Mahasiswa KKN-T Undip Gelar Sosialisasi Mengenai Pentingnya ASI Eksklusif

Sosialisasi IMD dan ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui Desa Tambakbulusan

1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) adalah periode kehidupan yang dimulai sejak kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Pada masa ini, organ vital seperti otak, hati, jantung, ginjal, dan tulang mulai terbentuk dan berkembang. 1000 HPK juga disebut sebagai periode emas karena merupakan masa yang krusial untuk mencegah stunting. Untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pemberian ASI eksklusif. ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain kecuali obat.

Untuk mendukung program pemerintah terkait pemberian ASI eksklusif, mahasiswa KKN Tematik Undip menyelenggarakan program sosialisasi pentingnya pemberian ASI Eksklusif kepada Ibu Menyusui di Desa Tambakbulusan.

Kegiatan ini merupakan program kerja monodisiplin oleh Alif Sabilla Azzahro dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat. Kegiatan ini bekerja sama dengan bidan desa Tambakbulusan untuk menulis daftar ibu menyusui di Desa Tambakbulusan. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada hari Sabtu, 23 November 2024 di Balai Desa Tambakbulusan.

Pemberian leaflet kepada Ibu Menyusui.

Rangkaian kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan melakukan registrasi, pengecekan tekanan darah, asam urat, kolesterol, dan gula darah yang berkolaborasi dengan program monodisiplin dari program studi Kedokteran.

Selanjutnya, ibu menyusui diarahkan ke aula balai desa untuk mengikuti kegiatan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi meliputi pengertian ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif, manfaat kepada bayi dan ibu terkait pemberian ASI eksklusif, nutrisi ibu yang harus dipenuhi bahkan hingga IMD.

Dalam kegiatan ini mahasiswa juga memberikan leaflet sebagai produk luaran KKN Tematik yang harus dipenuhi. Informasi yang tercantum dalam leaflet memuat informasi yang disampaikan saat kegiatan sosialisasi dengan harapan bisa dibaca kembali di manapun.

Dengan adanya kegiatan ini harapannya tingkat pemberian ASI Eksklusif bisa terus meningkat dan kebutuhan sang bayi bisa terpenuhi.