Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Gencarkan Branding dan Digitalisasi UMKM di Desa Mojoroto
17 Agustus 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Alfina Zulfa Brilianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Mojoroto, 22 Juli 2024 – Balai Desa Mojoroto menjadi saksi dari sebuah program pemberdayaan masyarakat yang inovatif melalui sosialisasi branding kemasan dan digitalisasi UMKM bertajuk "SAMBAR". Program ini diprakarsai oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan fokus pada peningkatan daya saing produk lokal yang dihasilkan oleh ibu-ibu PKK setempat.
ADVERTISEMENT
Program "SAMBAR" lahir dari keprihatinan terhadap tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM, khususnya yang dikelola oleh ibu-ibu PKK Desa Mojoroto. Banyak dari mereka mengalami kesulitan dalam memasarkan produk karena kemasan yang kurang menarik dan keterbatasan pengetahuan dalam pemasaran digital. Mahasiswa KKN UNDIP merespons kebutuhan ini dengan memberikan pelatihan intensif tentang pembuatan kemasan yang inovatif serta memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya branding kemasan dan digitalisasi dalam pengembangan UMKM. Selanjutnya, para peserta, yang sebagian besar adalah anggota PKK Desa Mojoroto, menerima pendampingan langsung dalam proses pembuatan kemasan produk yang lebih menarik dan profesional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tarik dan daya saing produk mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Ketua PKK Desa Mojoroto, yang aktif terlibat dalam program ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN UNDIP. "Program ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan kemasan yang lebih menarik dan pemahaman tentang pemasaran digital, kami lebih percaya diri untuk memasarkan produk ke pasar yang lebih luas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sepanjang pelatihan, ibu-ibu PKK Desa Mojoroto menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka mengikuti setiap tahapan dengan semangat, mulai dari penjelasan teori hingga praktek langsung. Partisipasi aktif ini mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan daya saing produk lokal, mendorong kemandirian ekonomi, dan membangun jaringan bisnis yang lebih luas.
Program "SAMBAR" tidak hanya berfokus pada aspek kemasan dan branding, tetapi juga membekali para peserta dengan keterampilan desain dan pemasaran digital. Dengan keterampilan baru ini, ibu-ibu PKK diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, memperluas pasar produk secara lokal maupun nasional, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan UMKM secara berkelanjutan.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap ibu-ibu PKK Desa Mojoroto dapat berkembang menjadi pelaku UMKM yang lebih kreatif dan inovatif, mampu membawa produk lokal mereka menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT