Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh , Nova Iriansyah, meninjau progres pembangunan Jembatan Kilangan di Aceh Singkil. Jembatan penghubung antara Kecamatan Singkil dengan Kecamatan Kuala Baru tersebut bakal menjadi jembatan yang terpanjang di Aceh.
ADVERTISEMENT
"Jembatan Kilangan ini adalah jembatan terpanjang di Aceh, dengan panjang rangka baja 400 meter, opritnya 80 dan 60 meter," kata Nova, didampingi Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Senin (14/9/2020).
Menurut Nova, pembangunan Jembatan Kilangan, menunjukkan progres yang bagus, namun ada kendala-kendala yang dihadapi selama pengerjaannya. "Pada 2022 akan tuntas 100 persen, dan bisa langsung difungsikan," kata Nova
Jembatan ini dibangun dengan skema penganggaran tahun tunggal. Anggarannya dialokasikan secara bertahap pertahun. Nantinya jembatan tersebut terhubung langsung dengan ruas jalan Kuala Baru, Aceh Singkil hingga Trumon, Aceh Selatan, yang akan dibangun dengan skema penganggaran tahun jamak atau multiyears pada akhir tahun ini.
Selama ini masyarakat di Kecamatan Kuala Baru harus mengarungi sungai menggunakan perahu boat untuk melakukan mobilitas menuju pusat daratan di Kecamatan Singkil. Ada empat desa di Kecamatan Kuala Baru, Desa Kayu Menang, Desa Kuala Baru Sungai, Desa Kuala Baru Laut, dan Desa Suka Jaya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, meminta agar pembangunan jalan tembus dari Kuala Baru di Aceh Singkil hingga Trumon di Aceh Selatan yang menggunakan skema multiyears tetap dilanjutkan meskipun harus mengalami berbagai rintangan. Ia mengatakan, jalan tersebut amat dibutuhkan oleh masyarakat agar Aceh Singkil tidak menjadi daerah yang terisolir lagi.
“Yang jelas bapak (Plt Gubernur) sudah lihat langsung (kondisi jalan Kuala Baru- Trumon). Karena itu, program yang telah disusun ini harus tetap dilanjutkan,” kata Dulmusrid.
Menurutnya, jalan tembus tersebut mampu menjadi solusi untuk membebaskan Aceh Singkil dari daerah yang terisolir. Dengan adanya akses jalan yang bagus, kondisi ekonomi masyarakat di pedalaman Aceh itu juga akan bangkit. “Kita harapkan program ini bisa mengentaskan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat di Kuala Baru Aceh Singkil,” kata Dulmusrid.[]
ADVERTISEMENT