Konten dari Pengguna

Public Speaking: Bekal Wajib yang Sering Dilupakan Mahasiswa

Agus Saeful Anwar
Dosen UM Kuningan - Penikmat Literasi
28 Oktober 2024 8:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Saeful Anwar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Public Speaking: Bekal Wajib yang Sering Dilupakan Mahasiswa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di dunia kampus, banyak mahasiswa hanya fokus ngejar nilai dan lulus cepat. Tapi siapa sangka, jadi mahasiswa itu nggak sekadar ngumpulin teori dan hafalan. Salah satu bekal penting yang sering terlupakan tapi super krusial untuk masa depan adalah public speaking. Bukan hanya buat ngajar, skill ini penting banget buat siapa pun yang pengen berkarir atau sekadar bisa komunikasi dengan lebih percaya diri.
ADVERTISEMENT
Public Speaking, Skill Kecil yang Dampaknya Besar
Kamu boleh aja jago di mata kuliah, paham teori dari A sampai Z, tapi ketika harus bicara di depan orang, kok rasanya dunia jadi sempit? Nah, itulah gunanya public speaking. Filsuf Yunani, Aristoteles, pernah bilang, “Kemampuan berbicara adalah seni yang memungkinkan kita menguasai hati orang lain.” Nggak sekadar ngomong, tapi juga meyakinkan dan bikin orang mau mendengarkan. Dalam dunia kerja, dunia kampus, atau bahkan kehidupan sehari-hari, public speaking bisa bikin kamu lebih berdaya.
Kenapa Public Speaking Itu Bukan Bakat, Tapi Bisa Dilatih?
Kamu mungkin mikir, “Ah, gue mah nggak bakat ngomong.” Padahal, public speaking itu bukan soal bawaan lahir, tapi soal latihan dan kemauan buat terus belajar. Setiap kali kamu tampil di depan kelas, kasih ide di rapat kelompok, atau presentasi tugas, itu udah jadi momen buat ngasah skill public speaking kamu. Cobalah keluar dari zona nyaman dan ajak diri sendiri buat lebih sering latihan ngomong di depan umum.
ADVERTISEMENT
Cara Public Speaking yang Bikin Orang Mau Dengerin
Public speaking bukan cuma soal ngomong panjang lebar, tapi soal bikin orang nggak bosen dan tetap penasaran. Mulailah dengan cerita menarik, sesekali sisipkan humor ringan, atau ajak audiens buat ikut nimbrung. Jadi pembicara itu bukan cuma kasih info, tapi juga menciptakan suasana yang bikin audiens betah.
Mulai dari Sekarang
Kamu nggak perlu nunggu lulus buat latihan public speaking. Mulailah dari ruang kuliah, diskusi kelompok, bahkan obrolan santai di kantin. Semakin sering kamu latihan, semakin kamu siap buat menghadapi dunia nyata yang butuh skill komunikasi, nggak cuma nilai akademik.
Public speaking itu bukan skill mewah yang cuma dimiliki orang tertentu. Ini bekal yang bisa bikin kamu lebih percaya diri, lebih didengar, dan pastinya, lebih siap menghadapi tantangan hidup yang nyata.
ADVERTISEMENT