Konten dari Pengguna

En Route Antwerpen: Berburu Every Woman's Best Friend, Berlian

Ade Rina
a mother of two, a wife, Sesdilu 63...
31 Maret 2019 7:33 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Rina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 1: Berlian, sahabat sejati setiap perempuan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 1: Berlian, sahabat sejati setiap perempuan
ADVERTISEMENT
Jutaan gadis di dunia menangis patah hati ketika mengetahui the one last lonely girl telah dilamar Justin Bieber dengan cincin tunangan berupa berlian seharga lebih dari Rp 7 miliar tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara di Tanah Air, tak habis infotainment memberitakan mas kawin 'Syahreino' berupa cincin berlian yang ditaksir bernilai Rp 40 miliar. Tidak hanya mewah dan mahal, tetapi berlian juga identik dengan keabadian, sehingga tak heran, batu permata itu menjadi pilihan pertama cincin pertunangan dan perkawinan.
Jika Anda kebetulan berada di Eropa dan tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang seluk beluk berlian, ada baiknya singgah di Antwerpen, kota terbesar kedua di Belgia setelah Brussel, yang dikenal sebagai ibu kota berlian dunia.
Kota Antwerpen dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dengan kereta dari Brussel. Berlian di Antwerpen mempunyai sejarah panjang. Jejak Antwerpen sebagai sebagai pusat berlian dunia dimulai sekitar 500 tahun lalu, saat batu mulia itu dibawa dari India ke Eropa.
ADVERTISEMENT
Adalah pengrajin dan pedagang Venezia yang memonopoli perdagangan permata tersebut ke kota-kota pelabuhan di Eropa, termasuk Bruges dan Antwerpen. Namun pada perkembangannya, Antwerpen lebih dikenal karena industri pengasahan yang lebih maju.
Pada abad ke-16, bersamaan dengan gelombang migrasi orang Yahudi dari Spanyol dan Portugal ke Eropa Barat, termasuk Belgia, industri berlian di Antwerpen semakin dikenal. Hal ini tak lepas dari karakteristik mewah dan detail-oriented berlian Antwerpen. Bahkan Raja Prancis, François I, lebih memilih memesan berlian buatan Antwerpen ketimbang buatan Paris.
Amsterdam sempat mengambil takhta sebagai pusat berlian dunia pada abad ke-17 menyusul konflik internal antara pedagang dan pengrajin berlian di Antwerpen. Di masa itu, pasokan berlian terbaik dunia jatuh ke Amsterdam, meninggalkan yang berkualitas rendah untuk Antwerpen.
ADVERTISEMENT
Situasi tersebut justru membuat pengrajin Antwerpen semakin gigih mengembangkan teknologi pengasahan yang lebih maju dan dapat dilakukan terhadap semua ukuran, bahkan pada berlian pasir sekali pun. (Catatan: Perhatikan ukuran butiran pasir untuk membayangkan ukuran berlian yang dapat diasah di Antwerpen).
Keadaan semakin kondusif ketika sumber berlian dunia ditemukan di tambang Kimberley Afrika Selatan tahun 1871. Industri berlian Antwerpen bergeliat kembali. Dengan pasokan kualitas terbaik dan teknologi pengasahan yang semakin maju, Antwerpen perlahan-lahan mengambil kembali tahta pusat berlian dunia. Terlebih, dengan dibentuknya Diamant Club (1892) dan The Antwerpen Diamond Bourse (1904) yang menjadi rujukan industri berlian dunia.
Jejak Berlian Antwerpen: Hovenierstraat, Diamondland, dan Diva
Dengan hanya melangkahkan kaki ke luar dari stasiun utama, tepatnya di Hovenierstraat, maka Anda langsung dapat menemukan jejak berlian Antwerpen. Dikelilingi gedung-gedung tua, sekilas jalan ini tak jauh berbeda dengan jalan-jalan di Belgia pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Kesan ini kontan sirna ketika menyusuri jalan tersebut. Di mana-mana terdapat CCTV, personel keamanan bersenjata, dan pos polisi. Tak heran, karena di jalan inilah, 84 persen berlian kasar dan 50 persen berlian potong dunia diperjualbelikan, termasuk salah satu berlian termahal dunia, Lesotho Promise.
Meski berasal dari negara pegunungan Afrika, Lesotho, sesuai namanya, namun berlian ini diasah dan diperdagangkan di Antwerpen.
Dengan transaksi rata-rata bernilai USD 54 miliar setiap tahunnya, Hovenierstraat adalah rumah bagi 4 dari 22 bursa berlian dunia, ratusan penjual perhiasan, dan 1500 diamond dealers. Di jalan ini juga berdomisili badan paten semua kreasi berlian dunia: Diamond High Council. “Sudah lebih dari 550 tahun berlian terkoneksi dengan Hovenierstraat Antwerpen, seperti halnya berlian terkoneksi dengan dunia,” begitu dikatakan CEO Antwerp World Diamond Centre (AWDC) Ari Epstein dalam pembukaan Diamond Year Februari 2018 silam.
Ilustrasi 2: Distrik berlian Antwerpen, Hovernierstraat. Sumber: http://parnellediamonds.ie/diamond-trips/
Pemberhentian selanjutnya Diamondland, yang terletak di Appelmansstraat, 3 menit berjalan kaki dari Hovenierstraat. Dikunjungi lebih dari 30 ribu orang setiap tahun, museum dan pabrik berlian ini menawarkan free guided tour bagi pengunjung untuk melihat langsung koleksi berlian legendaris dunia dan menambah pengetahuan tentang value 4C Diamond yaitu carat, colour, clarity, dan cutting. Di tempat yang sama, pengunjung juga dapat melihat secara langsung proses pengasahan dan pemolesan berlian yang sangat rumit dan presisi.
ADVERTISEMENT
“Jika Anda sudah melihat bagaimana kami bekerja, maka Anda akan mengerti mengapa batu ini sangat bernilai,” ujar pemandu Diamondland.
Di tempat yang sama, Anda juga dapat langsung membeli atau memesan berlian sesuai selera, baik untuk cincin, kalung, gelang, maupun perhiasan lainnya. Jika tidak ingin merogoh kocek terlalu dalam, namun menginginkan sekadar buah tangan, Diamondland menawarkan berlian 0,01 karat untuk 15 Euro saja dan 0,03 karat untuk 45 Euro.
Tak lengkap kunjungan ke ibu kota berlian dunia, jika tidak singgah di Diva, museum berlian yang baru dibuka pada musim semi 2018 lalu. Diva bukan singkatan, tetapi berasal dari berasa dari bahasa Italia untuk penyanyi utama wanita dalam opera yang kerap memakai kalung berlian.
ADVERTISEMENT
Berdiri anggun di atas 1.200 meter persegi ruang pameran dan 5.617 meter persegi total ruang--termasuk gift shop, administrasi dan ruang acara Diva adalah museum berlian terbesar di dunia dengan koleksi lebih dari 600 benda.
Ilustrasi 3: The Boudoir, atraksi utama museum Diva, Antwerpen
Untuk dapat menikmati museum ini, Anda harus membayar 26 Euro. Cukup mahal memang, namun nilai ini sepadan dengan pengalaman yang akan Anda dapatkan. Pelayan Diva--tokoh fiksi yang menjadi ikon museum ini--bernama Jerome akan membawa pengunjung ke enam tema utama, the wunderkammer untuk melihat sejarah Antwerpen dengan barang seni mewahnya, the atalier dengan display seni pengasahan berlian yang tak lekang waktu, dan the international trading room dengan multimedia interaktif ilustrasi rute perdagangan berlian dari dan ke Antwerpen.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Jerome akan membawa Anda ke the dining room yang di penuhi perabotan perak mahal dan megah, seolah-olah Anda sedang berada di tengah jamuan keluarga aristokrat Eropa. Sebelum sampai ke highlight museum, yaitu the boudoir, yang merupakan ruang kerja, di mana Diva menyimpan harta karunnya yang paling berharga, Anda terlebih dahulu diajak ke the vault untuk mendapatkan pengetahuan mengenai sisi hitam berlian dan cara mengatasinya melalui film animasi.
Daya tahan yang luar biasa sehingga dapat diwariskan dari generasi ke generasi, serta kilaunya yang memantulkan cahaya yang luar biasa menjadi pesona utama berlian. Hal ini tentunya akan membuat gemerlap siapapun yang memakainya.
Oleh karena itu tidak mengherankan jika berlian dikatakan sebagai a woman’s best friend. Jika Anda tertarik, Antwerpen dapat menjadi pilihan tempat berburu berlian. Jangan khawatir berlian yang Anda beli di Antwerpen palsu, karena berlian yang dijual di kota itu sudah dijamin keasliannya.
ADVERTISEMENT
Selamat berburu.