Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Kawanan Gajah Liar Rusak Tanaman Pisang dan Sawit Warga Aceh Timur
27 November 2022 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kawanan gajah liar berjumlah sekira 30 ekor kembali merusak tanaman sawit dan pisang milik Rajali warga Dusun Blang Perak, Gampong Seumanah Jaya Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, pada Sabtu (26/11/2022)," ujar Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, Ahad (27/11).
Menerima informasi adanya satwa yang dilindungi itu kembali mengamuk, Bhabinkamtibmas Polsek Ranto Peureulak Polres Aceh Timur langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Conservation Response Unit (CRU) dan Forum Konservasi Lauser (FKL) untuk melakukan penghalauan kawanan gajah tersebut menggunakan mercon.
"Gangguan gajah hanya bisa diatasi dengan cara dihalau, karena satwa ini tidak bisa ditangkap, karena keberadaannya dilindungi oleh negara," kata Andy.
Ia mengatakan, penggunaan mercon ini dilakukan untuk mencegah agar gajah tidak lagi masuk ke perkebunan milik masyarakat. Menurutnya, penggunaan mercon dinilai sangat efektif untuk menghalau gajah dan tidak melanggar aturan maupun ketentuan dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Konflik kawanan gajah liar dan warga di Aceh terjadi di beberapa daerah. Selain Aceh Timur, gajah liar juga merusak isi kebun warga di Kabupaten Pidie. Bahkan, seorang warga Keumala, meninggal setelah diinjak gajah liar saat berada di kebunnya, pada 28 Oktober 2022 lalu.
Sejumlah pihak menduga akar masalah ini karena hutan lindung yang menjadi habitat gajah telah rusak sehingga ia turun ke kebun warga untuk mencari sumber pakan baru. Kerusakan hutan di Aceh sebab gencarnya penebangan liar.