Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Financial Life Hacks in Ramadan
14 Maret 2024 23:28 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ade Nurhidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mendisiplinkan diri di bulan Ramadan ini menjadi hal penting. Ketika kita akhirnya perlu menyeimbangkan diri antara ketaatan spiritual dengan tanggung jawab finansial.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi sebuah tantangan yang boleh jadi rutin dirasakan setiap tahun. Tekanan pos pengeluaran yang meningkat lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya.
Kebutuhan belanja yang pasti meningkat, keharusan membeli tiket mudik, Tunjangan Hari Raya untuk sanak saudara, belanja kebutuhan hari raya, tak lupa zakat dan infaq yang menjadi kewajiban harus dikeluarkan.
Beberapa harga komoditas melonjak tinggi sejak sebelum Ramadan 2024. Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan juga menyatakan yang demikian, di awal puasa pun harga sejumlah bahan pokok masih mahal.
Mengatasi situasi keuangan yang sulit ini mungkin terasa sulit untuk dijalankan. Tetapi, dengan kehati-hatian dan strategi bijaksana, bahkan ketika kita tetap bisa on the track untuk menyisihkan pada pos keuangan yang sebelumnya sudah dibuat, maka persoalan ini mudah saja untuk dihadapi.
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan sebetulnya memberikan banyak pelajaran, termasuk juga ketika kita diajarkan untuk hidup sederhana (frugal living), menghargai harta yang dititipkan, menghargai setiap waktu yang dipunya, juga dapat berbagi kepada sesama. Konsep frugal living mulai dikenal sejak tahun 2007, ketika Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi global.
Tetapi, jauh sebelum itu sebetulnya Rasulullah sudah mencontohkan gaya hidup yang demikian. Rasulullah mengajarkan kita untuk hidup dengan hemat dan cermat. Dengan tidak berfoya-foya untuk membeli barang di luar kebutuhan, juga tentunya mengajarkan kita untuk toleran dalam menghargai setiap nikmat yang Allah berikan.
Kembali pada financial life hacks in Ramadan, kita memiliki beberapa pilihan untuk mengelola uang di bulan Ramadan. Pertama, untuk biaya konsumsi sehari-hari. Diusahakan kita bisa mengelola bahan masakan sendiri, sehingga biaya untuk konsumsi ini tidak begitu besar ketimbang kita harus selalu beli makanan siap saji. Tapi pada konteks ini, bukan juga yang melarang kita untuk membeli makanan siap saji di restoran, sesekali tentu boleh saja.
ADVERTISEMENT
Kedua, acara buka bersama. Barangkali ada yang sudah menandai kalendernya sejak awal puasa, sudah punya rencana buka bersama dengan si A, B, C, dsb. Nah, ini yang perlu diperhatikan. Seringkali kita merasa ngga enak untuk menolak, padahal sadar bahwa uang yang ada sedang pas-pasan. Jadi tidak semua harus kita terima. We must trying to say no when we want to say no. Begitu kutipan di salah satu buku yang bilang bahwa, kita boleh untuk berkata tidak pada sesuatu yang sedang tidak kita inginkan.
Ketiga, untuk biaya tiket mudik dan kebutuhan hari raya. Selain tiket mudik, THR sanak saudara, mungkin baju lebaran jadi salah satu hal identik yang nampaknya perlu ada ketika hari raya. Oleh karenanya, ini perlu ada budgeting, supaya anggaran tidak membengkak. Buat catatan khusus untuk pengeluaran ini. Sekiranya kebutuhan ini membutuhkan uang yang cukup banyak, maka bisa dipilah lagi alternatif item yang perlu dikkeluarkan, atau bisa juga mencoba cari sumber pendapatan yang lain. Pasti banyak peluang yang terbuka, asalkan kita juga mau mencoba.
ADVERTISEMENT
Keempat, tunaikan hak orang lain yang ada di dalam harta kita. Mengingat Ramadan sebagai bulan suci, bulan penuh berkah, bulan penuh kebaikan, dan setiap kebaikannya Allah lipatgandakan. Jangan lupa tunaikan zakat, jika sudah terkategori sebagai wajib zakat. Tunaikan infaq/sedekah untuk tetap membersihkan harta kita, sebagai bentuk syukur atas nikmat yang Allah titipkan. Perhitungkan baik-baik harta yang Allah titipkan pada kita, agar apa yang dititipkan kepada kita terdapat keberkahan juga di sisi Allah.
Terakhir, yang sering buat kita overspending ialah karena merasa pendapatan kita meningkat 2x lipat. Dengan adanya THR, kita merasa uang kita lebih banyak dari biasanya. Padahal, peruntukan THR bukan untuk itu.
Ada baiknya THR ini menjadi uang dingin yang lebih baik dialokasi ke instrumen investasi. Kalaupun THR ini mengharuskan kita gunakan, usahakan tidak habis seluruhnya. Sebab, pengeluaran kita sehari-hari seharusnya sudah bisa tercover dengan pendapatan yang biasanya.
ADVERTISEMENT
Mulailah disiplin pada diri sendiri, karena yang bisa mengendalikan sepenuhnya adalah kita. Hiduplah dengan sederhana, boleh jadi frugal living itu solusi atas persoalan kita dalam menjalani hidup. Sebagaimana yang Rasulullah ajarkan, bahwa kita perlu mengutamakan hal-hal yang menjadi prioritas dalam hidup. Frugal living mengajarkan kita untuk menentukan skala prioritas untuk menikmati gaya hidup yang berkualitas.