Konten dari Pengguna

Implementasi Teori Need dalam Dunia Pendidikan

Alifa Zakiya Azmi
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
27 Oktober 2024 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alifa Zakiya Azmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Foto pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Foto pribadi
ADVERTISEMENT
Teori need adalah teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Abraham Maslow sendiri merupakan pakar psikologi dari Rusia. Maslow mencela para ahli psikologi, lantaran pandangannya yang pesimis dan negatif terhadap manusia. Psikolog sering kali lebih memusatkan perhatian pada manusia-manusia yang bermasalah, lemah, dan tidak mampu mengatasi masalahnya sendiri, sehingga perlu pertolongan.
ADVERTISEMENT
Maslow menjelaskan jika manusia dimotivasi oleh kebutuhan tertentu. Kebutuhan tersebut dibagi menjadi dua jenis yaitu, kebutuhan dasar dan kebutuhan super tingkat.
Kebutuhan dasar meliputi rasa lapar, kasih sayang, rasa aman, dan harga diri. Sementara, kebutuhan super tingkat meliputi keadilan, solidaritas, kebaikan, ketertiban, dan keindahan.
Lebih lanjut Maslow mengedepankan kebutuha-kebutuhan tersebut dari kebutuhan paling mendasar hingga kebutuhan paling tinggi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Konsep terpenting dalam teori Maslow adalah keyakinan positifnya pada manusia. Menurutnya, manusia pada hakikatnya baik, kreatif, mampu maju, dan berkembang. Konsep menghargai seseorang sudah membantu banyak orang untuk sukses, baik dalam karir maupun bisnis.
Tak hanya dalam dunia karir maupun bisnis, konsep ini juga dapat diterapkan dalam dunia pendidikan. Guru, orang tua, dan orang dewasa lainnya hendaknya memenuhi kebutuhan dasar terlebih dahulu agar kebutuhan lain yang lebih tinggi dapat terpenuhi.
Istirahat yang cukup, olah raga, menghirup udara segar, dan makan makanan yang bergizi adalah hal yang penting. Oleh karena itu, sekolah perlu mempunyai tempat belajar untuk olah raga dan kesehatan, serta mempunyai waktu istirahat yang cukup antar kelas. Hal ini mendorong terpenuhinya kebutuhan fisiologis seorang anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, suasana penuh kasih sayang harus diciptakan dalam proses belajar dan mendidik anak. Anak harus dilatih yntuk memberikan kasih sayang dan rasa cinta pada orang lain, agar dicintai sekitarnya. Anak yang kebutuhan kasih sayangnya terpenuhi akan memiliki harga diri yang tinggi, artinya ia dapat dihargai dan menghargai orang lain.