Pengadaan Perpustakaan sebagai Upaya Pengembangan Pengetahuan

Foto bersama setelah pengadaan perpustakaan. (Sumber : PDD KKN MH 005 UMY).

Panti Asuhan Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kriyan merupakan panti asuhan yang berada di kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Panti ini diasuh oleh Bapak Juremi, S.Pd yang juga merupakan pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulonprogo. Amal usaha muhammadiyah ini telah berdiri sejak Januari 2020 dan sampai saat ini sudah memiliki 22 santri. Dalam upaya menunjang pendidikan, para santri belajar formal di beberapa sekolah yang ada di Kulonprogo sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing mulai dari SMP hinga jenjang kuliah.

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan minat baca para santri, Mahasiswa KKN Muballigh Hijrah UMY bersama santri panti merancang sebuah perpustakaan sebagai sarana belajar dan pengembangan wawasan. Pada jumat pagi, 15 April 2022 para mahasiswa menuju panti asuhan untuk menyusun konsep perpustakaan yang sudah diprogramkan. Mahasiswa KKN menghibahkan beberapa alat penunjang perpustakaan seperti rak buku, meja, dan tikar sebagai alas untuk membaca. Adapun buku yang akan dimasukkan dalam inventaris perpustakaan merupakan buku yang sebelumnya sudah ada di panti pemberian dari donatur.

Perpustakaan sebagai sarana belajar dan mengembangkan cakrawala pengetahuan tentunya mampu untuk menjadi stimulus para santri agar terus berkembang dan meningkatkan literasinya. Dengan upaya pengelolaan yang bagus dan fasilitas yang mencukupi maka perpustakaan ini dapat menjadi tempat yang nyaman untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah. Bahkan bisa menjadi tempat untuk mendiskusikan sebuah gagasan kreatif dan inovatif santri untuk terus berkembang dan berpikir maju.

Dengan adanya perpustakaan ini diharapkan santri dapat lebih kreatif dan aktif membaca guna mengasah keterampilan individual dan literasi buku. Sehingga dapat menunjang prestasi santri baik di sekolah maupun dalam keseharian di panti asuhan. Selain itu, dengan adanya perpustakaan ini dapat menjadi ajang santri untuk saling berdiskusi dan belajar bersama untuk meningkatkan softskill serta bakat para santri. Dengan begitu, maka para santri siap untuk bersaing dalam mengikuti berbagai perlombaan sesuai dengan minat santri baik yang ada di sekolah maupun event panti asuhan.