Positif COVID-19 di Aceh Tersisa 3 Kasus, Omicron Ancaman Baru

Warga menunjukkan sertifikat vaksin. Foto: acehkini

Kasus aktif COVID-19 di Aceh tersisa hanya 3 kasus sesuai data terbaru per 23 Desember 2021. Sementara zona hijau Corona kian meluas menjadi 5 kabupaten/kota.

“Kasus aktif COVID-19 di Aceh tercatat tiga lagi, termasuk satu kasus yang dilaporkan dari Aceh Tengah, kemarin,” kata Saifullah Abdulgani alias SAG, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Kamis (23/12/2021).

Dia menjelaskan, meski kasus aktif hanya tiga orang, namun upaya pencegahan penularan virus Corona belum saatnya dikendorkan. Satu kasus terbaru yang muncul di Aceh Tengah menunjukkan masih ada potensi terjadinya transmisi virus varian SAR-CoV 2 di tengah-tengah masyarakat.

Penderita COVID-19 yang sedang isolasi seyogyanya diawasi keluarganya, masyarakat, dan relawan. Sebab, penderita Covid-19 merupakan sumber penularan potensial, meski tanpa gejala. “Mereka wajib menjalani protokol isolasi dengan benar dan tidak keluar rumah, hingga masa isolasinya berakhir,” harap SAG.

Masyarakat juga diharapkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, menghindari kerumunan, dan tidak melakukan perjalanan yang tidak mendesak. Menunda perjalanan ke luar Aceh merupakan pilihan bijak untuk menghambat virus Omicron terbawa ke Aceh.

“Kasus COVID-19 memang semakin jarang ditemukan, namun virus corona varian Omicron merupakan ancaman baru yang meski diantisipasi dengan protokol kesehatan dan vaksinasi,” tuturnya.

Selalanjutnya, kata SAG, lima dari 23 kabupaten/kota di Aceh sudah ditetapkan sebagai zona hijau oleh Satgas Penanganan COVID-19 Nasional. Wilayah itu adalah Aceh Singkil, Gayo Lues, Bener Meriah, Pidie Jaya dan Kota Lhokseumawe.

Update Corona Aceh

Saifullah Abdugani juga melaporkan total kasus COVID-19 di Aceh tercatat 38.426 orang. Penyintas atau mereka yang telah sembuh sebanyak 36.357 orang, kasus meninggal dunia tercatat 2.066 orang. Sementara itu, kasus aktif yang masih dirawat di Aceh tinggal tiga orang lagi.

Sementara data kumulatif kasus probable tercatat sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai COVID-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.

Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.970 orang, semuanya telah menyelesaikan isolasi. []