Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Inovatif Kolaborasi: Mengubah Limbah POME PT Sawit Menjadi Green Inhibitor
24 Juni 2024 13:05 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Adam Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Inovasi Pemanfaatan Limbah POME Sawit sebagai Green Inhibitor Korosi
ADVERTISEMENT
Limbah dari industri kelapa sawit, khususnya Palm Oil Mill Effluent (POME), sering dianggap sebagai masalah lingkungan yang signifikan. Namun, dengan pendekatan inovatif, limbah ini dapat diolah menjadi produk yang sangat berguna, yaitu green inhibitor korosi. Green inhibitor korosi memiliki berbagai aplikasi penting dalam industri, termasuk perlindungan material logam dari kerusakan akibat korosi. Mengingat nilai ekonomis dan fungsional dari green inhibitor, ekstraksi senyawa ini dari limbah POME menjadi topik yang menarik untuk diteliti.
ADVERTISEMENT
Kerjasama Tim Kimia PKM Universitas Andalas dengan PT. Sawit di Kabupaten Agam
Dalam upaya mewujudkan inovasi ini, Tim Departemen Kimia Universitas Andalas yang diketuai oleh Adam Hidayat dan dibimbing oleh Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS telah menjalin kerjasama dengan PT. Sawit di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengolah limbah POME dari pabrik kelapa sawit milik PT. Sawit menjadi green inhibitor korosi yang bernilai tinggi. Kerjasama ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan.
Proses Terbentuknya Limbah POME
Limbah POME dihasilkan dari proses pengolahan kelapa sawit, yang melibatkan beberapa tahapan seperti sterilisasi, pemecahan, dan ekstraksi minyak. POME mengandung berbagai bahan organik dan anorganik, serta senyawa yang dapat menyebabkan polusi jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pengelolaan dan pemanfaatan POME menjadi penting untuk mengurangi dampak lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pengembangan Metode Inovatif oleh Tim Peneliti
Tim Universitas Andalas mengembangkan metode inovatif untuk mengolah limbah POME menjadi green inhibitor korosi. Melalui penelitiannya, mereka berharap dapat menghasilkan proses yang efektif dan efisien, yang tidak hanya mengatasi masalah limbah tetapi juga menciptakan produk bernilai tinggi. Inovasi ini memberikan solusi ramah lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomis dari limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna, memberikan kontribusi nyata dalam bidang sains dan teknologi.
Aplikasi Green Inhibitor Korosi
1. Perlindungan Material Logam:
- Green inhibitor dari POME dapat digunakan untuk melapisi material logam, memberikan perlindungan terhadap korosi dalam berbagai lingkungan, termasuk lingkungan asam dan garam.
2. Industri Minyak dan Gas:
- Inhibitor korosi sangat penting dalam industri minyak dan gas untuk melindungi pipa dan tangki dari korosi, yang dapat menyebabkan kerusakan dan kebocoran.
ADVERTISEMENT
3. Industri Kelautan:
- Material logam yang digunakan dalam industri kelautan, seperti kapal dan struktur lepas pantai, juga dapat dilindungi dari korosi menggunakan green inhibitor dari POME.
4. Infrastruktur Sipil:
- Struktur sipil seperti jembatan dan bangunan yang terbuat dari baja dapat memanfaatkan green inhibitor untuk memperpanjang umur dan mengurangi biaya pemeliharaan.
Manfaat Lingkungan dan Ekonomi
Pengolahan POME menjadi green inhibitor korosi tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari limbah industri kelapa sawit, tetapi juga menghasilkan produk dengan nilai ekonomi tinggi. Inovasi ini memberikan solusi ramah lingkungan dan ekonomis, serta memberikan kontribusi nyata dalam bidang sains dan teknologi. Pengolahan limbah menjadi bahan berguna seperti green inhibitor adalah langkah penting dalam pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan peningkatan efisiensi material.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2024
Inovasi ini telah mendapatkan pengakuan signifikan dengan lolosnya proposal tim peneliti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Program ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam berbagai bidang, termasuk sains, teknologi, dan lingkungan. Pendanaan dari PKM memberikan dukungan finansial dan logistik yang penting untuk melanjutkan penelitian ini.
Keberhasilan ini mencerminkan komitmen tim untuk mengatasi masalah lingkungan sambil menciptakan nilai ekonomi melalui teknologi yang berkelanjutan. Dukungan dari Kemendikbudristek melalui PKM juga membuka peluang lebih besar untuk pengembangan dan penerapan inovasi ini dalam skala industri. Dengan adanya pendanaan ini, tim dapat melakukan penelitian lebih lanjut, meningkatkan proses ekstraksi, dan menguji aplikasi inhibitor korosi dalam kondisi nyata di berbagai sektor industri.
ADVERTISEMENT
Dampak Jangka Panjang
Dengan berhasilnya inovasi ini dalam program PKM 2024, diharapkan dapat membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut dan aplikasi yang lebih luas. Penggunaan green inhibitor dari POME dapat menjadi model bagi industri lain dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai tinggi. Selain itu, keberhasilan ini juga dapat memotivasi mahasiswa dan peneliti lainnya untuk terus berinovasi dan mencari solusi ramah lingkungan bagi masalah-masalah yang dihadapi industri saat ini.
Pengembangan dan penerapan teknologi hijau seperti ini sangat penting dalam era yang semakin peduli terhadap lingkungan. Dengan semakin banyaknya inovasi seperti ini, kita dapat berharap untuk melihat peningkatan keberlanjutan dan efisiensi dalam berbagai sektor industri, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Kesimpulan
Pemanfaatan limbah POME sebagai green inhibitor korosi adalah contoh nyata bagaimana masalah lingkungan dapat diubah menjadi peluang melalui inovasi dan penelitian. Keberhasilan tim Universitas Andalas dalam PKM 2024 menunjukkan potensi besar dari teknologi ini untuk diterapkan dalam skala industri, memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan. Dukungan dari program seperti PKM sangat penting untuk memfasilitasi pengembangan inovasi-inovasi semacam ini, dan mendorong terciptanya solusi yang lebih berkelanjutan di masa depan. Kerjasama dengan PT. Sawit di Kabupaten Agam memperkuat implementasi inovasi ini, memberikan kontribusi nyata dalam upaya pengelolaan limbah yang lebih baik dan pengembangan produk bernilai tinggi.
ADVERTISEMENT