Remaja Kreatif! Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Sulap Botol Bekas Menjadi Aquarium

Dokumentasi dengan Para Siswa-siswi SMP 02 Wiradesa setelah Pembuatan Aquarium (dokumentasi pribadi)

Kadipaten, Pekalongan (24/07/2024) - Sampah telah menjadi tantangan yang cukup mendesak dalam lingkungan. Bergeletakannya sampah dimana-mana akan berdampak bagi kesehatan, lingkungan yang tercemar yang mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam, perubahan iklim. Sampah yang dibuang sembarangan terutama sampah plastik juga akan berakibat buruk bagi hewan yang ada di laut, karena kemungkinan sampah yang dibuang sembarangan akan berakhir di laut dan merusak segala isinya, maka dari itu perlu inovasi dalam pengolahan sampah barang bekas terutama botol plastik.

Inovasi yang bisa diterapkan dalam pengolahan botol plastik adalah merubahnya menjadi aquarium. Pengolahan botol plastik menjadi aquarium merupakan salah satu cara dalam pengurangan limbah plastik, yang mana dapat mengurangi beban tempat pembuangan akhir dan ekosistem lautan tidak akan tercemar, serta biota laut akan tetap terjaga.

Pengolahan limbah plastik (botol bekas) menjadi aquarium telah menjadi program kerja monodisiplin oleh Alkhuri Aurelia Fanani, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2024 yang dibimbing oleh Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D. Tempat pelaksanaan programnya di SMP N 2 Wiradesa bersama siswa-siswi kelas 8 A, hari rabu tanggal 24 Juli 2024 pukul 07.00-09.00 WIB.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan memaparkan materi tentang pentingnya mendaur ulang sampah plastik, dan bagaimana nanti dampaknya bagi lingkungan terutama ekosistem lingkungan laut, setelah pemaparan materi selesai dilakukan pelatihan cara pembuatan aquarium dari botol plastik bekas. Pembuatan aquarium dari botol bekas dapat dilakukan dengan melewati beberapa langkah, yaitu dimulai dengan mempersiapkan botol bekas lalu membersihkannya kemudian dipotong sesuai desain yang diinginkan. Langkah kedua adalah pemasangan, yaitu dengan menyatukan bagaian-bagian botol sesuai model yang diinginkan (dalam pemasangan atau pengeleman harus rapat dan tidak boleh bocor). Langkah terakhir adalah dekorasi yaitu dengan menambahkan elemen dekoratif ke dalam aquarium yang sudah dibuat, seperti tanaman imitasi dan kerikil.

“ Kegiatan pemaparan materi dan pelatihan pembuatan aquarium dari botol bekas sangat seru, penjelasan materinya mudah dimengerti dan praktik pembuatannya juga gambang banget. Praktik pembuatan aquarium tidak memerluan waktu yang lama, ± 20 menit,” ujar Zilda Ayu salah satu siswi kelas 8A SMP 02 Wiradesa.

Hasil Pengolahan Botol Bekas Menjadi Aquarium (dokumentasi pribadi)

Program kerja ini diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama para remaja siswa siswi untuk kreatif, bisa mengolah barang bekas menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih. Adanya edukasi ini diharapkan juga para remaja bisa terfikirkan untuk selalu menjaga lingkungan, terutama ekosistem lingkungan di laut. Alasannya adalah sebagian gizi yang manusia perlukan untuk perkembangan tubuh adalah ikan atau hasil laut lainnya.

Penulis: Alkhuri Aurelia Fanani

Dosen Pembimbing: Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.