Konten dari Pengguna

Nostalgia Musik Disko

27 November 2019 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adhitya Dwi Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nostalgia Musik Disko
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Uniknya kehadiran musik disko saat ini identik dengan lagu-lagu lawas yang di-remake oleh sang Disc Jockey (DJ) atau Cassette Jockey (CJ). Pada event 'Passion Meetup: Indonesia Revival' yang diselenggarakan oleh kumparan dan MLD Spot beberapa waktu lalu saya baru memahami bagaimana musik disko berkembang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Judul event-nya saja Passion, tentunya para pembicara yang dihadirkan saat workshop adalah mereka yang memiliki passion khususnya di bidang musik disko, diantaranya ada Ajis dari Pemuda Sinarmas, Merdi Simanjutak dari Diskoria, Adib Hidayat, dan David Karto.
Melalui workshop tersebut saya jadi mengetahui bahwa dalam disko ada dua istilah yang berbeda, yaitu Disc Jockey (DJ) atau Cassette Jockey (CJ), selama ini saya hanya familiar dengan DJ. Seperti namanya DJ menggunakan Disc sedangkan CJ menggunakan kaset.
Ajis dari Pemuda Sinarmas adalah salah satu CJ, melalui kaset yang diputar ia berhasil mengalunkan lagu-lagu lawas era tahun 80-90-an dan mengajak para penonton berjoget bersama. Ajis juga bercerita tentang perjalanannya menjadi seorang CJ yang sebelumnya sempat diremehkan karena menggunakan kaset.
ADVERTISEMENT
Namun kali ini dia sudah bisa menunjukkan kesuksesannya menjadi seorang CJ bersama Pemuda Sinar Mas.
Berbeda cerita dengan Merdi, DJ yang melantukan musik disko menggunakan piringan hitam ini mengawali perjalanannya dari hanya sekedar gemar mengumpulkan piringan hitam. Tak disangka, sekarang piringan hitam tersebut berhasil membawa dirinya dikenal banyak pemuda bersama Diskoria.
Setelah workshop seru bersama para pakar musik disko, event 'Passion Meetup: Indonesia Revival MLD Spot' ini ditutup dengan berbagai penampilan seru dari Oom Leo Berkaraoke, Diskoria, dan Mekar Disko.
#PassionMeetUp #MLDSpotPassion