dalam kosakata anak bangsa, namun hilang dalam tataran implementasi keseharian kita. Semangat gotong royong menghadirkan rasa kebersamaan, jiwa persatuan, dan dorongan untuk saling tolong menolong antar sesama. Untuk itu kami merasa, hadirnya koperasi yang sehat akan menghadirkan semangat tersebut dalam setiap anggotanya.
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 12 Juli Bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Koperasi Nasional (Harkopnas). Peringatan Hari Koperasi Nasional sendiri dimulai pada tanggal 12 Juli 1947, dimana saat itu, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Peringatan ke-77 Hari Koperasi Nasional 2024 menyongsong tema “Koperasi Maju, Indonesia Emas”. Hal tersebut seakan menjadi penguat, bahwa salah satu jalan tercapai Indonesia Emas 2045, ditandai dengan majunya perkoperasian Indonesia, dimana Sasaran Visi ke-2 Indonesia Emas 2045, yaitu Kemiskinan Menuju 0 % dan Ketimpangan Berkurang. Hal tersebut selaras dengan tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Semakin banyak anggota yang sejahtera, semakin besar ketimpangan itu berkurang dan kemiskinan 0%, rasanya menjadi angka terbaik bagi bangsa kita. Aamiin
ADVERTISEMENT
Rumah Zakat sendiri menginisiasi hadirnya program yang kami namakan “Microfinance Desa Berdaya”, yaitu program pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa berdaya yang menginisiasi hadirnya pra koperasi atau koperasi, sebagai soko guru perekonomian desa. Program ini bertujuan memberikan alternatif pembiayaan non bank bagi para mustahik. Harapannya dengan hadirnya program ini para mustahik di Desa Berdaya mampu mengembangkan usahanya melalui program ini, sehingga bisa keluar dari Garis Kemiskinan.
Selain pinjaman bergulir dengan akad qordhul hasan, para mustahik yang menjadi anggota koperasi juga diedukasi terkait manajemen keuangan yang baik, minimal mereka mampu memisahkan keuangan rumah tangga dengan keuangan usahanya, termasuk juga membiasakan untuk melakukan pencatatan keuangan usaha secara baik dan kontinyu. Untuk memastikan para anggota koperasi atau penerima manfaat (PM) program Microfinance Desa Berdaya bisa keluar dari garis kemiskinan, fasilitator Rumah Zakat atau yang biasa kami sapa dengan Relawan Inspirasi, juga tidak bosan melakukan pendampingan dan monitoring agar setiap edukasi dan pelatihan yang diberikan kepada anggota koperasi dapat diimplementasikan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dan tidak kalah penting para Relawan Inspirasi terus melakukan pendampingan agar pra koperasi atau koperasi yang didirikan tidak sekadar memiliki nama saja, namun juga harus sehat menurut aspek pemeriksaan kesehatan koperasi baik dalam aspek Data Kualitatif (Tata Kelola Koperasi dan Profil Resiko) dan Data Kuantitatif (Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, Pembiayaan Bermasalah dan Laporan PEA-Promosi Ekonomi Anggota).
Tidak lupa di Hari Koperasi Nasional, kami mengucapkan Terima Kasih kepada para donatur Rumah Zakat yang terus mendorong majunya perkoperasian Indonesia, khususnya di Desa Berdaya. Alhamdulillah hingga saat ini telah hadir program Microfinance Desa Berdaya di 66 Titik/Desa seluruh Indonesia.
Selamat Hari Koperasi Nasional, Koperasi Maju, Indonesia Emas. Jayalah Perkoperasian Indonesia.