Konten dari Pengguna

Prei Berita, Kabur ke Curug Bareng kumpala

Ajo Darisman
~Sebab life sesungguhnya laif.
17 Oktober 2022 9:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ajo Darisman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto dulu depan sini biar kelihatan lagi di mana. Dokumen di hapenya Om Kong.
zoom-in-whitePerbesar
Foto dulu depan sini biar kelihatan lagi di mana. Dokumen di hapenya Om Kong.
ADVERTISEMENT
Berita-berita dengan kategori BREAKING NEWS kok ya rasanya ndak habis-habis belakangan. Di tim saya (kumparanBISNIS) itu ya ada saja tiap minggu. Yang harga BBM naik. Yang tarif ojol naik lah, sampai terbaru ekonomi gelap dan ancaman resesi 2023.
ADVERTISEMENT
Agaknya tim lain di kumparan juga kian sibuk. Persiapan berbagai program baru (ini pantau terus aja ya), persiapan mulai kerja hybrid, atau sibuk patah hati pun namanya juga sibuk wkwk. Sebagai warga Jaksel, kami butuh healing.
Kalau sudah begini biasanya sih kulari ke pantai (cung anak laut senja kopi harga mati). Tapi kali ini kaburnya ke curug. Kebetulan kumpala meluncur ke Curug Cibeureum pada Sabtu (15/10).
Oh iya kumpala ini salah satu ekskul di kumparan--Iya ekskul kayak di kampus-kampus kan ada organisasi mahasiswa pecinta alamnya, ada teaternya dan lain-lain. Berhubung di kumparan nama gedungnya saja kampus A, B, dan C, jadi saya juga sebut ini sebagai salah satu ekskul nyehehe. kumpala ini akronim kumparan pecinta alam.
ADVERTISEMENT
Adalah Bang Aldo (Head Kolaborasi) yang kali pertama ngajak saya ikut trekking ke curug. Seminggu sebelum hari H. Mumet level butuh healing plus hari prei berita ya langsung jadiin lah.
Haduh panjang banget mukadimah. Langsung ke hari H saja lah.
Tim awal itu ada 30, berkurang ada yang demam, kerja mesti ke luar kota jadilah 20 saja yang berangkat. Ini dari lintas tim di kumparan. Bawa keluarga kayak Bang Aldo bawa istrinya, Uni Mira, boleh. Kalau belum ada ya bawa kegalauan saja macam Om Kong hehe.
"Yang berangkat dari rumah, maksimal banget ditunggu sampai pukul 4.30 WIB. Maaf banget kalo lewat dari itu bakal ditinggal ya," arahan dari Om Kong di grup kumpala.
ADVERTISEMENT
Kelar main badminton Jumat malam bareng tim ekskul lain kumparan, saya pikir bisa langsung tidur jam 23.00. Realita jam 1.20 masih bangun wkwk. Akhirnya saya memutuskan tidur di kantor.
Kampus A pukul 2.30 dini hari. Yang lain ternyata tidur di Kampus B. Saya SENDIRIAN ternyata.
Habis kirim foto ini ke grup, tidur sebentar. Saya 1.000 persen yakin nanti akan ada yang bangunin dan selamat dari risiko ditinggal. Dan ya, Kak Icha lah penyelamat itu, pukul 4.00 blio sudah patroli.
Nunggu-nunggu pasukan, jadilah akhirnya berangkat pukul 5.00.
Naik mobil Pelopor banget nih bestiee wkwk.
Setelah 2 jam meluncur, jam 7.00 si hitam ini sudah membuat kita sampai persis depan pintu masuk.
Foto dulu depan sini, jam 7.20-an kayaknya. Dari hape Om Kong.
Ini juga sama dari hapenya Om Kong. Mintul mamang-mamang motoin.
Sebelum memulai trek, kita sarapan dulu, mi goreng, nasi goreng atau ada yang sarapannya cukup kopi saja. Sambil nunggu Bang Haji Iqbal menyusul dari rumahnya di Cipanas.
ADVERTISEMENT
Kurang pukul 9.00 Bang Haji sampai bawa kepala rombongan (baca: Giyar, anaknya). Ikut sertanya Giyar ini penting buat mengingatkan betapa jomponya kita :(.
Kiri-kanan itu yang tampak pohon-pohon. Yang terdengar suara air, jangkrik, suara ngos-ngosan dan tak lupa suara Om Tama yang kalau diam sebentar blio agaknya bisa sakit.
Pukul 9.28 refresh tenaga dulu di telaga.
Kepala rombongan ndak kuat menahan godaan main air.
Di sini kami berhenti kurang lebih setengah jam. Untunglah Pak Ano (bos kumparan foto) siap sedia dengan kameranya.
Bukti sigapnya Pak Ano.
Pak Ano mewujudkan nostalgia ala-ala Bang Aldo-Uni Mira yang pernah ke sini waktu masih temenan 10 tahun lalu.
Tim kurang Pak Ano. Blio yang motret soalnya.
Sebagian besar saya sudah kenal. Meski begitu ada juga yang baru bertemu langsung di momen ke alam bareng begini. Entah karena memang beda tim, pandemi yang bikin WFH dua tahunan lebih, atau memang ada yang baru gabung dan belum pernah ngantor.
ADVERTISEMENT
Setelah lanjut susah payah menaiki jalur berbatu, pukul 11 kurang sedikit kami sampai di lokasi air terjun. Lelah berjalan 2 jam dibayar pemandangan dua curug.
Ini satu.
Ini satu lagi.
Ini baru full. Akhirnya ada Pak Ano. Foto hapenya Om Kong.
Di atas sini, kami santuy sekitar sejam. Bengong. Main air. Galau juga kayaknya.
Untung Pak Ano juga sigap bawa kompor. Ngopi lur.
Seru. Pokoknya sering-sering aja kumpala ya. Work laif balance nyahahaha. Kerja, kerja, kerja ngebolang bareng kumpala. Gitu sih kombinasinya kalau pakai istilah Pak Jokowi.
Bonus acara puncak makan sate maranggi, jagung bakar, di rumah Bang Iqbal. Plus dibungkusin oleh-oleh kaktus.
Ni pada lagi kusyuk makan.
Oleh-oleh antimaenstream.
Rehat dikit cekrek kamera Pak Ano.
Nama jembatannya susah diingat.
Gokil ada telur gulung. Ceban 3.
Kudu diupload karena ada Om Tama.
Motoin orang, cara Om Kong menutupi gundah hati.
Ke alam bareng lintas tim ini cukup berguna menghangatkan hubungan antar awak kumparan yang sudah lebih dua tahun nyaris jadi makhluk introvert. Bila melihat lagi karakter yang ndak bisa diam, sampai yang diam saja sepanjang perjalanan. Efeknya, tentu menyegarkan otak untuk menghadapi Senin hehe.
ADVERTISEMENT
Sampai jumpa di trip kumpala selanjutnya. Sekantor-kantornya sih mantap!
Beberapa foto lagi:
Jepretan ala-ala candid, Pak Ano nih.
Aslinya ini terpaksa aja kakak pegangan sama Om Tama. Fotonya Pak Ano.
Ilustrasi bahagia (dalam hati remuk). Foto Pak Ano.
Foto terus tiap rehat.