Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
BMKG Catat 9 Gempa Susulan di Lhokseumawe-Aceh Utara, Terbesar 4,3 Magnitudo
3 Januari 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Setelah gempa utama 4,9 magnitudo mengguncang Kota Lhokseumawe yang dirasakan hingga Aceh Utara pada Senin (2/1/2023) sore, ada serangkaian guncangan susulan terjadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG ) Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat hingga hari ini, Selasa (3/1) pukul 15.30 WIB, sudah terjadi 9 gempa susulan.
ADVERTISEMENT
Dari 9 gempa susulan yang tercatat BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, magnitudo terbesar 4,3 dan magnitudo terkecil berada di angka 2,3.
"Dalam 2 hari terakhir, Lhokseumawe dan Aceh Utara diguncang oleh beberapa kali kejadian gempa bumi," ujar Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin dalam keterangannya, Selasa sore.
Andi menjelaskan, hingga Selasa (3/1) pukul 15.30 WIB, Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat telah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 9 kejadian dengan kekuatan 2,3 magnitudo hingga 4,3 magnitudo. Di mana 3 kejadian gempa bumi dirasakan oleh masyarakat Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Hasil analisis BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, gempa yang dirasakan di Lhokseumawe dan Aceh Utara memiliki tipe yang diawali dengan gempa pendahuluan bermagnitudo 3,0 pada Senin (2/1) pukul 17.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Beberapa saat sebelum terjadi gempa utama didahului gempa kecil sebagai gempa pendahuluan (foreshock), kemudian disusul gempa utama (mainshock) pada pukul 17.40 WIB, dan selanjutnya diikuti serangkaian gempa susulan (aftershock).
"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diakibatkan oleh adanya aktivitas Sesar Lhokseumawe," sebutnya.
Hingga saat ini Stasiun Geofisika Aceh Besar terus memonitoring gempa bumi yang terjadi. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," tutup Andi.