Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Krisis Ekonomi Penyebab dan Dampaknya
22 Oktober 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Siti afifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu kritis Ekonomi?
Kritis Ekonomi adalah kondisi dimana perekonomian suatu negara mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini bisa terjadi dalam beberapa skala, mulai dari kritis lokal hingga global yang sering kali berdampak luas pada berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor penyebab terjadinya kritis Ekonomi
Penyebab nyh seperti utang yang tinggi, kritis keuangan, faktor eksternal, kegagalan kebijakan ekonomi, kepanikan pasar, Krisis ekonomi sering kali membutuhkan intervensi dan dukungan kebijakan dari pemerintah dan bank sentral untuk mengembalikan kepercayaan dan stabilitas ekonomi.
Selain itu, penyebab krisis ekonomi bisa beragam, mulai dari kegagalan sistemik, perilaku investor yang irasional, insentif untuk mengambil risiko berlebihan, hingga kegagalan regulasi. Faktor eksternal seperti perubahan harga bahan baku dan kebijakan moneter atau fiskal yang kontraktif juga dapat memicu krisis.
Dampak kritis Ekonomi
Dampak kritis Ekonomi sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Seperti tingkat pengguguran meningkat, pendapatan masyarakat menurun, nilai mata uang melemah, inflasi meningkat, pertumbuhan ekonomi melambat, ketidakstabilan politik, penurunan PDB, peningkatan kemiskinan, hal ini masih menjadi masalah ketidakstabilan dalam suatu negara.
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi kritis Ekonomi
Dalam mengatasi kritis Ekonomi ini masyarakat dan pemerintah harus melakukan upaya untuk mencegah agar tidak terjadinya kritis Ekonomi diantaranya:
Pemerintah harus melakukan kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti:
• Kebijakan fiskal untuk menyesuaikan penerimaan dengan pengeluaran pemerintah
• Kebijakan moneter untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan menetapkan suku bunga
Masyarakat harus mengatur keuangan pribadi seperti menyusun anggaran keuangan, memprioritaskan kebutuhan dasar, menghindari hutang berlebih, membangun dana darurat, mengurangi pengeluaran bulanan dan sebagainya.
Siti afifah, Mahasiswa Universitas Pamulang