Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Susah Tidur karena Jatuh Cinta, Apa yang Dilakukan Otak?
3 Desember 2024 16:36 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari ALYA SHABRINA AZZAH RANU HUSODO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jatuh cinta merupakan suatu pengalaman emosional yang sering kali menggetarkan jiwa, menumbuhkan rasa bahagia, dan memberikan semangat dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Namun, di balik keindahan perasaan itu, ada satu hal yang kadang membuntuti jatuh cinta, yaitu masalah tidur. Kamu mungkin pernahsusah tidur semalaman hanya karena terus memikirkan seseorang yang istimewa, atau mungkin terus memikirkan pesan atau bahkan pertemuan singkat dengan mereka. Lalu, mengapa jatuh cinta dapat membuat kita sulit tidur?
Hormon bahagia yang memenuhi otak
Salah satu penyebab utama kenapa kita sulit tidur saat jatuh cinta adalah perubahan hormon di dalam tubuh kita. Dr. Helen Fisher mengungkapkan bahwa jatuh cinta terdiri dari tiga tahap yang dipengaruhi oleh berbagai hormon. Tahap pertama, nafsu yang dipengaruhi oleh hormon testosteron dan estrogen. Tahap kedua yaitu daya tarik dengan didorong oleh dopamin, norepinefrin, dan serotonin. Tahap ketiga, ketertarikan, didorong oleh oksitosin dan vasopresin. Ketika jatuh cinta hormon dopamin diproduksi sangat banyak sehingga seseorang merasa bahagia serta menyebabkan rasa kecanduan terhadap perasaan cinta tersebut. kemudian hormon norepinefrin yang memiliki peran dalam meningkatkan semangat juga membuat kita tidak nafsu makan dan menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia.
ADVERTISEMENT
Lismawati (2018) menyatakan bahwa banyak orang mengalami kesulitan tidur saat mereka jatuh cinta. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Adolescent Health pada tahun 2007 menunjukkan bahwa remaja yang sedang jatuh cinta mengalami fase tidur yang lebih singkat (satu jam lebih singkat) dibandingkan dengan mereka yang tidak merasakan jatuh cinta. Ini disebabkan oleh otak yang lebih sering memikirkan orang yang mereka cintai.
Pikiran yang Terus Berputar
Ketika kita jatuh cinta, pikiran kita biasanya terpaku pada orang itu, membayangkan masa depan bersama mereka, atau bahkan mempertimbangkan setiap perkataan yang mereka sampaikan. Semua pemikiran ini bisa sangat mendalam dan terus berulang dalam benak yang akhirnya mengganggu ketenangan yang diperlukan untuk tidur.
Cinta juga membangun hubungan emosional yang mendalam. Saat kita mencintai seseorang, kita mulai merasa lebih terhubung secara emosional dengan orang itu. Keterikatan ini menciptakan rasa nyaman, tetapi juga dapat menimbulkan kecemasan, terutama jika hubungan masih baru. Kita mungkin merasa cemas tentang perasaan pasangan, atau khawatir hubungan ini tidak berjalan seperti yang diharapkan. Kecemasan ini dapat mengganggu tidur kita. Pikiran mengenai masa depan hubungan, apakah kita akan selamanya bersama, atau apa yang akan terjadi jika hubungan ini tidak berhasil, bisa sangat mengganggu pikiran kita saat malam. Rasa takut kehilangan orang yang kita cintai atau tidak mendapatkan balasan yang setara. Perasaan seperti ini sering kali menyebabkan gangguan tidur karena pikiran yang terus aktif di luar waktu.
ADVERTISEMENT
Perubahan Pola Tidur
Selain perasaan yang tidak nyaman, perubahan dalam rutinitas sehari-hari juga dapat menyebabkan masalah tidur, seperti seringnya berkomunikasi atau bertemu dengan pasangan. Hal ini terjadi karena kita terlalu bersemangat untuk berbincang lebih lama atau hanya menunggu balasan jawaban dari mereka, sehingga perhatian kita teralihkan dari waktu tidur yang seharusnya. Perubahan dalam kebiasaan tidur ini sering kali menjadi pola yang sulit diubah, terutama ketika hubungan masih baru dan kita merasa sangat dekat dengan pasangan. Tidur menjadi kurang teratur, dan tubuh kita kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan ini, yang akhirnya mempengaruhi kualitas istirahat kita.
Cara Mengatasi Gangguan Tidur Saat Jatuh Cinta
Jika kamu merasa jatuh cinta mengganggu tidurmu, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Salah satunya adalah dengan mengatur rutinitas tidur yang konsisten. Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan bebas gangguan. Hindari penggunaan ponsel atau perangkat elektronik lainnya beberapa jam sebelum tidur, karena cahaya biru dari layar dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur. Selain itu, latihan pernapasan atau meditasi bisa membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Dengan melatih pernapasan dalam dan menenangkan diri, kamu bisa mengurangi kecemasan dan mempersiapkan tubuh untuk tidur yang lebih nyenyak.
ADVERTISEMENT
Penutup
Jatuh cinta memang membawa kebahagiaan yang luar biasa, namun efeknya terhadap tidur kita adalah kenyataan yang tak bisa dihindari. Perubahan hormon, kecemasan, dan keterikatan emosional yang kuat bisa mengganggu kualitas tidur. Namun, dengan memahami penyebabnya dan mencoba teknik relaksasi, kita dapat menjaga keseimbangan antara perasaan cinta yang menggebu-gebu dan kebutuhan untuk tidur yang cukup. Jangan lupa, tidur yang berkualitas tetap penting untuk kesehatan fisik dan mental kita, meskipun hati kita dipenuhi dengan perasaan indah!
Referensi
Manoppo, I. J. (2024). Emosi yang berkaitan dengan cinta romantis dan kualitas tidur pada mahasiswa Ilmu Komputer di Universitas Klabat. Jurnal Psikologi dan Kesehatan, 12(1), 45-52.
Neuron. (2019). Bagaimana kita jatuh cinta? [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=jMJmpTnAt5s