Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Langkah Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender
15 Desember 2022 15:01 WIB
Tulisan dari Aletha Diani Haq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Isu kesetaraan gender, khususnya dalam dunia kerja, masih menjadi topik yang hangat dan relevan untuk dibahas. Fenomena glass ceiling effect—ungkapan metafora terhadap minimnya kesempatan perempuan dan kaum minoritas untuk menapaki karier sesuai dengan kapasitas mereka—merupakan istilah yang mewakili diskriminasi terhadap perempuan dan realisasinya masih sering ditemui. Di tengah-tengah patriarki yang masih mendominasi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Bintang Puspayoga berkomitmen untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Perempuan Bali Pertama yang Menjadi Menteri
I Gusti Ayu Bintang Darmavati yang kerap disapa Bintang Puspayoga merupakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang ditunjuk Presiden Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024. Sebelum menduduki jabatan menteri, beliau pernah menjabat sebagai PNS Pemkot Denpasar hingga Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Setda Kota Denpasar. Terpilihnya Bintang Puspayoga sebagai Menteri PPPA menandai wajah baru dalam jajaran kabinet RI karena beliau merupakan perempuan Bali pertama yang terpilih menjadi menteri.
Kepemimpinan Bintang Puspayoga: Inovatif dan Strategis dalam Pemberdayaan Perempuan
Selama masa kepemimpinannya, Bintang Puspayoga merupakan sosok yang inovatif dan strategis di tengah krisis, khususnya COVID-19. Menurutnya, COVID-19 dapat menjadi ajang untuk memberdayakan perempuan sebagai bagian dari strategi nasional untuk bangkit dari pandemi. Dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan, Kementerian PPPA di bawah kepemimpinan Bintang Puspayoga berhasil berkolaborasi dengan swasta dan LSM dalam memperkuat pelatihan literasi digital dan digitalisasi bisnis bagi perempuan. Upaya tersebut sukses memfasilitasi 8,4 juta UMKM yang 54 persennya adalah milik perempuan selama pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, untuk membangun UMKM perempuan, Kementerian PPPA telah bekerja sama dengan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam mengembangkan program Mekaar, sebuah program pembiayaan bagi perempuan prasejahtera yang melaksanakan usaha mikro dan ultramikro. Sebelumnya, Kementerian PPPA juga pernah menggandeng PT PNM dalam program pemberdayaan kewirausahaan perempuan dan berhasil memberdayakan 5,7 juta perempuan. Kontribusi tersebut menggambarkan kepemimpinan Bintang Puspayoga yang visioner karena beliau memiliki tujuan strategis, yakni memberdayakan perempuan—khususnya dalam bidang ekonomi—yang tertuang melalui program-programnya yang inovatif dalam mewujudkan tujuan tersebut. Di samping itu, beliau juga berhasil memanfaatkan krisis pandemi secara adaptif untuk menciptakan program pemberdayaan perempuan yang berdampak secara nyata.
Aktif Memerangi Glass Ceiling Effect dan Mendukung Perempuan Menjadi Pemimpin
ADVERTISEMENT
Bintang Puspayoga meyakini bahwa perkembangan karier perempuan dapat terhambat oleh glass ceiling effect yang masih sering terjadi walaupun kemampuan perempuan sama dengan laki-laki. Oleh karena itu, Bintang Puspayoga secara aktif mendorong seluruh elemen di Indonesia untuk memperjuangkan dunia yang setara bagi perempuan maupun laki-laki. Bintang Puspayoga turut menekankan pentingnya pemangkasan praktik patriarki yang membatasi perempuan untuk mengakses berbagai kesempatan, menjadi pemimpin, dan membuat perubahan.
Lebih lanjut, masalah yang kerap ditemui sebagai dampak dari glass ceiling effect adalah rendahnya partisipasi wanita dalam menempati posisi pemimpin, khususnya dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) perempuan. Menanggapi isu tersebut, Bintang Puspayoga berpendapat bahwa masalah ini disebabkan oleh akses kepemimpinan yang belum merata. Beliau mengajak seluruh perempuan, khususnya dari kalangan ASN, untuk saling mendukung dan memperjuangkan akses setara bagi perempuan untuk menduduki posisi pemimpin. Di sisi lain, Bintang Puspayoga juga mengupayakan kesetaraan gender di dunia kerja pada lingkup swasta dengan mendorong perusahaan, terlebih para pejabat C-level, untuk mempromosikan kepemimpinan perempuan dan pembangunan ekonomi melalui praktik. Sikap ini menunjukkan bahwa Bintang Puspayoga memiliki tipe kepemimpinan transformasional yang menekankan pencapaian target kinerja dengan mendorong pertumbuhan melalui motivasi dan membangkitkan minat untuk berkembang. Tentunya, sikap ini juga harus diiringi program-program yang nyata untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan di kalangan ASN maupun di dunia kerja secara umum.
ADVERTISEMENT
Kemajuan bagi Kepemimpinan Perempuan
Kehadiran Bintang Puspayoga sebagai pemimpin merupakan salah satu bentuk kemajuan bagi kepemimpinan perempuan di Indonesia. Perannya sebagai menteri membuktikan bahwa perempuan memiliki kapasitas dan kompetensi yang mumpuni untuk menapaki puncak karier tertinggi. Kontribusinya terhadap pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi menciptakan peluang dan akses bagi perempuan untuk mandiri serta bebas dari diskriminasi. Pada akhirnya, perwujudan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan secara optimal bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi harus melibatkan seluruh elemen di masyarakat agar tercipta keseimbangan antara perempuan dan laki-laki, khususnya dalam dunia kerja dan kepemimpinan.
ADVERTISEMENT
Referensi :
Kementerian Kominfo RI. (2022). Pemerintah Ajak Sektor Swasta Dukung Kesetaraan Gender di Indonesia. kominfo.go.id. Diakses dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/40459/pemerintah-ajak-sektor-swasta-dukung-kesetaraan-gender-di-indonesia/0/berita pada 15 Desember 2022.
Rhismawati, N. L. (2019). Ini Profil Bintang Puspayoga, dari ASN Menjadi Menteri PPPA. sumbar.antaranews.com. Diakses dari https://sumbar.antaranews.com/berita/301383/ini-profil-bintang-puspayoga-dari-asn-jadi-menteri-pppa pada 15 Desember 2022.
Safitri, E. (2019). Raker dengan Komisi VIII DPR, Menteri PPPA Paparkan 5 Program Prioritas. Detik.com. Diakses dari https://news.detik.com/berita/d-4782734/raker-dengan-komisi-viii-dpr-menteri-pppa-paparkan-5-program-prioritas pada 15 Desember 2022.
Setyowibowo, L. (2022). KemenPPPA Dorong Pemberdayaan Perempuan Melalui Bisnis yang Inklusif Pasca Pandemi. Sonora.id. Diakses dari https://www.sonora.id/read/423200503/kemenpppa-dorong-pemberdayaan-perempuan-wirausaha-melalui-bisnis-yang-inklusif-pasca-pandemi pada 15 Desember 2022.
Thenniarti, D. (2021). Menteri PPPA: Akses Kepemimpinan ASN Perempuan Perlu Ditingkatkan. Infopublik.id. Diakses dari https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/586589/menteri-pppa-akses-kepemimpinan-asn-perempuan-perlu-ditingkatkan pada 15 Desember 2022.