Konten Media Partner

Pemerintah Aceh Luncurkan Layanan Kesehatan Hewan

15 Desember 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klinik kesehatan hewan Dinas Peternakan Aceh. Foto: Biro Adpim
zoom-in-whitePerbesar
Klinik kesehatan hewan Dinas Peternakan Aceh. Foto: Biro Adpim
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan Aceh meluncurkan klinik pelayanan kesehatan hewan dan hotline Crisis Center Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kompleks Laboratorium Dinas Peternakan Aceh, Kamis (15/12/2022)
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T Robby Irza, mewakili Pj Gubernur Aceh, menyampaikan apresiasi kepada Satgas Penanganan PMK Aceh dan Satgas Penanganan PMK kabupaten/kota se-Aceh yang terus bekerja keras untuk Pengendalian PMK di Aceh.
“Terima kasih dan apresiasi tinggi Pemerintah Aceh kepada Satgas PMK Aceh dan kabupaten/kota se-Aceh serta para vaksinator yang telah bekerja keras mencegah dan mengendalikan penyebaran PMK di Bumi Serambi Makkah, sehingga saat ini Aceh telah zero report case kasus PMK,” ujar Robby.
Robby mengungkapkan, peluncuran klinik kesehatan hewan ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan pelayanan kesehatan hewan kepada masyarakat di Aceh, serta mempercepat pengendalian PMK, agar kasus PMK di Aceh dapat segera teratasi menuju Aceh Bebas PMK.
ADVERTISEMENT
“Penularan PMK di Aceh begitu cepat tersebar hingga ke 20 kabupaten/kota. Namun berkat kerja keras satgas PMK, dan dengan dukungan serta kolaborasi seluruh pihak, penyebaran tersebut sudah dapat dikendalikan,” kata Robby.
Saat ini Aceh sudah zero report case, atau tidak ada lagi kasus baru yang dilaporkan. "Namun demikian, tentu tidak boleh lengah, mengingat saat PMK menyerang ternak di Aceh, penyakit ini telah membawa dampak kerugian yang besar bagi masyarakat. Upaya pencegahan penyebaran kembali PMK harus terus dilakukan dengan melakukan kegiatan vaksinasi dan biosekuriti secara bertahap di seluruh kabupaten/kota,” harap Robby.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, kerja pihaknya belum selesai. Vaksinasi dan sosialisasi masih dan akan terus dilakukan agar Aceh benar-benar terbebas dari PMK.
ADVERTISEMENT
“Kami memahami betul kerugian yang dialami masyarakat peternak atas merebaknya wabah ini. Oleh karena itu, mari kita kuatkan tekad dan komitmen pengentasan PMK di Aceh agar masyarakat peternak bisa lebih nyaman beraktivitas seperti sediakala,” ujarnya. []