Konten dari Pengguna

Tiktok Bukan Tempat Untuk Membully

Afe Erma Telaumbanua
Mahasiswa Magister Ilmu Pemerintahan Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Darma Agung.
1 Juli 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Afe Erma Telaumbanua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Bully di Tiktok (Pixabay.com/HtcHnm)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Bully di Tiktok (Pixabay.com/HtcHnm)
ADVERTISEMENT
Sebelum muncul fitur monetisasi tersebut, pengguna menjadikan tiktok sebagai hiburan, tempat untuk menunjukkan bakat dan keterampilan serta tempat untuk memperoleh informasi terkini.
ADVERTISEMENT
Setelah bermunculan fitur monetisasi di tiktok, penggunanya meningkat drastis. Berdasarkan data unduhan di google Play Store, Aplikasi tiktok telah di unduh kurang lebih 500 Juta dengan rating 4,2 dari 19 juta lebih ulasan (Play Store Per Juni, 2024).
Tiktok yang menjadi rumah sosial media bagi penggunanya, mereka menjadikan tiktok untuk menghasilkan uang tambahan dari beberapa fitur yang sudah ditawarkan oleh tik tok itu sendiri. Sehingga tiktokers semakin aktif dalam mengunggah video dan melakukan live streaming supaya dapat cuan.
Tidak hanya itu, pengguna tik tok juga aktif dalam menanggapi setiap konten yang tampil di beranda. Dari tanggapan itu, muncul beberapa masalah baru, baik bagi tiktokers yang mengunggah konten maupun bagi penontonnya.
ADVERTISEMENT
Stop Membully di Tiktok
Beberapa hari lalu, saya mencoba menghilangkan penat dengan menonton di tiktok. Video yang pertama kali muncul adalah konten yang berisikan motivasi, video berikutnya beragam.
Selanjutnya, muncul salah satu video tiktokers yang unik dan lucu menurut saya. Video tersebut ditonton ratusan ribu kali tonton, puluhan ribu like dan komentar.
Dengan rasa penasaran, langsung saya telusuri profil tiktokers tersebut. Ternyata pengikut akun tiktoknya kurang lebih 500 Ribu pengikut, padahal bukan orang terkenal bukan juga artis.
Dengan kontennya yang cukup menghibur, saya ikut tertarik melihat apa saja komentar orang di beberapa konten unggahannya itu. Saya terkejut, ketika sebagian ada komentar yang membullynya, ada juga yang memberikan pujian dan dukungan.
ADVERTISEMENT
Dari semua kontennya yang telah saya tonton, tidak ada yang janggal sama sekali. Namun pemilik akun tersebut, mengalami sedikit cacat pada fisiknya. Lantas kenapa dia di bully? Padahal kontennya menghibur, atau karena fisiknya yang cacat itu? Biarlah para budiman yang baik hati yang menjawabnya.
Bayangkan saja jika seandainya kita yang berada di posisinya!. Semangatnya yang tak terpatahkan oleh komentar netizen. Ia terus memposting konten, tanpa memikirkan kelemahan fisiknya.
Dalam konteks ini, bully merupakan masalah serius yang dapat menghancurkan mental seseorang dan dapat mempengaruhi orang lain. Bully juga salah satu bagian dari kekerasan.
Jadi satu hal yang harus diketahui, membuat konten itu tidaklah mudah dan tidak semudah menonton hasil editing yang telah ditayangkan. Melainkan, melewati banyak proses, tantangan dan kesabaran. Dengan itu, berhentilah untuk membully.
ADVERTISEMENT
Gunakan Tiktok Dengan Bijak
Tiktok merupakan sosial media yang digemari oleh banyak orang, dapat berdampak positif dan membawa keuntungan apabila setiap pengguna bijak dalam menggunakannya.
Pertama, tiktok dapat digunakan sebagai alat untuk belajar. Dengan pengguna yang membuat video dengan membagikan tips atau ide dari berbagai topik, tiktok dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk belajar dalam memperoleh ilmu.
Kedua, saat ini tiktok dapat memudahkan pengguna untuk mengekspresikan kreativitas yang dibagikan melalui video yang di unggah di tiktok.
Ketiga, tiktok dapat menjadi alat untuk pemasaran. Artinya, tiktok dapat gunakan untuk mempromosikan merek, usaha dan sebagainya.
Yang terakhir, tiktok dapat digunakan sebagai alat penghasil uang tambahan. Dengan adanya fitur-fitur monetisasi, pengguna dapat menghasilkan uang tambahan melalui live streaming, unggahan video, endorse dan masih banyak dampak positif serta keuntungan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa uraian diatas, penting bagi pengguna untuk memanfaatkan tiktok dengan baik, bukan sebaliknya tiktok dimanfaatkan ke hal-hal yang tidak etis.
Menurut hemat saya, tiktok adalah tempat untuk menghibur diri sendiri ketika sedang kesepian, gelisah dan dapat menjadi sahabat dalam kesunyian.