Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Jenis-jenis Beton dalam Dunia Konstruksi
28 November 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ade Jaya Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beton merupakan salah satu material utama dalam dunia konstruksi yang memiliki peran penting dalam membangun struktur bangunan. Keberadaannya tak tergantikan karena kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas yang ditawarkannya. Namun, tahukah Anda bahwa beton memiliki banyak jenis yang dirancang untuk kebutuhan konstruksi yang berbeda-beda?
ADVERTISEMENT
Dalam pembahasan ini, kita akan mengulas berbagai jenis beton. Dengan memahami jenis-jenis beton, Anda dapat memilih material yang paling sesuai untuk proyek konstruksi yang Anda rencanakan. Mari kita eksplorasi lebih jauh!
Menurut Tjokrodimuljo (1996) dalam bukunya "Teknologi Beton (1996)", jenis-jenis beton adalah sebagai berikut:
Beton normal
Beton normal merupakan salah satu jenis beton yang cukup berat, denganberat volume 2400 kg/m³ dengan nilai kuat tekan 15 – 40 MPa dan dapat menghantar panas.
Beton ringan
Beton ringan merupakan salah satu jenis beton dengan berat kurang dari 1800 kg/m³. Nilai kuat tekannya lebih kecil dari beton biasa dan kurang baik dalam menghantarkan panas.
Beton massa
Beton massa adalah salah satu jenis beton yang dituang dalam volume besar yaitu perbandingan antara volume dan luas permukaannya besar. Biasanya dianggap beton massa jika dimensinya lebih dari 60 cm.
ADVERTISEMENT
Ferosemen
Ferosemen adalah suatu bahan gabungan yang diperoleh dengan memberikan kepada mortar semen suatu tulangan yang berupa anyaman. Ferosemen dapat diartikan beton bertulang
Beton serat
Beton serat adalah salah satu jenis beton komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat. Bahan serat dapta berupa serat asbes, serat tumbuh- tumbuhan (rami, bamboo, ijuk), serat plastik (polypropylene) atau potongan kawat logam.
Beton non pasir
Beton non pasir adalah suatu bentuk sederhana dan jenis beton ringan yang diperoleh menghilangkan bagian halus agregat pada pembuatannya. Rongga dalam beton mencapai 20-25 %.
Beton siklop
Beton ini sama dengan jeni beton biasa, bedanya digunakan agregat dengan ukuran besar-besar. Ukurannya bisa mencapai 20 cm. Namun, proporsi agregat yang lebih besar tidak boleh lebih dari 20 %.
ADVERTISEMENT
Beton hampa (Vacuum Concrete)
Beton ini dibuat seperti beton biasa, namun setelah tercetak padat kemudian air sisa reaksi disedot dengan cara khusus, disebut cara vakum (vacuum method). Dengan demikian air yang tinggal hanyalah air yang dipakai sebgai reaksi dengan semen sehingga beton yang diperoleh sangat kuat.
Mortar
Mortar sering disebut juga mortel atau spesi ialah adukan yang terdiri dari pasir, bahan perekat, kapur dan PC.
Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis beton yang digunakan dalam dunia konstruksi. Dengan memahami karakteristik dan kegunaan masing-masing jenis beton, diharapkan Anda dapat memilih material yang tepat untuk kebutuhan konstruksi Anda, sehingga menghasilkan struktur yang kuat, efisien, dan sesuai standar. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda tentang perkembangan teknologi beton dalam industri konstruksi.
ADVERTISEMENT