Apa Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak?

Sumber: Canva

Orang tua memiliki peran sentral dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Orang tua berperan dalam penyaluran kasih sayang, penerimaan, penghargaan, pengakuan, dan arahan kenapa anak. Hubungan antara orang tua dan anak sangat penting dalam membangun kepercayaan anak terhadap orang lain juga diri sendiri. Peran orang tua juga membantu anak dalam mengembangkan proses dan fungsi sosial, emosional, dan kognitif pada anak. Sehingga peran orang tua, baik ayah atau pun ibu sangat penting dalam membimbing dan mengasuh anak karena usia dini anak adalah momentum terbaik dalam pertumbuhan fisik, psikis, dan psikologis anak.

Namun, realita dalam masyarakat menempatkan peran ayah dan ibu dalam fungsi yang berbeda. Sosok ibu ditekankan pada dominasinya di ranah keluarga untuk fokus terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Sedangkan, sosok ayah ditekankan pada dominasinya di ranah publik untuk fokus mencari penghasilan di luar rumah. Sehingga terjadinya kesenjangan dalam keterlibatan peran ayah dan ibu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, di mana keduanya memiliki peran sentral dalam membangun lingkungan keluarga yang mendukung bagi anak. Kesenjangan antara peran ayah dan ibu tak sedikit menyebabkan minimnya keterlibatan peran ayah dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Hilangnya figur seorang ayah dalam pola asuh anak akan berdampak pada hubungan ayah dan anak. Hal ini juga akan berdampak pada aspek internal dan eksternal anak saat menjalin hubungan sosial dengan masyarakat.

Keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan anak menjadi hal yang penting. Sehingga peran ayah sangat penting dalam membangun figur ideal bagi anak, berikut lima peran penting ayah bagi anak:

1. Ayah sebagai pemecah masalah

Figur ayah yang aktif terlihat dalam proses pengasuhan dapat menjadi inspirasi dalam pemecahan masalah. Ayah memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepada anak bagaimana menyelesaikan masalah dan membuat keputusan dan bagaimana untuk bertindak atas dasar keputusan itu sendiri. Juga dalam konteks merespon konsekuensi dari keputusan. Peran ayah sebagai pemecah masalah dapat menumbuhkan dan melatih tanggung jawab anak, kemandirian, serta kemampuan untuk mempercayai dan mengandalkan diri. Anak yang mendapatkan inspirasi pemecahan masalah dari ayahnya secara penuh, cenderung akan lebih tenang dan terkontrol.

2. Ayah sebagai teman bermain anak

Seorang anak dapat belajar melalui kegiatan yang menyenangkan, yaitu bermain. Ayah juga dapat menanamkan nilai dan moral melalui kegiatan bermain bersama anak. Ini dapat menumbuhkan kedekatan antara ayah dan anak, juga membangun kepercayaan antara ayah dan anak. Anak belajar untuk membangun ikatan emosi positif dengan ayah. Kegiatan bermain bersama ayah akan melengkapi aspek fisik anak melalui eksplorasi.

3. Ayah sebagai pemandu prinsip

Ayah memiliki peran dalam mengajarkan anak tentang perilaku ideal secara sosial. Ini dapat membantu anak untuk mempelajari perbedaan antara benar dan salah, serta memberi kesempatan anak untuk mengalami dan memahami konsekuensi-konsekuensi dari perilaku mereka. Ayah memberikan panduan dan menuntun anak untuk mempertahankan otoritas dan prinsipnya, serta menggunakannya dengan tepat.

4. Ayah sebagai penyedia

Secara umum, seorang ayah menjadi penyedia keperluan sumber daya utama bagi keluarga. Ayah menyediakan keperluan material dan pengasuhan bagi anak. Ayah terlibat aktif dalam proses pengasuhan yang meliputi bimbingan, bermain, kegiatan sekolah anak, dan kegiatan komunitas yang mendukung perkembangan anak.

5. Ayah sebagai penyiap

Secara ideal, ayah mempunyai peran penting dalam menyiapkan anak untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan ayah sering mengajak anak berdiskusi tentang nilai dan moral keluarga, dapat menumbuhkan kompetensi anak sejak dini. Kedekatan ayah dengan anak, serta figur positif yang diajarkan ayah kepada anak akan menjadi inspirasi bagi anak ketika tumbuh dewasa dan menjadi orang tua.

Figur ayah mencakup peran yang penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga keberadaannya sangat diharapkan untuk memaksimalkan pengasuhan terhadap anak. Anak akan tumbuh secara optimal berkat keberadaan figur ayah dan ibu yang utuh. Proses pengasuhan yang melibatkan kedua figur ayah dan ibu dapat membuat anak akan merasakan keutuhan keluarga yang ideal. Dengan begitu, hubungan antar anggota keluarga akan berjalan hangat dan harmonis.