Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cerita Komariah, Pedagang Sayur yang Tetap Berkeliling di Masa Pandemi
28 Oktober 2020 17:53 WIB
Tulisan dari Alifya Heryana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemalang, Jawa Tengah – Komariah atau biasa dipanggil dengan Mba Kokom oleh para pembelinya, ialah seorang pedagang sayur keliling yang menjajakan dagangannya ke berbagai macam komplek perumahan maupun komplek wisma. Di masa pandemi seperti ini, saat kebanyakan orang melakukan aktivitasnya di dalam rumah, Ia tetap berjualan dan melakukan aktivitasnya sehari-hari seperti biasa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah kita ketahui, keberadaan pandemi Covid-19 telah menggemparkan dunia dan tentunya memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai macam aspek kehidupan kita, hingga banyak memunculkan norma sosial bahkan kebiasaan aktivitas sosial yang baru. Apalagi dengan adanya era New Normal sekarang ini, masyarakat diwajibkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan hingga adanya kebijakan untuk beraktivitas di dalam rumah, seperti Work From Home (WFH) dan School From Home.
Namun, kenyataannya tak semua orang bisa dengan mudah memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja maupun beraktivitas di dalam rumah saja, sebagian dari mereka harus tetap bekerja dan beraktivitas di luar rumah. Seperti halnya Komariah,pada hari Selasa (27/08) yang sedang melakukan pekerjaannya seperti biasa untuk berdagang sayur keliling di perumahan Taman Agung, Pemalang yang menjadi salah satu contoh. “Saya setiap hari berjualan dari pagi hingga jam 12 siang, saya berkeliling ke berbagai komplek perumahan seperti Taman Agung, Taman Asri, Taman Lestari, dan Taman Mandiri di sekitar Kota Pemalang.” jelas Komariah.
ADVERTISEMENT
Komariah sendiri bercerita bahwa adanya pandemi Covid-19 telah banyak memberikan dampak secara langsung terhadap pekerjaannya dan kehidupannya. Komariah menjelaskan bahwa adanya pandemi ini, pendapatannya pun banyak mengalami penurunan dan susahnya untuk mendapatkan modal dagangan membuat Ia mengalami kesulitan. Banyak dari para pelanggan yang biasanya selalu membeli dagangannya, namun karena pandemi ini mereka telah banyak beralih kepada layanan pesan antar, imbuh Komariah setelahnya.
Saat ditanyai apakah Komariah memiliki pekerjaan lain selain berjualan, apalagi dengan adanya banyak halangan seperti ini menyebabkan banyak kerugian untuk dirinya. Komariah menjelaskan bahwa Ia tidak punya pilihan lain selain untuk berjualan. “Saya ngga punya pekerjaan lain, hanya bergantung dengan berjualan keliling ini. Tidak punya pilihan lain yang penting anak saya sekolah dan tetap bisa berkegiatan seperti biasa.” jelas Komariah. Ia pun berbagi kekhawatirannya dengan adanya pandemi ini, berjualan keliling dan tetap bertemu dengan banyak orang membuat Ia khawatir, namun begitu Komariah berkata yang terpenting adalah tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.
ADVERTISEMENT
Komariah hanya berharap agar pandemi ini untuk cepat selesai, bagaimanapun Juga dengan adanya pandemi ini telah banyak membawa kerugian terhadap dirinya dan keluarganya. Meski begitu, Komariah tetap berusaha untuk berlapang dada menjalani semua hal ini, karena baginya yang terpenting adalah agar anak-anaknya tetap bisa bersekolah dan kehidupan keluarganya tetap terus berjalan seperti biasa.
Cerita dari Komariah adalah satu dari sekian banyak masyarakat yang terdampak adanya pandemi Covid-19 ini, mereka orang-orang yang terus berjuang di tengah bahayanya virus ini. Kita semua hanya berharap agar pandemi ini segera selesai, dan fokus sekarang adalah untuk bertahan dan tetap berusaha di masa pandemi yang memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung bagi hidup kita. Komariah menjadi salah satu contoh untuk tetap optimis dan berusaha di tengah dampak pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT