Konten dari Pengguna

5 Game Engine yang Umum Digunakan oleh Game Developers

Attila Eka Putra
Mahasiswa politeknik dengan program studi teknologi permainan, yang memiliki minat serta ketertarikan pada sektor kepenulisan dan literasi dengan topik skala makro, seperti psikologis, self-development, kisah inspiratif, dan finansial.
11 Agustus 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Attila Eka Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang sedang bermain game. Sumber: rawpixel.com/freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang sedang bermain game. Sumber: rawpixel.com/freepik
ADVERTISEMENT
Ketika akan mulai membuat sebuah game, para pengembang perlu menentukan game engine mana yang akan mereka gunakan. Saat ini, banyak sekali variasi game engine yang tersedia, tentunya setiap mesin memiliki fokus dan konsentrasi game mereka masing-masing. Hal ini yang kerapkali perlu menjadi perhatian penuh bagi para pengembang game untuk memutuskan preferensi game engine yang layak digunakan untuk produksi dan pemeliharaan game dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa dekade terakhir, game engine telah mengalami banyak sekali pembaruan fitur dan versi secara signifikan. Mulai dari ketersediaan aksesibilitas untuk para pengguna hingga integrasi langsung dengan kecerdasan buatan. Hal ini memberikan kemudahan bagi setiap pengembang untuk membuat game milik mereka sendiri, baik pada skala indie maupun perusahaan. Artikel ini akan membahas 5 game engine yang umum digunakan oleh game developers secara komprehensif yang dapat kamu jadikan sebagai preferensi untuk mulai terjun dan membuat game kamu sendiri.

Unity

Merupakan salah satu game engine yang sangat populer yang mampu mendukung pembuatan dan pengembangan game 2D dan 3D. Menggunakan bahasa pemrograman C#, Unity dikenal dengan antarmuka yang intuitif serta dukungan ekstensif pada berbagai platform, meliputi Windows, masOS, Android, iOS, hingga konsol. Unity juga memiliki Asset Store yang menyediakan berbagai aset, plugin, dan alat pegembangan. Unity sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai game, termasuk game mobile seperti seperti Angry Birds dan Monument Valley, game 2D dan 3D seperti Hollow Knight dan Subnautica, serta pengalaman virtual dan augmented reality seperti Beat Saber dan Pokémon GO.
ADVERTISEMENT

Unreal Engine

Dikembangkan oleh pihak Epic Games, terkenal dengan kapabilitas rendering yang sangat baik dan grafis berkualitas tinggi. Menggunakan bahasa pemrograman C++ dengan opsi scripting menggunakan Blueprint Visual Scripting, Unreal Engine menawarkan fitur seperti Nanite dan Lumen pada versi Unreal Engine 5, yang memungkinkan detail grafis mendalam, kompleks, serta pencahayaan real time. Engine ini sering digunakan untuk membuat game dengan grafis intensif dan realistis, seperti game AAA yakni Fortnite dan Final Fantasy VII Remake, simulasi dan realitas virtual, serta game aksi dan RPG 3D seperti Gears of War dan Tomb Raider.

Godot

Game Engine yang memiliki sifat open-source dengan antarmuka yang ramah pengguna dan sistem node-based yang fleksibel, mendukung pengembangan game 2D dan 3D. Menggunakan bahasa scripting GDScript, C#, dan VisualScript. Godot sangat di rekomendasikan untuk game indie dan prototyping cepat. Engine ini ideal untuk game dengan desain sederhana dan fleksibel seperti Until Then dan Runa & the Chaikurú Legacy, serta game 2D dan 3d seperti platformer 2D dan RPG sederhana.
ADVERTISEMENT

CryEngine

Dikenal dengan kemampuan rendering grafis yang sangat realistis dan fitur-fitur canggih untuk pembuatan lingkungan 3D yang mendetail. Menggunakan bahasa pemrograman C++ dan scripting menggunakan Lua, CryEngine sangat cocok untuk game open world dengan detail grafis tinggi, serta game taktis dan FPS dengan lingkungan yang kompleks, seperti Hunt Showdown.

RPG Maker

Engine yang dirancang khusus untuk pembuatan game RPG 2D, menggunakan bahasa pemrograman Ruby (dalam RPG Maker VX Ace) dan JavaScript (dalam RPG Maker MV dan MZ). RPG Maker memiliki antarmuka drag-and-drop dan sistem event yang mudah digunakan, sehingga sangat ideal untuk game RPG 2D seperti To the Moon dan LISA: The Painful. Engine ini juga cocok untuk game berbasis cerita dan petualangan yang sederhana, serta proyek indie yang dikembangkan oleh penggemar RPG yang tidak memerlukan keterampilan pemrograman mendalam.
ADVERTISEMENT
Penggunaan game engine menjadi salah satu faktor penting pada tahap pembuatan dan pengembangan sebuah game. Fitur dan alat penunjang yang beragam, hingga tampilan antarmuka yang mudah dipelajari dapat menjadi bahan pertimbangan kita sebagai seorang game developer untuk menentukan game engine mana yang akan kita gunakan untuk mulai membuat proyek game kita.