Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Indonesia Darurat Kesetaraan Gender
21 September 2023 19:41 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ahmad Abi Dzar Al Gifari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal dunia merupakan negara yang memiliki keragaman, seperti halnya, keragaman kuliner, keragaman budaya, keindahan alam, sampai dengan keragaman agama adat istiadat. Tetapi perlu diingat bahwa masalah gender di indonesia juga perlu diperhatikan dengan serius, hal ini dikarenakan indonesia belum sempurna dalam hal kesetaraan gender.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang masalah gender di indonesia, diketahui bahwa data pada tahun 2021 saja Indonesia menempati tingkat nomer satu se ASEAN terkait ketimpangan atau kesenjangan gender, menurut data UNDP Indonesia berada di bawah rata rata kesetaraan gender dunia yaitu 0.4316 poin.
Tetapi di berbagai bidang kehidupan dan profesi, di Indonesia yang mempunyai ketimpangan atau kesenjangan gender tertinggi adalah terdapat pada bidang politik yang berkisar 0,169 atau di bawah poin rata rata dunia, lalu apakah pemerintah indonesia tinggal diam saja?
Tentu saja tidak, pemerintah indonesia secara sah sudah mengesahkan undang undang yang mengatur dan menaungi perihal kesetaraan gender sejak pemerintahan orde baru tepatnya pada tahun 1984, di mana Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 1984 berbicara tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita (Convention on The Elimination of All Forms of Discrimination Against Women).
ADVERTISEMENT
Selain itu juga sejak zaman R.A Kartini kesetaraan gender ini sudah menjadi isu yang diangkat olehnya, di mana patriarki pada saat itu masih tinggi tingginya di Indonesia, beliau memPerjuangkan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan khususnya dalam bidang pendidikan.
Sekarang pemerintah Indonesia ingin mencapai target kesetaraan gender pada beberapa tahun ke depan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPA) Pada Tahun 2021 sudah meluncur program SheHacks di mana program ini adalah Sebuah program inovasi untuk perempuan Indonesia yang bertujuan untuk menutup kesenjangan gender dalam hasil ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi, dan sampai dengan sekarang program ini masih berjalan di tahun 2023
Sejarah Indonesia mencatat bahwa adanya sebuah culture ataupun budaya maupun kebiasaan sejak dulu yang sudah tertanam di masyarakat indonesia bahwa seorang laki laki merupakan orang yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah, sedangkan wanita di identitaskan sebagai orang yang mengurus segala pekerjaan rumah atau dalam istilah lain kebudayaan ini bisa disebut budaya patriarki, di mana maksudnya adalah seorang laki laki menjadi pemegang kekuasaan utama dan sangat mendominasi di berbagai aspek.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya kasus seperti ini di dalam keluarga akan berdampak pada kondisi anak yang tidak memiliki kesempurnaan kasih sayang dan perhatian dari seorang ayah.
Hal seperti ini secara tidak sadar sudah tertanam sejak kecil, di mana mereka sudah diberikan nilai nilai patriarki baik itu secara verbal maupun nonverbal, entah itu sengaja atau tidak disengaja. sehingga pemikiran ini akan selalu dibawa sampai anak itu nanti tumbuh dewasa.
Pada peringkat dunia, kondisi ketimpangan gender Indonesia dapat dilihat melalui nilai Global Gender Gap Index (GGGI).Berdasarkan Global Gender Gap Report, Indonesia berada pada peringkat ke-92 dari 146 negara dengan skor GGGI sebesar 0,697 atau 69,7 persen. Skor yang diperoleh menunjukkan adanya ketimpangan gender yang cukup tinggi di indonesia dibandingkan dengan negara lain di dunia.
ADVERTISEMENT
Karenanya, upaya upaya ataupun program yang dicanangkan pemerintah terkait perwujudan kesetaraan gender ini sangatlah penting, selain tadi program SheHacks dari kementerian KPPA pastinya juga masih banyak lagi upaya pemerintah untuk menanggulangi permasalahan gender di indonesia.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa bidang yang cukup tinggi ketimpangan gender nya di indonesia adalah bidang politik, kebanyakan dari mereka para politikus maupun orang yang bekerja di politik rata rata adalah laki laki, jika dilihat dari sejarah mantan presiden saja bisa dilihat dari 7 presiden yang pernah menjabat hanya satu orang wanita yang menjadi presiden, yaitu Megawati.
Sebenarnya ada beberapa langkah untuk mencapai kesetaraan gender di indonesia di antaranya adalah, ada 3 poin langkah awal menuju kesetaraan gender di Indonesia, sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Memberikan Kesempatan Jenjang Karier yang Sama
Tak jarang dari mereka para perempuan yang bekerja di kantoran ataupun instansi yang lain, sering tidak mendapatkan kesempatan untuk naik jenjang pekerjaan yang lebih tinggi seperti halnya laki laki, hal ini dikarenakan sudah terbentuk mindset bahwa wanita pada akhirnya akan menikah, melahirkan, dan punya anak, dan akan berhenti di kondisi seperti ini, padahal wanita juga memiliki potensi yang sama bahkan bisa lebih dari seorang laki laki.
2. Melindungi Perempuan dari Pelecehan
Pelecehan seksual di tempat umum menjadi salah satu faktor tingginya kesenjangan gender di indonesia, dilihat belakangan ini marak sekali kejahatan semacam ini di hadapan public, dan tentunya dengan menghilangkan fenomena ini kita bisa berupaya dalam mewujudkan kesetaraan gender di indonesia.
ADVERTISEMENT
3. Mengubah pola pikir masyarakat
Pola pikir masyarakat indonesia terkait posisi dan tanggung jawab antara pria dan wanita perlu diubah, salah satunya adalah pola pikir patriarki, kita harus mengubah pikiran kita bahwasanya pria dan wanita harus berkedudukan sama, tidak adanya diskriminasi gender dan adanya pemenuhan hak hak mereka.
Dengan melakukan langkah awal tersebut kita bisa ikut berupaya untuk meningkatkan kesetaraan gender di Indonesia agar lebih baik lagi. Mari kita mulai semua ini dari diri kita sendiri, kolaborasi antara kebijakan pemerintah terkait gender dengan kesadaran individu masyarakat Indonesia adalah kunci utama menuju Indonesia setara gender.