Tentang Dirimu dan Burung Besimu

Gambar oleh Kris K dari Pixabay

Dirimu sosok perempuan yang angun, penyabar dan kuat akan tantangan hidup yang kau jalani sampai dengan detik ini. Semangat mu tidak pernah padam sejak kau beranjak dewasa dan mengerti, bahwa dunia ini terlalu jahat untuk anak perempuan yang tak memiliki keluarga yang utuh sepertimu.

Kerasnya hujatan, keraguan, dan kecaman tentang dirimu, tidak membuat dirimu rapuh dan padam. Namun kau menyambutnya dengan senyuman yang penuh dengan keikhlasan dan sebongkah harapan.

Kini harapanmu satu persatu mulai kau dapatkan. Tentu harapan yang kau dapatkan tidak mudah, namun kau berhasil mendapatkannya dengan perjuangan mu yang tidak biasa. Perjuangan yang kau raih dengan rasa sakit dan pahit akan keraguan orang lain tentang dirimu, yang membuat dirimu mampu mendapatkannya dengan amat terhormat.

Sekarang kau telah tumbuh menjadi sosok perempuan yang begitu amat cantik dan menarik, pakaian yang sekarang kau kenakan di tubuhmu menjadi mimpi dari jutaan perempuan di seluruh dunia. Mungkin ini bukan cita-cita yang kau inginkan sebelumnya, namun takdirlah yang mengantarkan mu sampai di titik saat ini.

Saat ini bukan lagi tentang kerasnya hujatan, keraguan dan kecaman yang kau temui, melainkan kerasnya si burung besi yang kau jumpai setiap hari. Burung besi yang akan menjadi tempat kau bertumbuh lebih jauh dari sebelumnya, tempat yang akan membawamu terbang tinggi menggapai mimpi dari keluarga kecilmu dirumah.

Kini burung besi itu akan selalu menjadi saksi perjuangan mu di atas udara, perjuangan yang selama ini kau rintih dengan penuh rasa tangis dan lelah. Lelahmu sekarang bukan lagi tentang mereka yang jahat akan hidupmu, namun lelahmu sekarang tentang perjalanan panjang yang akan kau tempuh bersama burung besimu untuk mengantarkan penumpang ke pelosok daerah di Indonesia hingga dunia dengan aman dan selamat.

“Jangan pernah menilai rendah orang lain hanya karna ketidak setaraan, dunia terlalu sempit untuk orang yang hanya bisa menilai namun tidak bisa berbuat”– Ade Fitrah Alamsyah