Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menggali Minat dan Bakat: Jangan Hanya Ikuti Arus, Ciptakan Jalanmu Sendiri
16 Desember 2024 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ajeng Alinda Amami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam era serba cepat ini, banyak orang berlomba-lomba mengejar apa yang sedang populer. Media sosial membentuk pola pikir kolektif yang membuat kita sering kali merasa harus mengikuti arus belajar coding karena katanya masa depan ada di sana, mengambil kelas desain karena industri kreatif sedang naik daun, atau bahkan mengejar karier di bidang tertentu hanya karena terlihat keren. Namun, dalam hiruk-pikuk itu, ada satu pertanyaan penting yang sering terlewatkan apakah semua itu benar-benar selaras dengan minat dan bakatmu?
ADVERTISEMENT
Minat dan Bakat: Lebih dari Sekadar Tren
Minat dan bakat sering kali dipandang sebagai dua sisi koin yang saling melengkapi. Namun banyak orang hanya memanfaatkan salah satunya. Misalnya, seseorang mungkin punya bakat di bidang musik tetapi tidak memiliki minat yang cukup untuk mendalami. Sebaliknya, ada pula yang sangat berminat pada dunia seni tetapi merasa tidak berbakat. Ini bukan tentang memilih salah satu. Justru, inilah waktunya bagi kita untuk memecah mitos bahwa minat dan bakat harus selalu hadir bersama. Yang lebih penting adalah proses eksplorasi dan keberanian untuk menciptakan jalan yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh orang lain.
“Kegagalan” Itu Penting
Sayangnya, sistem pendidikan kita sering kali hanya menyoroti hasil akhir, bukan proses. Anak-anak diajari untuk mencari jawaban yang benar, bukan mencoba berbagai cara untuk menemukan jawaban. Padahal, kegagalan adalah komponen esensial dalam menemukan apa yang benar-benar sesuai dengan diri kita. Misalnya, seorang anak yang mencoba berbagai aktivitas seperti seni, olahraga, atau menulis, mungkin awalnya merasa tidak berbakat dalam semua itu. Namun, seiring waktu, ia menemukan bahwa menulis adalah caranya mengekspresikan diri. Kegagalan di bidang lain justru menjadi pijakan untuk sukses di bidang yang ia minati.
ADVERTISEMENT
Minat dan Bakat: Ciptakan Sinergi Unikmu
Daripada memaksakan diri untuk mengikuti apa yang dianggap penting oleh masyarakat, mengapa tidak mencoba menggabungkan berbagai minat dan bakat menjadi sesuatu yang unik? Dunia hari ini membutuhkan individu yang mampu berpikir lintas disiplin.
Misalnya, jika kamu menyukai seni visual tetapi juga tertarik pada sains, kamu bisa mendalami bidang seperti data visualization. Jika kamu senang bermain game tetapi juga tertarik pada dunia bisnis, mungkin karier sebagai pengembang game atau analis industri game adalah jalan yang cocok.
Kombinasi unik ini adalah kekuatan utama yang membuat seseorang tidak hanya menonjol, tetapi juga merasa puas dalam menjalani kehidupannya.
Menciptakan Tren, Bukan Mengikuti
Minat dan bakat tidak selalu harus diarahkan pada sesuatu yang sudah jelas jalannya. Terkadang, kamu bisa menciptakan tren baru berdasarkan apa yang kamu temukan dalam dirimu. Sebagai contoh, lihatlah para pembuat konten kreatif yang memadukan teknologi, seni, dan narasi untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Mereka adalah bukti bahwa kreativitas tidak punya batas.
ADVERTISEMENT
Menemukan dan mengembangkan minat serta bakat adalah perjalanan pribadi yang tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Daripada membandingkan diri dengan standar yang ada, cobalah bertanya pada dirimu sendiri: apa yang membuatku bersemangat bangun di pagi hari?
Kamu tidak harus mengikuti jalan yang sudah ada. Sebaliknya, ciptakan jalanmu sendiri. Dan siapa tahu, jalan itu bisa menjadi inspirasi bagi orang lain di masa depan.