Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kepala BNPT Boy Rafli Jelaskan Strategi Penanggulangan Terorisme di USK Aceh
15 Desember 2022 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT ) RI, Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar menjelaskan sejumlah langkah strategis yang dilakukan institusinya untuk penanggulangan terorisme di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam Dialog Kebangsaan BNPT di Universitas Syiah Kuala (USK), Kota Banda Aceh, Aceh , Rabu (14/12/2022).
ADVERTISEMENT
Boy Rafli menyampaikan, ada lima 'vaksin' yang BNPT tawarkan untuk mencegah terorisme transideologi di masyarakat. Pertama, melakukan transformasi wawasan yang berlandaskan empat konsensus kebangsaan yaitu UUD 1945, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat konsensus ini merupakan legacy dari pemimpin masa lalu yang penting dipahami oleh generasi bangsa ini.
Kedua, revitalisasi nilai-nilai pancasila. karena menurutnya, nilai-nilai luhur pancasila adalah kristalisasi nilai-nilai akar budaya bangsa yang harus dimanifestasikan setiap warga negara.
Ketiga, transformasi moderasi dalam beragama. Hal ini penting agar semua orang memiliki posisi yang sama dalam konstitusi. Dirinya menilai, Indonesia patut bersyukur karena pemimpin terdahulu telah membangun sistem nilai yang hebat sehingga semua orang punya hak yang sama di mata konstitusi.
ADVERTISEMENT
Keempat, transformasi akar kekuatan budaya nusantara. Terkait hal ini, BNPT telah mempromosikan di seluruh provinsi Indonesia untuk kembali mengangkat kekhasan budaya setiap daerahnya, sehingga mampu menumbuhkan kecintaan pada bangsa ini.
Kelima, transformasi pembangunan kesejahteraan. Karena dirinya menilai, bangsa yang sejahtera adalah bangsa yang hidup dengan bahagia.
“Itulah menurut hemat kami yang dapat memberikan ruang sempit ideologi terorisme masuk dalam masyarakat kita,” ujar Boy Rafli, dikutip dari keterangan tertulis Humas USK, Kamis (15/12).
Rektor USK Prof Marwan menyambut baik kegiatan tersebut. Sebab dialog kebangsaan yang diinisiasi BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh ini sejalan dengan komitmen USK selama ini.
Menurut Marwan, selama ini USK telah menjadi miniatur keberagaman yang terawat dengan baik. Karena USK memiliki mahasiswa yang berasal dari hampir seluruh nusantara. Termasuk di antaranya adalah mahasiswa asal Papua.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, selama ini mereka hidup dan kuliah dengan nyaman di kampus ini. Hal ini tidak lepas dari semangat dan komitmen kami untuk menjadikan kampus ini sebagai rumah yang nyaman bagi semuanya,” sebutnya.
Selain Boy Rafli, turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Dr Dina Yoelianti, yang menjelaskan pentingnya literasi digital. Karena menurutnya, kita perlu punya kemampuan untuk mendeteksi informasi di media sosial.
Adapun narasumber lainnya adalah Mayjen TNI Nisan Setiadi. Kegiatan ini juga menghadirkan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh. []