Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Aceh Raih Penghargaan Bhumandala Nawasena dari Badan Informasi Geospasial
26 November 2022 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh meraih penghargaan Bhumandala Nawasena dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam ajang Bhumandala Award 2022, penghargaan simpul jaringan informasi geospasial yang diselenggarakan BIG di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (25/11) malam.
ADVERTISEMENT
Penghargaan Bhumandala Award 2022 tersebut diberikan langsung oleh Kepala Badan Informasi Geospasial, Prof Muh Aris Marfai. Pemerintah Aceh dinilai berhasil dalam mengimplementasikan seluruh elemen infrastruktur informasi geospasial dengan sangat baik dalam memanfaatkan data dan informasi spasial dalam perencanaan pembangunan.
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan, penghargaan yang diraih Pemerintah Aceh tentu kerja semua pihak. Oleh karena itu, kinerja tersebut harus terus dilanjutkan agar berdampak pada kepentingan masyarakat luas.
“Ke depan, diharapkan kabupaten lain yang ada di Aceh juga dapat meraih penghargaan sejenis ini,” kata Achmad Marzuki didampingi Kepada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominsa) Aceh, Marwan Nusuf.
Marwan menyebutkan atas penghargaan tersebut pihaknya akan terus meningkatkan data geospasial menjadi lebih baik lagi, data itu kemudian dapat digunakan untuk pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga akan terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti yang selama ini telah dilakukan Kominsa Aceh dengan Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) Universitas Syiah Kuala guna mengembangkan geospasial.
Untuk diketahui, PPIDS merupakan perpanjangan tangan dari Badan Informasi Geospasial (BIG) di Provinsi Aceh. Selama ini banyak bekerja sama dengan BIG, Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/Kota dalam beberapa kegiatan yang berkaitan dengan geospasial khususnya dalam standar data, metadata dan data yang memenuhi kaidah interoperabilitas.
"Salah satu kegiatannya adalah membantu Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) dan membina Jaringan Informasi Geospasial Aceh (JIGA) dalam terwujudnya simpul Jaringan Informasi Geospasial," ujar Marwan. []