Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Benarkah Amerika Serikat Merdeka Pada 4 Juli 1776?
25 Desember 2019 12:42 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari kemerdekaan Amerika Serikat jatuh pada tanggal 4 Juli 1776. Penetapan ini berdasarkan peristiwa penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan yang dilakukan oleh 56 Founding Father di Pennsylvania. Sebuah dokumen yang mewakili pernyataan kebebasan dan tuntutan kematian setiap orang. Dokumen ini mengukuhkan bahwa Amerika sudah bukan lagi negara jajahan Inggris Raya. Hingga sekarang 4 Juli selalu dirayakan dengan meriah oleh pemerintah dan menjadi satu-satunya hari libur federal dimana barbekyu, bir dan petasan turut memeriahkan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya berdasarkan fakta sejarah, para sejarawan menemukan bahwa kemerdekaan Amerika Serikat bisa jadi tidak tepat berada pada tanggal 4 Juli. Terdapat serangkaian peristiwa sebenarnya memiliki kemungkinan untuk menjadi hari kemerdekaan Amerika yaitu:
Peristiwa 2 Juli 1776
Berdasarkan sejarah, pada tanggal 2 Juli 1776 terjadi penetapan keputusan oleh Kongres Kontinental Kedua yang menyatakan secara resmi pembebasan Amerika dari Britania Raya. Keputusan tersebut sudah bulat dan disetujui oleh Resolusi Lee, yang mengumumkan Tiga Belas Koloni "negara bebas dan independen". Penyataan ini diberitakan juga dalam The Pennsylvania Evening Post dan surat dari John Adams (Mantan Presiden Amerika Serikat yang kedua sekaligus Bapak Bangsa Amerika) kepada istrinya, Abigail tertanggal 3 Juli.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan suratnya kita dapat menyimpulkan bahwa tanggal 2 Juli telah dinyatakan secara resmi penarikan 13 koloni bantuan dan pembebasan Amerika dari Kerajaan Inggris.
Tetapi orang-orang Amerika justru tidak merayakan dan menetapkan 2 Juli sebagai hari kemerdekaan mereka karena pada saat itu sedang berlangsungnya pertempuran diantara negara adikuasa terbesar di dunia, dan Prancis turut memusuhi Amerika. Revolusi Amerika berlanjut hingga 1781 yang menelan puluhan ribu nyawa.
ADVERTISEMENT
Peristiwa 4 Juli 1776
Ketika persetujuan resolusi diputuskan pada 4 Juli 1776, kongres merasa membutuhkan dokumen resmi yang menguatkan "perpisahan" Amerika dari Inggris.
Kala itu draft dokumen dibentuk oleh Komite Lima yang meliputi : John Adams, Thomas Jefferson, Roger Sherman, Robert Livingston, dan Benjamin Franklin.
Thomas Jefferson mendapatkan peran menulis sebagian besar konsep dari Deklarasi Kemerdekaan. Ia mencurahkan seluruh pemikirannya untuk konsep dokumen, memperdebatkan manfaat yang didapat Amerika lewat poin-poin deklarasi dan menetapkan bahasan yang tepat untuk sebuah dokumen deklarasi.
Pembuatan konsep dokumen membutuhkan waktu dua disertai musyawarah. Hingga kemudian rampung tepat pada malam hari sebelum tanggal 4 Juli. Setelah konsep Deklarasi disetujui bersama lalu dikirim kepada John Dunlap untuk dibuat salinanya. Dunlap bekerja dengan tergesa-gesa pada malam hari itu untuk mencetak 200 salinan. Deklarasi Kemerdekaan pun siap untuk di tandatangai esok hari. Masing-masing dokumen mencantumkan nama John Hancock, Presiden Kongres dibagian bawah.
ADVERTISEMENT
Kini, salinan dokumen Dunlap hanya tersisa 26 salinan saja dan itu menjadi peninggalan yang sangat berharga. Pada tahun 2000, ada seseorang yang beruntung menemukan salinan asli dokumen yang tersimpan di balik lukisan pasar loak seharga $ 4 yang kemudian dijualang lelang seharga $ 8,1 juta!
Peristiwa 2 Agustus 1776
Sebenarnya pada 2 Agustus beberapa sejarawan menyebutnya sebagai "hari paling penting dan paling tidak dirayakan dalam sejarah Amerika." Hal ini berdasarkan fakta sejarah bahwa pada hari itu para delegasi mulai menandatangani Deklarasi Kemerdekaan di Philadelphia.
Tanda tangan tebal John Hancock tepat berada ditengah-tengah dokumen deklarasi karena posisinya sebagai Presiden Kongres, disudut kanan atas dokumen terdapat tanda tangan Delegasi lain, yang diikuti oleh tanda tangan petinggi penting disekitar tanda tangan Hancock. Dokumen itu menjadi bukti bahwa sudah ada pembagian negara-negara bagian Amerika yang terdiri dari New Hampshire hingga Georgia.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, justru hari penting ini tidak ditetapkan sebagai hari kemerdekaan dengan alasan tidak setiap delegasi memberikan suara pada bulan Juli dapat membuat tanda tangan pada 2 Agustus ini. Proses penandatangan juga menjadi urusan berlarut-larut. Menurut sejarawan David McCullough, "Tidak ada adegan seperti itu, dengan semua delegasi hadir, pernah terjadi di Philadelphia."
Kendati begitu, dari ketiga peristiwa penting itu ternyata belum ada keinginan masyarakat Amerika untuk benar-benar merayakan Deklarasi Kemerdekaan selama 15 hingga 20 tahun ke depan. Pada 1790-an, Deklarasi dianggap sebagai dokumen yang kontroversial. Ditambah lagi orang-orang Amerika dari partai politik Federalis secara terbuka tidak menyetujui keberadaan dokumen tersebut. Kondisi Amerika yang masih harus menghadapi Revolusi Prancis turut membuat mereka merasa perlu menjauhkan diri dari orang-orang yang memberontak terhadap Prancis.
Namun, setelah Perang dengan Prancis usai pada 1812, kaum Federalis mulai kehilangan kekuasaannya. Muncullah partai-partai politik baru yang mengagumi Thomas Jefferson beserta dokumen ikoniknya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya salinan Deklarasi Kemerdekaan 4 Juli 1776 yang dulu dicetak Dunlap mulai beredar luas. Ketika Thomas Jefferson dan John Adams (keduanya) meninggal pada 4 Juli 1826, semakin kuatlah rasa kemerdekaan dari orang-orang Amerika. Hingga diputuskanlah hari kemerdekaan Amerika Serikat jatuh pada tanggal 4 Juli.
Ternyata butuh hampir 100 tahun untuk bisa menjadikan Hari Kemerdekaan Amerika diakui secara resmi dan ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Kongres pada tahun 1870.
Sumber: britannica.com| independent.co.uk | ripleys.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org