Konten Media Partner

Bahaya Game Online Jadi Fokus Bahasan Orientasi Muslimat MPU Aceh

2 Agustus 2019 1:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orientasi Muslimat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh tahun 2019 membahas Bahaya Game Online dengan menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya, Kamis (1/8). Foto: Dok. MPU Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Orientasi Muslimat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh tahun 2019 membahas Bahaya Game Online dengan menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya, Kamis (1/8). Foto: Dok. MPU Aceh
ADVERTISEMENT
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menggelar kegiatan Orientasi Muslimat di Aula Tgk. H. Abdullah Ujong Rimba, Komplek Sekretariat MPU Aceh, Kamis (1/8). Tema 'Bahaya Game Online' menjadi fokus bahasan 60 peserta yang terdiri dari muslimat MPU Aceh dan unsur pendidikan bidang kesiswaan, serta turut diikuti oleh pengurus OSIS tingkat SMP/SMA sederajat di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua MPU Aceh, Prof. Tgk. Muslim Ibrahim. Dalam pidato pembukaannya ia mengibaratkan sistem online bagaikan sebuah pisau, jika digunakan untuk kebaikan maka kebaikan pula yang akan dihasilkan, begitu juga sebaliknya.
Terkait fatwa yang membahas game online, Tgk Muslim menjelaskan bahwa MPU Aceh sudah mengeluarkan fatwa-fatwa di antaranya Fatwa Judi Online, Fatwa Jual-Beli Online hingga Fatwa Haram Game PUBG dan sejenisnya. "Sudah lima hal yang sudah difatwakan oleh MPU Aceh terkait online ini, di antaranya ada judi online, ada game PUBG, sebelumnya ada lagi jual beli online, sebelumnya ada nikah online," sebutnya.
Ketua MPU Aceh, Prof. Tgk. Muslim Ibrahim, saat membuka Orientasi Muslimat MPU Aceh yang membahas Bahaya Game Online. Foto: Dok. MPU Aceh
Untuk itu, lewat kegiatan ini dirinya berharap para peserta yang hadir nantinya bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat. "Insyaallah dengan hadirnya kita di acara ini, kita bisa menjadi TOT (Trainer of Training) kepada masyarakat kita semuanya," ucap Tgk Muslim.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan tertulis kepada acehkini pada Kamis (1/8), Ketua Panitia Orientasi Muslimat, Rizqiena Fajriah, menyebut MPU Aceh melaksanakan kegiatan Orientasi Muslimat Tahun 2019 yang mengusung tema 'Bahaya Game Online' untuk memperkuat peran muslimat sebagai pionir pendidikan dalam keluarga, serta diharapkan dapat menggerakkan ulama perempuan sebagai pembentuk generasi ideal di Aceh.
Di samping itu, kata Rizqiena, Orientasi Muslimat MPU Aceh ini bertujuan juga untuk membekali para peserta tentang informasi yang berkaitan dengan game online, membekali para peserta tentang cara membentengi serta memberi terapi anak yang kecanduan game online. "Diharapkan orang tua dan pendidik dapat memperoleh informasi yang akurat tentang pengaruh game online," ujarnya.
Peserta yang mengikuti Orientasi Muslimat MPU Aceh, Kamis (1/8). Foto: Dok. MPU Aceh
Ketua Muslimat MPU Aceh itu menambahkan, melalui kegiatan ini juga untuk menambah wawasan peserta tentang pentingnya pengawasan dalam keluarga terhadap permainan game online. "Dapat mencegah penyimpangan-penyimpangan yang disebabkan oleh game online. Peserta juga semakin menyadari efek negatif dari kecanduan game online bagi anak, keluarga dan masyarakat, serta memahami pentingnya pendidikan dan hubungan harmonis keluarga dalam membentuk generasi berkualitas," kata Rizqiena.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya. Masing-masingnya Direktur Masyarakat Informasi dan Teknologi (MIT) Aceh, Teuku Farhan; Psikolog, Usfur Ridha; dan Ketua MPU Aceh, Prof. Tgk. Muslim Ibrahim.
Reporter: Husaini