Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fenomena Cegil dalam Meromantisasi Kesehatan Mental
6 Januari 2024 12:48 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Adelin Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dewasa kini kemajuan teknologi dan berkembangnya peran media sosial pada semua lapisan masyarakat, berdampak pada munculnya istilah-istilah baru yang berseliweran di dunia maya, salah satunya adalah "cegil", istilah cegil atau cewek gila merujuk pada perilaku ekstrem seorang perempuan dalam menjalin hubungan asmara. Cegil dikaitkan dengan konten-konten seorang perempuan yang identik dengan sikap superior akan suatu hal khususnya dalam hubungan asmara.
ADVERTISEMENT
Cegil sebenarnya bukanlah fenomena yang baru istilahnya saja terdengar baru, sejak dulu pasti sudah ada kasus perempuan-perempuan yang problematik atau susah diatur tapi istillah cegil baru muncul sekarang. Istilah ini merujuk pada perilaku pada hubungan yang sering kali menampilkan ciri khas impulsivitas, ketidakstabilan emosional, dan dinamika yang intens. Kata cegil semakin ramai diperbincangkan dan akhirnya menjadi identitas baru bagi kaum perempuan khususnya pada era gen Z.
Mengenal Fenomena Cegil
Saat ini belum ada definisi konkret mengenai cegil, karena istilah cegil dianggap baru dan masih banyak perdebatan di kalangan masyarakat, sehingga makna kata cegil juga diartikan berbeda-beda oleh setiap orang yang pernah bertemu atau mengenal cegil, kebanyakan cegil ini adalah sosok perempuan yang agresif, ketika sedang jatuh cinta atau menjalin hubungan dengan laki-laki.
ADVERTISEMENT
Ciri khas yang sering dimunculkan cegil adalah mood yang gampang berubah, posesif, dan obsesif saat menjalin hubungan, sampai rela melakukan hal-hal yang tidak masuk akal demi mendapatkan perhatian dari pasangannya. Tapi bisa juga sebaliknya seorang cegil bisa menjadi sangat dingin kepada laki-laki yang dicintainya, ia juga kadang sadar bahwa dirinya punya masalah mental atau trauma tertentu yang membuatnya seperti memiliki kepribadian ganda.
Fenomena semakin ramai semenjak viralnya lagu 'Rayuan Perempuan Gila' milik musisi Indonesia, Nadine Amizah. Lagu ini menceritakan kisah cinta yang kandas akibat kelakuan si wanita yang belum stabil secara mental dan selalu mengakibatkan masalah. Hingga sang pria muak dan menyebut sang wanita gila.
Berasal dari dua kata 'cewek' dan 'gila'. Istilah ini merujuk pada kelakuan perempuan-perempuan muda yang 'gila' terhadap pasangannya. Dilansir Youtube Satu Persen:, dalam video berdurasi 28:41 ini menyebutkan tipe cegil dibagi ke dalam dua jenis, di antaranya :
ADVERTISEMENT
1. Tipe perempuan gila, dalam artian ia rela melakukan apa pun demi melihat sang pasangan bahagia dan tidak meninggalkannya.
2. Tipe kedua adalah tipe wanita yang melakukan hal-hal yang diluar nalar, merugikan dan biasanya memiliki trauma di masa lalu yang menyebabkan ia berperilaku demikian. Tipe wanita kedua ini bersifat toxic, manipulatif, agresif dan seringkali posesif.
Trend Istilah Cegil pada beberapa media sosial
Belakangan ini di media sosial Tiktok dan Twitter digegerkan dengan ramainya postingan atau konten-konten yang menyebut-nyebut istilah cegil, banyak perempuan yang melabelkan diri nya sebagai cegil, di mana kondisi ini ditandai dengan perilaku problematik, agresif dan obsesif yang berlebihan terhadap pasangan.
Di samping itu peran media sosial juga berkontribusi dan berdampak kuat pada munculnya istilah cegil, fenomena cegil bisa jadi berbahaya karena para cegil sudah mulai meromantisasi masalah kesehatan mental. Trend istilah ini akan memperparah stigma terkait dengan kesehatan mental dan membiasakan budaya self-diagnose, di mana seseorang akan mencoba mengidentifikasikan dirinya sebagai cewek gila tanpa mempertimbangkan gejala mental yang ia alami dan pertimbangan medis yang seharusnya.
ADVERTISEMENT
Tidak berhenti di situ jika istilah ini dibumikan oleh seorang public figure atau influencer dengan jutaan followers, tentu akan mempengaruhi para followersnya untuk menormalisasi masalah gangguan mental.
Dampak Istilah "Cegil" Pada Psikologis
Biasanya ketika seseorang mengalami hal yang mengganggu kegiatan, seperti perubahan mood yang signifikan, orang-orang seharusnya pergi konsultasi pada tenaga ahli atau psikolog. Namun, dengan dijadikannya istilah "cegil" sebagai trend dan dikarenakan kata gila identik dengan gangguan jiwa, maka secara tidak langsung hal ini akan dianggap wajar dan orang-orang akan mengabaikan gejala-gejala gangguan mental.
Terdapat faktor yang mendukung munculnya trend "cegil" dan justru menjadi semakin dianggap wajar di kalangan masyarakat terutama gen Z. Gangguan mental sudah dianggap menjadi hal yang keren dan wow. Akibatnya, banyak perempuan dengan bangga melabeli dirinya sebagai cewek gila. Istilah ini justru dianggap biasa atau menjadi wajar, padahal kesehatan mental bukanlah sekadar jargon "this is cegil".
ADVERTISEMENT
Dengan adanya trend istilah "cegil" ini, masyarakat diharapkan lebih aware terhadap isu kesehatan mental. Kesehatan mental bukanlah trend semata, perlu penanganan medis yang tepat agar tidak terjadi self-diagnose dan justru membahayakan diri sendiri.