Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pikat Wisatawan, Aceh Kembali Gelar Festival Batu Mulia
7 November 2019 20:46 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah berjaya empat tahun silam lewat batu giok, Aceh kembali ingin memikat pencinta batu mulai dengan menghadirkan festival batu mulia. Mengusung tema "Aceh Kembali Meugiwang", festival batu mulia tersebut akan digelar pada 9-12 November 2019 bertempat di Taman Seni dan Budaya Aceh, Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin menyebutkan, perhelatan festival batu mulia tersebut bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Banda Aceh dan Aceh secara umum.
"Kita target 1.000 pengunjung yang datang ke Aceh untuk meramaikan kontes batu mulia ini, diharapkan dapat mengangkat perekonomian dan kepariwisataan di Aceh," sebut Jamaluddin, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/11).
Menurutnya, festival batu mulia selain strategi menarik minat pencinta dan kolektor batu di Indonesia, nantinya para kolektor batu juga bisa berwisata di Aceh ke sejumlah destinasi dan objek wisata yang ada.
Ketua Pelaksana Festival Batu Mulia, Nasrul Sufi, mengatakan batu Aceh merupakan salah satu batu terbaik di Indonesia. "Batu Idocrase Aceh dulu sangat populer dan sangat diminati oleh semua kolektor di seluruh Asia, namun sekarang agak sedikit kendur. Jadi, dengan adanya event ini diharapkan batu Aceh bisa ‘meugiwang’ kembali," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nasrul juga merincikan, dalam festival tersebut juga akan ada lelang batu-batu terbaik yang bisa diikuti oleh pengunjung atau masyarakat umum. "Panitia juga mempersiapkan dana pembinaan bagi juara umum sebesar 20 juta rupiah, dan juara dua 10 juta serta juara tiga 5 juta," kata dia.
Ia merincikan, batu-batu yang akan masuk kontes pada festival "Aceh Kembali Meugiwang" di antaranya kelas Idocrase, kelas Calcedony, kelas Bacan, kelas Batu Gambar, kelas Kalimaya, kelas Panca Warna Kristal dan Badar, kelas Nephrite, kelas Black Jade, kelas Es Jade, kelas Amethis dan Kinyang.
"Juga kelas Bulu Macan dan Klawing/Jasper, kelas Tapak Jalak, kelas Yakut dan Kecubung Wulung, kelas Sulaiman dan Guliga, kelas Batu Raja, kelas Teratai dan kelas Unik Antik," ujar Nasrul.
ADVERTISEMENT