Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Wafel Paling Enak di Brussel
22 Februari 2019 16:11 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
Tulisan dari Ade Rina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain terkenal dengan kelezatan cokelatnya, Belgia juga terkenal dengan wafel, atau gaufre dalam bahasa Prancis.
ADVERTISEMENT
Di Amerika, kue yang berbahan dasar tepung, susu, dan gula ini, dinikmati sebagai sarapan dengan menambah maple syrup.
Namun di Belgia, wafel menjadi snack yang dapat dimakan kapan saja dengan topping yang beraneka ragam, mulai dari gula halus, whipped cream, selai cokelat, es krim, sampai buah-buahan seperti pisang dan stroberi.
Sebelum mengulas lebih jauh ada baiknya mengetahui bahwa di ibu kota Belgia, Brussel, terdapat dua varian wafel: Brussels dan Liege.
Berbentuk persegi panjang, wafel Brussels mempunyai tekstur yang light dan crispy, dengan rasa yang agak tawar.
Sedangkan wafel Liege berbentuk oval dengan tekstur yang fluffy dan soft, dan rasanya lebih manis karena menggunakan caramelized sugar bits di dalam adonannya.
Jika Anda berkesempatan mengunjungi kota yang terkenal dengan manneken pis ini, jangan lupa mengunjungi 3 gerai wafel yang menjadi andalan saya:
ADVERTISEMENT
Terletak tepat di seberang patung mannekin pis, Anda harus bersiap dengan mengantre cukup lama di gerai ini.
Namun hal itu akan langsung Anda lupakan pada gigitan pertama wafel Liege Le Funambule.
Dengan harga hanya 1 Euro untuk wafel polos tanpa topping, rasa manis dari bits sugar akan langsung pecah terasa di lidah.
Tekstur yang lembut namun padat membuat wafel Le Funambule cukup mengenyangkan. Jika menginginkan twist di wafel Anda, jangan lupa menambahkan whipped cream dan saos coklat. C’est magnifique…
Jika bertanya pada penduduk setempat wafel yang paling enak di Brussel, jawabannya pasti Le Maison Dandoy.
ADVERTISEMENT
Gerai ini tidak hanya terkenal dengan speculous, biskuit kayu manis Belgia, tetapi juga wafel Brussels yang renyah, ringan, dan creamy.
Berbeda dengan wafel Le Funambule yang padat, wafel Le Maison Dandoy agak tawar sehingga sangat cocok dipadukan dengan gelato yang dijual di gerai yang sama.
Siap-siap untuk merogoh kocek lebih dalam, karena di Le Maison Dandoy, sepotong wafel dengan topping gelato vanilla dan saos coklat homemade dibandrol 9 Euro.
Tapi jangan khawatir, karena renyahnya wafel hangat akan berpadu sempurna dengan dinginnya gelato dan lezatnya saos coklat kental di lidah Anda. Best waffle I’ve ever had…
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Le Funambule dan Le Maison Dandoy, gerai wafel Jean-Gaston tidak berada di sentra turis, tetapi di food truck di pasar tradisional Stockel, sekitar 20 menit dengan mobil dari city centre.
Pasar tradisional ini hanya beroperasi Sabtu dan Minggu saja. Untuk merasakan nikmatnya wafel ini, pastikan Anda tiba pagi hari karena wafel Jean-Gaston akan sold out sebelum jam 12 siang.
Siap-siap untuk mengantre agak lama, karena berbeda dengan wafel Le Funambule dan Maison Dandoy yang hanya dihangatkan, wafel Jean-Gaston langsung dipanggang dari adonan.
Tak heran, aroma wafel tercium harum di sepanjang antrian. Wafel ini sangat pas untuk Anda yang tidak terlalu menyukai rasa manis.
Hanya dengan 2 Euro, Anda dapat menikmati wafel polos hangat yang chewy, namun tetap lembut, dengan butiran karamel di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Jika Anda mempunyai waktu lebih di Brussel, sempatkan menikmati wafel Jean Gaston sambil berkeliling melihat hiruk pikuk pasar tradisional a la Eropa di Pasar Stockel. Act like local and enjoy your waffle… 😊