Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sekawan Limo dan Pesan Isu Pelecehan Mental (Trauma)
9 Agustus 2024 11:34 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Adelin Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian beranggapan bahwa film dengan genre komedi horor akan mengungkap tentang kesehatan mental seseorang? Mayoritas tentu akan beranggapan bahwa film yang ditayakan mengenai adegan hantu-hantuan, dibalut dengan nuansa lucu. Dalam mengungkap kebenaran itu rasanya perlu mengikuti dengan tuntas film Sekawan Limo yang tercatat sebagai film keenam komika Bayu Skak. Sekawan Limo menyoroti kisah tiga orang podcaster bernama Bagas, Dyny, dan Deri yang menceritakan pengalaman mistis lima pemuda pecinta alam saat mendaki gunung Madyopuro.
Berbeda dengan film genre horor komedi lainnya, pada film ini berhasil mengungkap dengan gamblang dalam menyorot terkait issu kesehatan mental dengan latar belakang para pendaki yang ingin menemui tenang. Awalnya menyenangkan, perjalanan tersebut justru berubah menjadi mencekam, karena tanpa disadari, mereka menarik perhatian entitas gaib. Selain mengisahkan mengenai perjalanan mendaki gunung saat malam 1 Suro, film ini juga mengungkap gangguan mental terutama trauma masalalu yang dikemas dalam genre horror komedi, film ini juga berhasil membius penonton dengan alur cerita yang sulit ditebak dan menyimpan banyak makna kehidupan.
ADVERTISEMENT
Sebagai pecinta film dengan genre komedi, Sekawan Limo sejak (4/7) menjadi sarana memahami sekaligus ruang afirmasi guna membicarakan mental health, langsung dari teropong psikologi, sebuah sudut pandang yang jarang diungkap dalam genre horor komedi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, terdapat lebih dari 19 juta penduduk Indonesia usia lebih dari 15 tahun memiliki gangguan mental emosional. Selain itu, sebanyak lebih dari 12 juta penduduk dengan rentang usia sama diketahui mengalami depresi. Gangguan mental seperti ini dapat menjadikan penderita melakukan aksi nekat seperti bunuh diri.
Kisah Sekawan Limo menceritakan perjalanan lima pecinta alam bernama Bagas, Lenni, Dicky, Juna, dan Andrew yang hendak mendaki Gunung Madyopuro. Tanpa mengindahkan mitos dan kepercayaan dari masyarakat terkait larangan berjumlah ganjil dalam mendaki gunung. Perjalanan mendaki gunung bersama kawan dapat membuka sifat asli seseorang, dalam film juga menampilkan kesetiaan kawan selama masa pendakian, selain itu juga mengungkap teka teki, disajikan melalui mitos yang seringkali menjadi perbincangan, salah satunya larangan menoleh kebelakang agar tidak ada hal gaib yang mengikuti selama perjalanan.
ADVERTISEMENT
Kehidupan adalah perjalanan yang kompleks, dengan berbagai pengalaman dan interaksi sosial yang membentuk kepribadian seseorang. Namun, pengalaman seseorang tentu beragam, tidak selalu positif dan menyenangkan. Beberapa hal memang tidak bisa dilupakan salah satunya peran trauma dalam pelecehan mental seseorang. Trauma menjadi pengalaman yang mengganggu dan tidak mengenakkan, selain itu dampaknya juga berkepanjangan dan mendalam, dapat memicu respons emosional yang kuat. Dari perspektif psikologi, trauma dapat merusak pola pikir dan emosi seseorang. Pengalaman traumatis dapat berupa kekerasan fisik, pelecehan seksual, atau bahkan kehilangan seseorang yang berharga bagi kita. Secara signifikan dapat meninggalkan bekas luka di dalam pikiran dan hati seseorang. Trauma dapat menjadi benih pelecehan mental di masa depan. Ada banyak diagnosis mental health yang terkandung dalam film ini.
ADVERTISEMENT
Pada salah satu part dalam film Sekawan Limo digambarkan dengan apik, kisah seseorang yang kerap menjadi korban perundungan karena bentuk fisik yang kurang menawan selain itu ia merupakan anak dari pejabat yang melakukan korupsi, sehingga teman-temannya kerap merundung dirinya. Dalam hal ini pelecehan mental melalui kekerasan fisik maupun verbal diungkap melalui adegan yang sukses diperankan oleh Bendictus Siregar sebagai Juna. Pelecehan mental adalah bentuk penindasan yang kurang terlihat, tetapi tak kalah merusaknya. Ini mencakup perundungan verbal, manipulasi psikologis, atau pengendalian emosional. Dalam pandangan psikologi, pelecehan mental dapat mengguncang pondasi kesehatan mental seseorang yang menjadi korban. Pelecehan ini seringkali sulit dideteksi karena tidak meninggalkan bekas fisik. Namun, dampaknya bisa jauh lebih mendalam dan merugikan pada kehidupan seseorang.
ADVERTISEMENT
Pada part lain juga menggambarkan kisah Lenni yang diperankan oleh Nadya Arina, dimana ia dihantui penyesalan dan perasaan bersalah atas kecelakaan yang menimpanya dan mengakibatkan ibunya meninggal dunia pada saat kecelakaan. Lenni belum bisa memaafkan dirinya sendiri akibat kepergian ibunya, ia teus-terusan dihantui perasaan bersalah. Tanpa disadari Lenni mengalami gejala Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD adalah gangguan mental yang terjadi pada seseorang karena mengalami kejadian traumatis, seperti bencana alam, kecelakaan, terorisme, perang/pertempuran, pelecehan seksual, kekerasan dan sejenisnya. Leni masih menyimpan luka trauma dan merekam kejadian yang merenggut nyawa ibunya.
Selain gangguan trauma yang menghantui dua tokoh diatas, Selanjutnya, pada kisah Andrew yang diperankan oleh Indra Pramujito menceritakan, dimana Adrew telah melakukan kesalahan dengan pasangannya dan ia berniat mengugurkan anak dari hubungan terlarang itu, berdasarkan perkiraan yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO), sekitar 1 dari 3 (30 persen) wanita di seluruh dunia sudah mengalami kekerasan fisik dan seksual dari pasangan intim mereka, atau kekerasan seksual dari yang bukan pasangan mereka. Dalam hal ini tentu pasangan Andrew yang menjadi korban dan dirugikan. Namun di lain hal ditungkap pemicu mengapa Adrew menampilkan sikap egois dan memilih jalan gelap, salah satunya karena penolakan dan kurangnya apresiasi yang sering dilakukan oleh ayahnya, ia juga kerap dibandingkan dengan kakaknya. Sehingga ia tidak punya pilihan lain selain berniat mengugurkan bayi yang tengah dikandung pasangannya, dengan dalil melindungi nama keluarga dan takut semakin dibenci oleh ayahnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, film ini juga mengungkap tentang Dicky yang diperankan oleh Firza Falaza, ia merupakan pemuda pengangguran dengan hobi main judi online, dikisahkan pula ia memiliki banyak hutang akibat membeli barang-barang mewah yang ia dapatkan ketika menang judi online. Gangguan ini kerap disebut dengan Gambling Disorder, merupakan kecanduan seseorang untuk berjudi meski harus mengorbankan dirinya, hal ini dapat membuat seseorang nekat melakukan segala cara agar tetap bisa berjudi dan mendapatkan keuntungan dengan waktu yang singkat. Pada film ini dikisahkan debt collector yang menagih hutang ke rumah Andrew, namun Andrew memilih kabur karena tidak punya cukup uang untuk membayar hutang. Sayangnya malah kejaiaan naas yang menimpa debt collector, ia meninggal dunia karena kecelakaan kerja saat nekat masuk jendela rumah Andrew lantaran akses rumah Adrew ditutup.
ADVERTISEMENT
Pelajaran penting yang dapat diambil dari perjalanan Sekawan Limo dalam mendaki gunung ini dikemas dengan runtut hingga satu per satu dapat lepas dari trauma masalalu, Juna, Lenni, Adrew dan Dicky berani menghadapi masalahnya, dan menengok kebelakang untuk berdamai dengan masalalu yang selalu menghantui. Pada akhinya mereka telah selesai dengan persoalan yang pernah terjadi di masalalu, mereka berhasil mengatasi trauma masing-masing dan mengatakan bahwa masalalu bisa diselesaikan jika kita mampu mengakui kesalahan, berniat memaafkan dan berjanji tidak akan mengulanginnya lagi.
Tentang Penulis
Adelin Aprilia Sari merupakan perempuan yang dilahirkan 24 tahu lalu di tanah Jawa, ia merupakan mahasiswa Pascasarjana Program Magister Psikologi Terapan yang masih menempuh Pendidikan di kampus Airlangga. Ia tergabung pada organisasi IMM Cabang Kota Surabaya dan menjadi relawan anak jalanan kaum marginal di Komunitas Cahaya Bunda. Ia juga aktif menulis artikel popular di beberapa media masa.
ADVERTISEMENT