Bahas Nasib Aceh, Petinggi Partai Tergabung di KAB Gelar Pertemuan

Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf menyampaikan sambutan. Foto: Abdul Hadi/acehkini

Pimpinan partai politik dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang tergabung dalam Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) menggelar silaturahmi halal bi halal di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Minggu (21/6) malam. Pertemuan dengan tamu terbatas, berlangsung dengan protokol Kesehatan pencegahan COVID-19.

Turut hadir Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf, Ketua Umum Partai Nasional Aceh (PNA), Samsul Bahri alias Tiyong; Ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid; Ketua DPD PKS Aceh, Ghufran Zainal Abidin; Ketua DPD PAN, T. Hasbullah; Ketua Umum PKPI, Hendri Yono; Ketua umum SIRA, Muhammad Nazar; Petinggi Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar serta sejumlah pengurus parpol lainnya.

Ketua Panitia sekaligus Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin menyampaikan, pertemuan tersebut bertujuan untuk saling mencurahkan isi pikiran dalam membangun Aceh. Selain mempererat silaturrahmi, ajang ini juga memperkuat konsolidasi sesama petinggi partai lokal dan nasional yang tergabung dalam Koalisi Aceh Bermartabat (KAB). “Apalagi saat ini masih dalam suasana bulan Syawal, sekaligus saling bertukar pandang soal kekinian Aceh,” kata Dahlan Jamaluddin.

Petinggi partai yang hadir dalam pertemuan. Foto: Abdul Hadi/acehkini

Dia mengatakan, kondisi Aceh saat ini masih membutuhkan sumbangan ide untuk membangun. Pasalnya, banyak permasalahan Aceh belum sepenuhnya tuntas di pemerintah pusat. Belum lagi kondisi perekonomian masyarakat Aceh yang kian memprihatinkan. Dalam hal ini, KAB perlu mendapat arahan, petunjuk dan kebijakan-kebijan terkait dengan agenda parlemen.

“Inilah wadah untuk saling mencurahkan isi dan pokok pikiran kita untuk membangun Aceh ke depan. Mari kita saling bergandengan tangan untuk berkontribusi nyata terhadap nasib Aceh ke depan,” kata Dahlan Jamaluddin.

Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem mengapresiasi pertemuan halal bi halal parpol Koalisi Aceh Bermartabat (KAB). “Untuk mempererat tali silaturrahim antar seluruh pimpinan parpol di Aceh. Ibarat kebun, tetap bersatu demi masa depan Aceh lebih baik dan bermartabat,” kata mantan Panglima GAM tersebut.

Petinggi partai dan anggota DPRA yang tergabung dalam Koalisi Aceh Bersatu. Foto: Abdul Hadi/acehkini

Mualem menyampaikan, saat ini anggota koalisi sangat memahami tentang, fungsi, peran dan tugasnya sebagai wakil rakyat di parlemen Aceh. Terutama posisi dan kedudukan anggota DPR Aceh sebagai wakil rakyat dan perpanjangan tangan partai di kancah parlemen. Menurutnya, komunikasi antar pimpinan parpol merupakan kunci awal dari keberhasilan dan sekaligus mencapai kesejahteraan rakyat.

“Setiap pimpinan parpol koalisi (perlu) terus membangun komunikasi dan relasi antar sesama anggota koalisi agar segala permasalahan Aceh dapat diselesaikan dengan baik. Intinya, jika Aceh menjadi lebih baik, maka harus kompak dulu,” ujar Mualem. []