Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hari Sumpah Pemuda 2023, Mendorong Pemilih Muda Rasional dan Transformatif
25 Oktober 2023 7:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Aditya Hera Nurmoko tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada setiap 28 Oktober, seluruh Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda. Momentum bersejarah ini mengingatkan kita pada sumpah para pemuda pada tahun 1928, tanda tekad untuk bersatu demi kemerdekaan. Namun, perayaan Hari Sumpah Pemuda 2023 bukan sekadar peringatan Sejarah, ini adalah panggilan kepada generasi muda untuk beraksi, khususnya dalam persiapan Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Indonesia, dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, juga memiliki "bonus demografi," yang terjadi ketika jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah anak-anak dan lansia. Bonus ini menjadi peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial, asalkan dikelola dengan bijaksana.
Salah satu contoh negara yang berhasil memanfaatkan bonus demografi adalah Republik Korea (Korea Selatan). Pada awal 1960-an, Korea Selatan mengalami transformasi ekonomi yang sangat signifikan, yang dikenal sebagai "Keajaiban di Sungai Han," yang mengubahnya dari negara yang miskin menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia.
Peran penting yang dimainkan oleh anak muda Korea Selatan dalam transformasi ini adalah sebagai tenaga kerja produktif, pendidikan yang kuat, berinovasi dalam kewirausahaan, pemberdayaan perempuan, berpartisipasi dalam perubahan sosial dan politik, serta memilih pemimpin berdasarkan kapasitas.
ADVERTISEMENT
Peran Anak Muda Indonesia dalam Pemilu 2024 dan Kontribusi untuk Mengawal Transformasi Indonesia Menjadi Negara Maju
Tantangan politik identitas, kronisme dan potensi kecurangan menghantui Pemilu 2024 di Indonesia. Generasi muda memiliki peran penting dalam menyeimbangkan polarisasi dan radikalisasi yang semakin merajalela.
Mereka dapat mempromosikan pemilihan secara rasional berdasarkan kompetensi dan visi, bukan identitas politik. Sebagai pengawas pemilu, mereka dapat menjaga integritas pemilu dan memberikan pemahaman luas kepada masyarakat.
Anak muda juga berkontribusi pada pembangunan negara, membawa inovasi dan energi yang diperlukan dalam berbagai sektor seperti pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan ekonomi.
Mereka berperan dalam pertumbuhan ekonomi sebagai pengusaha, menciptakan lapangan kerja, dan berinovasi, sementara investasi dalam pendidikan dan pelatihan penting untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan tuntutan ekonomi masa depan.
ADVERTISEMENT
Refleksi Hari Sumpah Pemuda 2023
Hari Sumpah Pemuda adalah momen yang tepat untuk merenungkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Semangat para pemuda tahun 1928 yang bersatu untuk meraih kemerdekaan harus menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini.
Persatuan adalah kunci untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini dan di masa depan. Sebagai pewaris semangat Sumpah Pemuda, generasi muda memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan visi Indonesia yang lebih baik.
Kesimpulannya, dalam upaya menyiapkan Indonesia sebagai negara maju, generasi muda memiliki peran sentral. Mereka harus berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024 dan berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara.
Dengan keterlibatan mereka dalam politik, ekonomi, dan masyarakat, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi dengan optimal dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, semangat persatuan yang diwarisi dari Hari Sumpah Pemuda harus terus hidup dalam hati generasi muda, menginspirasi mereka untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
ADVERTISEMENT