Konten dari Pengguna

Mengawal Ikhtiar Transformasi dan Revitalisasi Pendidikan Vokasi

Allamuddin AF
penikmat gudeg krecek sambel goreng.
10 Maret 2023 6:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Allamuddin AF tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai pendidikan vokasi maka artinya bagaimana melakukan relevansi secara konkrit mengenai entitas pendidikan dengan kebutuhan riil dunia kerja, terutama dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
Konsep pendidikan vokasi yang mengintegrasikan pengguna lulusan untuk masuk ke dalam aspek penyelenggaraan pendidikan vokasi agar terbentuk lulusan yang sesuai kebutuhan perlu dilihat dari sisi aksesibilitas.
Aksesibilitas yang dimaksud disini adalah bagaimana adanya dukungan kebijakan berupa fasilitasi maupun mekanisme untuk industri, dunia kerja, entitas bisnis, dan pengguna lulusan untuk bisa memastikan secara bersama-sama dengan satuan pendidikan dalam membangun pendidikan vokasi yang berkualitas.

Pendidikan Vokasi: Konsep dan Tantangan

Ilustrasi siswa SMK magang di mitra industri. Foto: Dok.Pribadi.
Kita semua mafhum bahwa pendidikan adalah cara utama yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan hidupnya yang hari ini ternyata belum semua masyarakat kita memahami hal tersebut.
Paradigma pendidikan yang membutuhkan investasi jangka waktu lama, dan pengeluaran yang relatif tinggi bagi masyarakat yang tingkat ekonominya masih dalam taraf menengah ke bawah membuat pandangan masyarakat hari ini mengenai kemanfaatan konkrit pendidikan bagi mereka masih belum bisa menjadi solusi atas permasalahan mereka.
ADVERTISEMENT
Tetapi ternyata paradigma tersebut dapat dibantah oleh pendidikan vokasi yang secara konkrit dapat menjadi akses solusi terbesar dalam dalam mengentaskan permasalahan mereka sekaligus peningkatan kualitas dan kapasitas pribadi individu melalui proses pembelajaran formal.
Sehingga vokasi sangat bermanfaat bagi peserta didiknya karena memberikan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja dan mempersiapkan peserta didik untuk terjun langsung ke dalam karir mereka. Dengan memiliki keterampilan praktis dan pengalaman kerja yang relevan, lulusan vokasi dapat dengan mudah naik ke posisi yang lebih tinggi dalam karir mereka.
Menghadirkan pendidikan vokasi yang accessible bagi entitas dunia kerja untuk berpartisipasi maupun masyarakat luas untuk belajar di dalamnya adalah tantangan bagi pemangku kebijakan pendidikan vokasi hari ini. Membangun kepercayaan mitra pendidikan vokasi serta masyarakat perlu dilakukan secara paralel untuk secara singkat dan efektif membangun SDM bangsa ini dalam rangka menyambut bonus demografi yang akan dirasakan oleh Indonesia.
Beberapa gelar karya dari pendidikan vokasi (SMK & Politeknik), sumber: Humas Ditjen Vokasi Kemdikbudristek, 2023
Sehingga hari ini kita telah melihat upaya transformasi dan pengembangan pendidikan vokasi telah dan akan terus dilakukan pemerintah. Upaya-upaya ini harus terus dikawal untuk terus disempurnakan dengan berbagai masukan dalam menghadirkan ekosistem pendidikan vokasi yang semakin baik.
ADVERTISEMENT

Kolaborasi dan sinergi membangun bangsa melalui pendidikan vokasi

Arah pemerintah di bawah pemerintahan kabinet kerja telah jelas, yakni melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas SDM bangsa untuk menjadikan Indonesia maju termasuk melalui pendidikan vokasi. Pendidikan serta pelatihan vokasi mendapat perhatian yang cukup signifikan dibandingkan pemerintahan sebelumnya, dibuktikan dengan dibentuknya unit utama pada kementerian yang membidangi pendidikan maupun ketenagakerjaan agar diharapkan mampu membangun vokasi ke arah yang lebih positif.
Kolaborasi siswa/i SMK dan mahasiswa/i Politeknik dalam membuat kapal kayu modern di Lamongan. Foto: Humas Ditjen Vokasi Kemdikbudristek, 2022.
Termasuk melalui terbitnya Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang diikuti disusunnya Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (Stranas Vokasi) dalam bentuk Permenko PMK selaku dirigen atau konduktor dalam orkestrasi pembangunan vokasi, dan itu semua menjadi payung hukum vokasi diproyeksikan menjadi ‘hub’ utama antara pendidikan dengan dunia kerja yang secara eksplisit diwakili oleh KADIN.
ADVERTISEMENT
Pendidikan vokasi sendiri kita lihat telah terjadi perubahan yang cukup signifikan, upaya transformasi terhadap ekosistem pendidikan baik pada perguruan tinggi vokasi, SMK, kursus dan pelatihan kini terus berproses untuk meningkatkan kualitas guru, pedagogik, kurikulum, kemitraan dengan dunia kerja, pengakuan lulusan dan sistem asesmen. Dukungan kebijakan ini harus dipahami sebagai ikhtiar pemerintah dalam menciptakan pendidikan vokasi yang inklusif, terbuka, dan terakses oleh pengguna lulusan maupun calon peserta didik.
Mengawal pendidikan vokasi yang inklusif dan relevan dengan dunia kerja
Semangat dari pendidikan vokasi adalah mampu menjadikan individu dapat memperoleh keterampilan spesifik dan pengetahuan yang diperlukan untuk memasuki pasar kerja atau berwirausaha secara singkat dan memperoleh penghasilan yang lebih baik. Secara makro ini perlu dipahami bahwa upaya membangun pendidikan vokasi artinya sama dengan membangun kemandirian ekonomi bangsa.
ADVERTISEMENT
Perlu menjadi catatan bagi kita semua, bahwa semua pola pendidikan harus terus dikembangkan dengan cara baru serta inovasi baru untuk mengikuti perkembangan zaman tetapi dengan nilai-nilai utama, kearifan, kebijaksanaan, dan budaya luhur yang tetap ada. Cara mendidik hari ini tentunya tidak bisa kita samakan dengan cara mendidik dahulu.
Karakter generasi hari ini berbeda, dan bahkan kita tidak tahu seperti apa masa depan yang ternyata perubahannya begitu masif dan cepat. Begitupun juga aspek demand, kita melihat bagaimana beberapa profesi sudah tidak relevan dan perlahan hilang, tapi di sisi lain muncul lebih banyak profesi baru yang hadir. Kemudian cara bekerja masa depan yang perlu kita pahami akan sangat berbeda dengan hari ini, itu semua adalah hal-hal yang akan dihadapi anak-anak kita di masa depan dan pendidikan perlu menyiapkan itu semua.
ADVERTISEMENT
Transformasi ini adalah keniscayaan, dan semangat perubahan yang dibawa oleh para pemangku kebijakan dalam membangun terobosan vokasi seperti menghadirkan program pra kerja, skema pemadanan dukungan/matching fund, competitive fund, SMK Pusat Keunggulan, sertifikasi lulusan, pembenahan kurikulum yang tertaut-suai dengan industri, serta program-program inovatif lainnya harus kita dukung dan kawal terus.
Kegiatan seleksi SMK Pusat Keunggulan (Merdeka Belajar Episode 8). Foto: Dok. Pribadi
Pendidikan vokasi harus mengambil peran sebagai motor inovasi untuk menghapi masa depan yang disebut sebagai era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Bukannya pesimis, tapi memang nampaknya pendidikan di Indonesia hari ini belum bisa betul-betul sejajar atau bahkan beyond dari kebutuhan atau kemajuan industri, bisnis, dan dunia kerja yang menopang bangsa ini, tetapi upaya-upaya memperkecil gap antara dunia pendidikan dengan dunia kerja harus terus dilakukan dengan kontribusi bersama dari kita semua selaku anak bangsa.
ADVERTISEMENT
Kita harus yakin pendidikan vokasi yang terus berproses bertransformasi menjadi lebih baik menjadi kunci dalam pembangunan SDM bangsa yang kompeten, berdaya saing global, dan solutif dalam memecahkan berbagai permasalahan nyata di masyarakat.