Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Waspada Gizi Buruk! Mahasiswa UNDIP Ingatkan Bahayanya Gizi Buruk pada Anak
18 Agustus 2024 9:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Agung Afrizal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Jati, Kabupaten Karanganyar (15/08) telah dilaksanakan edukasi mengenai Waspada Gizi Buruk pada Anak oleh Agung Afrizal, Mahasiswa S1 Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro. Kegiatan Kamis Pagi tersebut difokuskan untuk memberi edukasi gizi buruk yang perlu menjadi perhatian lebih di desa tersebut. Dengan adanya sosialisasi yang dipaparkan diharapkan mampu memberi pengetahuan baru bagi ibu-ibu bayi dan balita maupun meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gizi buruk tidak dapat disepelekan.
ADVERTISEMENT
Brosur yang berjudul "Waspada Gizi Buruk pada Anak, Teliti berarti Peduli" ini disusun dengan koordinasi serta diskusi bersama Kader Posyandu Ibu Sri Dewi Supadmi dan Ibu Bidan setempat yaitu Ibu Apriyani Retno baik wawancara maupun komunikasi jarak jauh.
"Kerap sekali terjadi kekeliruan dalam pengukuran tinggi badan anak serta kesalahan dalam penimbangan berat badan anak yang mengakibatkan kesalahan pada penetapan status gizi anak" ucap Ibu Apriyani pada diskusi pada Penulis di Kantor Desa Jati, Senin (22/07)
Dari diskusi ini, diharapkan mampu memberikan informasi yang bermanfaat serta mudah dipahami oleh masyarakat, terutama ibu bayi dan ibu balita peserta kegiatan Posyandu Mawar Sari 2 yang dilaksanakan pada 15 Agustus 2024 di Dusun Dukuh, Desa Jati, Karanganyar.
Brosur ini berisi mengenai penjelasan mengapa orang tua perlu serius terhadap gizi anak demi menghindari gizi buruk serta stunting. Selanjutnya dilanjutkan dengan upaya-upaya agar terhindar dari gizi buruk. Ditampilkan pula mengenai Fakta Gizi Buruk dan Stunting di Indonesia berdasarkan sumber data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2021 yang dapat meyakinkan partisipan terhadap pentingnya gizi buruk.
Pada lembaran selanjutnya difokuskan pada pemaparan mengenai pentingnya pengukuran dan penimbangan yang benar pada anak. Hal ini menjadi fokus penulis karena hal yang dianggap sepele dapat berakibat fatal dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
"Perbedaan beberapa cm saja dalam pengukuran tinggi badan anak, bisa memberikan status yang berbeda sehingga hal ini tidak bisa disepelekan" lanjutnya.
Sehingga dalam pemaparan sosialisasi, ditegaskan kepada orang tua bahwa lebih teliti dalam mengawasi pengukuran dan penimbangan anak. Sosialisasi diakhiri dengan memberikan penjelasan bahwa gizi buruk dan stunting dapat diobati dengan kerja sama orang tua, nakes dan lingkungan karena anak menjadi masa depan bersama baik dari lingkup keluarga maupun bangsa.
Dengan diadakannya sosialisasi dan pembagian brosur kepada ibu-ibu peserta Posyandu Mawar Sari 2, diharapkan akan terbentuk kesadaran yang lebih baik di kalangan masyarakat, terutama orang tua bayi dan balita terkait pentingnya pemenuhan gizi. Seperti slogan yang ditulis penulis bahwa Teliti berarti Peduli.
ADVERTISEMENT
Penulis: Agung Afrizal
Dosen Pembimbing Lapangan: Yuli Christyono, ST, MT
Lokasi KKN: Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar